Pages

25 June, 2013

Pandangan Dunia Pendidikan terhadap Gagasan Kewirausahaan


            Menilik pesatnya perkembangan yang terjadi saat ini, terutama menghadapi era AFTA dan NAFTA nanti, diperlukan adanya sebuah pemikiran-pemikiran yang inovatif untuk dapat mempertahankan eksistensi. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian kebutuhan yang akan datang ke dalam kurikulum. Gagasan itu berupa materi kewirausahaan yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah saat ini. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan menyadari hal ini, sehingga mereka mengadakan sebuah seminar yang mengangkat topic tentang “Pandangan Dunia Pendidikan terhadap Gagasan Kewirausahaan”. Narasumber yang diundang berjumlah tiga orang, yaitu Prof. DR. H. Arief Rachman, Mpd. , Ir. Bambang Suwiryo dan I Putu Surya Negara.
          Dari hasil seminar tersebut, dapat disimpulkan ketiga narasumber tersebut sangat welcome dan mendukung sekali terhadap gagasan kewirausahaan tersebut. Dengan menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan (enterpreneurship) , diharapkan tidak akan ada pengangguran, karena seorang wirausaha itu berjiwa bebas dan senang menciptakan sebuah lapangan kerja. Menurut bapak arief rachman, ada sepuluh karakter akademis yang harus dikembangkan mahasiswa, yaitu :
  1. Kreatifitas
  2. Inovasi
  3. Kritis
  4. Analisa
  5. Hipotesa (jawaban sementara)
  6. Asosiatif
  7. Prediksi
  8. Rasa ingin tahu
  9. Daya ingat
  10. Daya paham
Untuk mencapai tingkatan kreatifitas, dimulai dari nomor sepuluh. sebelum mengasah kekreatifitasan, terlebih dahulu mahasiswa harus memahami dulu apa yang sedang dikerjakannya. Dan apabila itu semua telah ada, jangan lupakan tentang moral dan iman. Karena belum tentu semua yang terlihat baik itu benar.
            Sedangkan Pak Putu menegaskan tentang keberanian untuk bertindak (action) dan mengambil resiko. Menurut beliau, yang menyebabkan kewirausahaan di Indonesia melempem adalah karena wirausahawan di Indonesia kurang berani mengambil resiko, dan kebanyakan hanya omong doing tanpa berani bertindak (NATO= No Action Talk Only).
            Kesimpulan menurut saya, gagasan kewirausahaan sangat diperlukan dalam pendidikan. Utamanya diolah sejak dini, agar jiwa wirausaha itu tumbuh seiring perkembangan anak sendiri. Dan anak dapat menjadi mandiri serta bertanggung jawab terhadap hidupnya.s

No comments:

Post a Comment

Text Widget