Pages

25 June, 2013

Bimbingan dan Konseling

1. Coba Anda buat deskripsi pemahaman anda tentang topik-topik yang dibahas pada mata kuliah profesi kependidikan. ?

Jawaban :
Dari Topik Pembahasan  Awal sampai akhir deskripsi tentang :

  • Pengertian Profesi yaitu suatu pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup, yang mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien dengan penekanan terhadap layanan yang akan diberikan, serta tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang di tampilkan sehubungan dengan layanan yang di berikan.
  • Pengertian Profesional yaitu orang yang memilki profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk waktu luang.
  • Syarat-syarat Profesi keguruan  disini khusus jabatan guru, yang harus memenuhu kriteria untuk menjadi seorang guru, dimana ada syarat-syarat tertentu jika ingin menempuh suatu jabatan. Dan ada Kode etik keguruan setiap profesi pastinya harus memiliki kode etik profesi dengan demikian jabatan-jabatan yang telah anda pilih yang merupakan pekerjaan profesi mempunyai kode etik, sama halnya dengan kata profesi sendiri, penafsiran tentang kode etik juga belum memiliki pengertian yang sama.
  • Kode Etik yaitu norma-norma yang harus di indahkan oleh setiap anggota profesi tentang bagaimana mereka melaksanakan profesinya dan larangan-larangan yaitu, ketentuan-ketentuan tentang apa yang tidak boleh di perbuat atau di laksanakan oleh mereka, tidak sja dalam menjalankan tugas profesi mereka, melainkan juga menyangkut tingkah laku anggota profesi pada umumnya dalam pergaulan sehari-hari dalam masyarakat.
  • Tujuan Kode Etik secara umum yaitu untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya yang dimaksud kesejahteraan disini meliputi baik kesejahteraan lahir maupun batin. Daalm hal kesejahteraan lahir para anggota profesi, kode etik umumnya memuat larangan-larangan kepada para anggotanya untuk melakukan tarif-tarif minimum bagi honorarium anggota profesi dalam melaksanakan tugasnya sehingga siapa- siapa yang mengadakan tarif dibawah minimum akan dianggap tercela dan merugikan rekan-rekan seprofesi.
  • Fungsi Organisasi Profesional Keguruan seperti yang telah di sebutkan dalam salah satu kriteria jabatan profesional, jabatan profesi harus memiliki wadah untuk menyatukan gerak langkah dan mengendalikan keseluruhan profesi, yakni organisasi profesi.

Sikap-sikap yang harus guru laksanakan tepat pada aturannya antara lain :
  • Sikap terhadap Organisasi: Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Dan keberhasilan sangat bergantung kepada para anggotanya, rasa tanggung jawab dan kewajiban para anggotanya.
  • Sikap terhadap teman sejawat: Dalam hal ini kode etik guru Indonesia menunjukan kepada kita betapa pentingnya hubungan yang harmonis perlu di ciptakan dengan mewujudkan perasaan bersaudara yang mendalam antara sesama anggota profesi. Hubungan sesama anggota profesi dapat dilihat dari dua segi, yakni hubungan formal dan hubungan kekeluargaan.
  • Sikap terhadap anak didik: Kode etik guru Indonesia dengan jelas dituliskan bahwa guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila prinsip ini harus dipahami betul oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
  • Sikap terhadap tempat kerja: Sudah menjadi pengetahuan Umum bahwa suasana yang baik di tempat kerja akan meningkatkan produktifitas begitu juga dengan guru, guru berkewajiban menciptakan suasan yang demikian sebaik-baiknya dalam lingkungan kerja.
  • Sikap terhadap pemimpin: Sebagai salah seorang anggota organisasi baik organisasi guru maupun organisasi yang lebih besar, sudah jelas bahwa pemimpin suatu unit atau organisasi akan mempunyai kebijaksanaan dan arahan dalam memimpin organisasinya dimana tiap anggota organisisasi itu di tuntut berusaha untuk bekerja sama dalam melaksanakan tujuan organisasi tersebut.

Pembahasan Tentang BIMBINGAN KONSELING (BK)
  •  Yang dimaksud dengan BIMBINGAN yaitu Proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan diri dan dpat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat.
  • Konseling yaitu suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu dimana yang seorang (konselor) membantu yang lain (konseli) supaya dia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya dengan masalah hidup yang di hadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang.
Jadi, BK itu sendiri yaitu suatu sekumpulan individu untuk memecahkan suatu kesulitan-kesulitan dalam belajar,maupun dlam kehidupan sehari-hari untuk dapat mencapai kesejahteraan hidupnya
  • Tujuan BK yaitu untuk melayani bimbingan yang sangat dibuthkan oleh siswa agar siswa yang mengalami masalah dapat terbantu, sehingga mereka dapat belajar lebih baik dan maksimal
  • Peran BK dalam pembelajaran siswa, dalam pembelajaran siswa setiap guru mempunyai keinginan agar semua siswanya dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan.
Jenis-Jenis Bimbingan Konseling ada dua yaitu
1.             Bimbingan belajar
yang dimaksudkan bimbingan belajar disini untuk mengatasi maslah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah, bisa juga siswa mengikuti bimbingan lain yang meliputi :
A.        Cara belajar, baik secara kelompok maupun individual.
B.        Cara bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar.
C.        Efisiensi dalam menggunakan buku-buku pelajaran.
2.            Bimbingan Sosial
yang dimaksud disisni proses belajar di kelas siswa juga harus mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan kelompok dalam kehidupan kelompok perlu adanya toleransi/tenggang rasa, saling memberi dan menerima (take and give).

