Menilik pesatnya
perkembangan yang terjadi saat ini, terutama menghadapi era AFTA dan NAFTA
nanti, diperlukan adanya sebuah pemikiran-pemikiran yang inovatif untuk dapat
mempertahankan eksistensi. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian kebutuhan
yang akan datang ke dalam kurikulum. Gagasan itu berupa materi kewirausahaan
yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah saat ini. Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan menyadari hal ini, sehingga mereka mengadakan sebuah
seminar yang mengangkat topic tentang “Pandangan Dunia Pendidikan terhadap
Gagasan Kewirausahaan”. Narasumber yang diundang berjumlah tiga orang, yaitu
Prof. DR. H. Arief Rachman, Mpd. , Ir. Bambang Suwiryo dan I Putu Surya Negara.
Dari hasil seminar
tersebut, dapat disimpulkan ketiga narasumber tersebut sangat welcome dan
mendukung sekali terhadap gagasan kewirausahaan tersebut. Dengan menumbuhkan
jiwa dan semangat kewirausahaan (enterpreneurship) , diharapkan tidak
akan ada pengangguran, karena seorang wirausaha itu berjiwa bebas dan senang
menciptakan sebuah lapangan kerja. Menurut bapak arief rachman, ada sepuluh
karakter akademis yang harus dikembangkan mahasiswa, yaitu :
- Kreatifitas
- Inovasi
- Kritis
- Analisa
- Hipotesa (jawaban sementara)
- Asosiatif
- Prediksi
- Rasa ingin tahu
- Daya ingat
- Daya paham
Untuk mencapai tingkatan kreatifitas, dimulai dari nomor sepuluh.
sebelum mengasah kekreatifitasan, terlebih dahulu mahasiswa harus memahami dulu
apa yang sedang dikerjakannya. Dan apabila itu semua telah ada, jangan lupakan
tentang moral dan iman. Karena belum tentu semua yang terlihat baik itu benar.
Sedangkan Pak Putu
menegaskan tentang keberanian untuk bertindak (action) dan mengambil
resiko. Menurut beliau, yang menyebabkan kewirausahaan di Indonesia melempem
adalah karena wirausahawan di Indonesia kurang berani mengambil resiko, dan
kebanyakan hanya omong doing tanpa berani bertindak (NATO= No Action
Talk Only).
Kesimpulan menurut
saya, gagasan kewirausahaan sangat diperlukan dalam pendidikan. Utamanya diolah
sejak dini, agar jiwa wirausaha itu tumbuh seiring perkembangan anak sendiri.
Dan anak dapat menjadi mandiri serta bertanggung jawab terhadap hidupnya.s
No comments:
Post a Comment