Pages

28 June, 2013

Selamat malam

Selamat malam.

Saat ini adalah malam ke 12 di bulan 12 di tahun ini. Mungkin kau yang membaca tulisan ini tengah mengalami pagi, siang, senja ataupun malam sama sepertiku.

Tuhan, selalu malam yang sangat kusenangi dalam penciptaan waktumu. Saat-saat topeng asli manusia nampak. Saat-saat keluarga kembali berkumpul di sebuah rumah. Saat-saat jiwa yang lelah mengisi kembali tenaganya. Saat-saat berdoa menjadi sangat khusyuk.

Malam yang menenangkan sekaligus misterius. Yang tidak pernah kita ketahui, apakah masih akan ada janji kebahagiaan kita jemput di esok pagi yang menaruh harapan? Malam yang selalu kita nantikan kehadirannya untuk menikmati istirahat yang tanpa sadar kita sebenarnya menjemput kematian. Dalam tidur yang lelap, resah kita dimatikan sejenak.

Doa di malam hari. Yang sangat kunanti. Saat yang lain terlelap, dan aku bebas berharap. Bersyukur, memohon, membaca akan arti hidup. Menelaah setiap peristiwa yang terjadi satu hari penuh. Berlafazkan istigfar terhadap lidah yang tak bertulang. Berusaha melupakan kebaikan yang kubuat. Mengeja bahasa penciptaanmu. Dan saat ini tengah “meresapi” metamorfosa seekor kupu-kupu. Pahit, gelap, lelah, takut, menduga-duga, berharap, dan macam rasa lainnya. Menyadari bahwa ini semua harus dilalui sendiri demi menjelang fase hidup selanjutnya. Sendiri. Karena bantuan dari orang lain akan merobekkan sayap cantikku. Mematahkan hidupku. Memberi kecacatan jiwaku. Bantuan yang bahkan tak pernah diharap. Dan hanya padaMulah bantuan itu boleh diminta.

Sungguh Tuhan yang tak pernah lengah, kami tengah berjuang meraih bintang-bintang. Menembus kepekatan mega. Mengharapkan uluran tanganMu, taburan kasihMu, memuji ke hadiratMu. Tuhan yang Maha Pengasih, Penyayang, Pemaklum, yang menyadari bahwa kami manusia sering melakukan kesalahan. Makhluk bersalah yang menjadikanMu sebagai Tuhan yang Maha Pengampun. Maka percikkanlah kasih sayangMu itu. Agar damai hati ini dalam nelangsa apapun. Agar tersadar kembali kami ini akan makna hari nanti.

Biarkanlah semua ini berjalan tanpa rekayasa. Di depan nanti, kami dialirkan melalui berbagai peristiwa kebetulan. Yang kami harap selalu bermuara kembali padaMu. Agar kami dapat melunasi hutang kami pada waktu.

Selamat malam Tuhan yang tak pernah beristirahat.


meta morfillah


No comments:

Post a Comment

Text Widget