 Asas-asas Bimbingan dan Koseling dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
6  Asas Kerahasiaan
§            Yaitu Kerahasiaan asas kunci dalam pemberian layanan
§            Klien akan membuka keadaan dirinya, apbila dirinya, apabila ia yakin bahwa konselor dapat menyimpan rahasia
6  Asas Keterbukaan
§            Konselor harus berusaha untuk menciptakan suasana keterbukaan dalam membahas masalah yang dialami klien.
§            Klien terbuka menyampaikan perasaan, pikiran, dan keinginannya sebagai sumber timbulnya permasalahan.
6  Asas Kesukarelaan
§            Konselor mempunyai peran utama dalam mewujudkan asas kesukarelaa, dan konselor harus mampu mencerminka asas kekeluargaan dalam menerima kehadiran klien.
§            Klien harus mau dengan sukarela mengemukakan permasalahannya, agar konsultasu berlangsung secara efektif.
6  Asas Kegiatan
§            Usaha layanan bimbingan dan konseling akan dapat berlangsung baik, bilamana klien mau melaksanakan sendiri kegiatan yang telah dibahas dalam layanan tersebut.
§            Konselor hendaknya mampu memotivasi klien untuk melaksanakan semua sasaran yang telah disampaikan.
6  Asas Kedinamisan
§            Layanan bimbingan dan konseling diarahkan pada perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik.
§            Sesuai sifat keunikan manusia maka konselor harus memberikan layanan seirama dengan perubahan yang ada pada diri klien
6  Asas Keterpaduan
§      Kepribadian klien merupakan suatu kesatuan dari berbagai macam aspek.
§      Dalam pemberian layanan kepada klien, hendaknya selalu di perhahtikan aspek-aspek kepribadian klien yang diarahkan untuk mencapai keharmonisan atau keterpaduan.
6  Asas Kenormatifan
§      Usaha layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan hendaknya tidak bertentangan dengan norma yang berlaku, baik dalam prosesnya maupun saran atau keputusan yang dibahas dalam konseling.
§      Bila bertentangan dengan norma yang berlaku, dapat terjadi penolakan dari individu yang dibimbing.
6  Asas Keahlian
§      Layanan bimbingan dan konseling adalah profesiona, yang menuntut suatu ketrampilan khusus.
§      Konselor harus bena-benar terlatih untuk memeberikan layanan, sehingga layanan tersebut benar-benar profesional.
6  Asas alih tangan
§      Setiap masalah hendaknya ditangani oleh ahli yang berwenang
§      Konselor bukanlah tenaga yang serba bisa dan serba tahu, sehingga dalam pemberian layanannyaperlu membatasi diri sesuai dengan keahliannya.

1.         Pengertian Supervisi
Sebelum dibahas lebih lanjut tentang pengertian supervise, ada beberapa istilah yang terkait langsung dengan supervise. Istilah-istilah yang dimaksud adalah: inspeksi, penilikan, pengawasan, monitoring, dan penilaian atau evaluasi.
2.     Teknik Supervisi Pendidikan
1. Pendekatan Humanistik
2.   Pendekatan Kompetensi
3.   Pendekatan Klinis
4.   Pendekatan Profesional
3.       Direktorat pendidikan dasar dan menengah
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, tugas pokok Ditjen Mandikdasmen adalah “merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah.”
  • Berdasarkan Permen Diknas nomor 14 tahun 2005, fungsi Ditjen Mandikdasmen adalah:
  • penyiapan perumusan kebijakan departemen di bidang manajemen   pendidikan dasar dan menengah;
  • pelaksanaan kebijakan di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah;
  • penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang manajemen pendidikan dasar dan menengah;
4.         Direktorat Jendral Pendidikan Nonformal dan Informal
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 17 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketujuh atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia, Ditjen PNFI merupakan salah satu Direktorat Jenderal pada Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal yang lain adalah Ditjen Mandikdasmen, Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK. Di samping itu, terdapat Unit Organisasi Eselon I yaitu Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, dan Bandan Penelitian dan Pengembangan.
5.        Administrasi Kurikulum
Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan dan kerja sama anggota organisasi serta unsur-unsur lainnya menjadi efektif dan efesien. Secara sadar atau tidak, setiap orang selalu terpaut dengan suatu jenis administrasi, sebab pada dasarnya administrasi itu selalu berurusan dengan tujuan bersama, cara - cara orang bekerja, pemanfaatan sumber- sumber yang ada secara efektif dan efesien.       
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan dalam usaha untuk mencapai tujuan pendidikan tersusun secara sistematik. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.
 6.        Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik.

Pengembangan kurikulum dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu :
       Ø  Pendekatan top-down the administrative model
       Ø  The grass root model;

7.        Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan dilakukan agar transformasi siswa menjadi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar-mengajar yang efektif.

8.        Administrasi Personal
Personil pendidikan dalam arti luas meliputi guru, pegawai dan siswa. Dalam pembahasan ini yang dimaksud dengan personel pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi kegiatan nonedukatif (ketatausahaan). Personel edukatif adalah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar-mengajar, yaitu guru dan konselor(BK) sedangkan yang termasuk dalam kelompok personel nonedukatif adalah petugas tata usaha dan penjaga atau pesuruh sekolah. Semuanya mempunyai peranan penting dalam kelancaran pendidikan dan pengajaran di sekolah.



9.     Administrasi Layanan Khusus
Pusat Sumber Belajar adalah suatu unit dalam suatu lembaga (khususnya sekolah/universitas/perusahaan) yang berperan mendorong efektifitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan (seperti layanan media, pelatihan, konsultansi pembelajaran, dll), fungsi pengadaan/pengembangan (produksi) media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi pembelajaran.

Sebagai contoh, Miami University Audio-Visual Services, menekankan pada layanan konsultasi terutama yang berkaitan dengan desain, pengembangan, produksi serta pemanfaatan media audiovisual untuk pembelajaran baik untuk internal Universitas Miami, maupun klien eksternal.

2. Guru merupakan jabatan profesional kualifikasi sesuai dengan kriteria profesi jelaskan mengenai hal ini.

Jawaban :
Menurut saya, Memang seharusnya Guru menjalani kriteria jabatan jika ia ingin di bilang seorang panutan dalam pendidikan. Maka dari itu sebelum Seorang Guru menduduki jabatannya, harus melibatkan Kegiatan Intelektual dan berlatih dalam pekerjaan jabatannya yang berkesinambungan. bisa di jelaskan sebagai berikut.
6  Dilihat dari segi kriteria jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual, mengajar upaya-upaya yang sifatnya sangat didominiasi kegiatan intelektual, kegiatan mengajar yang di lakukan anggota profesi adalah dasar bagi persiapan dari semua kegiatan profesional lainnya, mengajar seringkali di sebut sebagai ibu dari segala profesi, yang harus mencontoh kepada anak didiknya jika si guru inimemeiliki kepribadian yang bagus maka akan bisa bersifar profesional dalam pekerjaannya tersebut.
6  Jabatan yang memerlukan ”latihan dalam jabatan yang bersinambungan, jabatan guru cenderung menunjukan bukti yang kuat sebagai jabatan profesional, sebab hampir setiap tahun guru melakukan berbagai kegiatan latihan profesional, baik yang mendapatkan penghargaan kredit maupun tanpa kredit.
6  Jabatan yang menentukan baku (standardnya) sendiri. dalam setiap jabatan profesi setiap anggota dianggap sanggup untuk membuat keputusan profesional biasanya membuat peraturan sendiri dalam daerah kompetisinya, kebiasaan dan tradisi yang berhubungan dengan pengawasan yang efektif tentang hal yang berhubungan dengan klien, Dikarenakan jabatan guru yakni jabatan yang menyangkut hajat orang banyak, maka standard untuk jajbatannya si guru ini sering tidak di ciptakan oleh anggotanya sendiri.

3.        Sebagai tenaga pendidik, apa yang akan Anda lakukan bila menemukan siswa yang mengalami masalah. Jelaskan langkah-langkah penanganan yang Anda lakukan. ?

Jawaban :
Jika ada siswa/i yang bermasalah yang utama saya aka akan lakukan yaitu metode AUM ( alat ungkap masalah), lalu si siswa akan masuk kedalam daftar cek masalah/DCM Menangani siswa yang terlalu bermasalah saya sebagai konselor harus mengetahui dahulu dalam perkembangan intelektual dengan emosionalnya, yang juga harus mengikuti aturan yang ada disekolah tersebut.
Pola tindakan terhadap siswa bermasalah di sekolah adalah sebagai berikut:
Seorang siswa yang melanggar tata tertib dapat di tindak oleh guru piket, wali kelas, guru kelas dan karyawan sekolah lainnya bahkan bisa langsung oleh Kepala Sekolah,  jika si murud sudah terlampaui batas pelanggaran.
Tindakan itu guru pembimbing berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang melatar belakangi sikap dan tindakansiswa tersebut. Dalam hal in guru pembimbing bertugas membantu menagani masalah siswa tersebut dengan meneliti latar belakang tindakan siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi dari sejumlah sumber data, setelah wali kelas merekomendasikannya.


No comments:

Post a Comment

Text Widget