Aku pernah
berdoa pada Allah, bahwa tahun ini aku ingin mengalahkan dua ketakutan
& keraguanku. Yaitu MENGAJAR dan SKRIPSI. Dan sepertinya Allah sangat
cepat menjawab doaku. Untuk doa pertamaku. MENGAJAR.
Kamis aku
ajukan lamaran, lalu rabu aku langsung dipanggil untuk langsung mengajar. Saat
ditanyakan keahlian mengajar, ku jawab IPA. Saat ditanya pengalaman, kujawab
tidak ada walau pernah aku mengajar privat saat SMK. Tapi itu kuanggap mengajar
adik saja, karena yang kuajar adalah tetanggaku, 1 pria kelas 6 dan 1
wanita kelas 5 SD. Itupun hanya 2 bulan. Jadi dapat dikategorikan ini adalah
pengalaman pertama bagiku mengajar di lembaga. Dan lembaga itu tidak biasa, ia
adalah HOMESCHOOLING.
Berangkat dari
keraguan, tanpa persiapan matang. Aku mengajar sebagai guru komunitas. Tanpa
tahu pelajaran apa yang akan kusampaikan. Jam 10-12, hari rabu 9 Maret 2011.
Murid pertamaku adalah Gregory (kelas 8) , Kelvin dan Vincent (kelas 9).
Pelajaran pertama adalah IPS trpadu. Gregy kuajarkan Sejarah tentang persiapan
kemerdekaan RI. Astagfirullah..mukaku cengo’ abis. IPS! Dari awal kakiku sudah
gatal ingin keluar dari sportmall. Saat mengetahui aku mengajar IPS, aku sudah
hampir ingin kabur ditambah jenjang SMP. Karena kupikir aku akan diberikan
kelas SD layaknya temanku yang baru. Dan di awal kukira hanya 1 orang atau
kalaupun banyak 1 kelas, maka tingkatnya akan sama. Setengah jam kemudian,
datanglah Kelvin dan Vincent (badan mereka lebih tinggi daripada aku). Kupikir
hanya duduk2 saja di kelas, maka kudiamkan mereka. Aku asik menjelaskan pada
gregy tentang pembentukan BPUPKI smpai panitia Sembilan. Lima belas menit
kemudian, Kelvin dan Vincent duduk di depan bangkuku. Membuka buku, lalu
menatapku.
“Kalian
diajar siapa?” tanyaku dengan tersenyum.
“Lah, kata
miss Tina sama Miss.”
Glek!
“Memang
kalian kelas berapa?”
“Kelas 9
miss.”
“Materinya
apa”
“Gak tau
miss..”
“Loh kok?
Hari ini IPS kan? Nah kemarin belajar apa?”
“Gak pernah
belajar IPS miss. Baru miss yang ngajarin.”
ALLAHU AKBAR.
Okelah,
kutanya miss Tina. Ternyata mereka semua akan mengikuti mid test tanggal 20-an.
Dan miss Tina memberitahu bab-bab yang harus kuselesaikan untuk menunjang mid
test tersebut. Kelas 8 ada 2 bab. Kelas 9 ada 4 bab. Oh my Allah..what
should I do?? I feel like fall from the highest building!
Selama dua
jam itu pikiran dan pengajaranku terbagi menjadi dua. tapi tidak efektif,
terutama untuk Kelvin dan Vincent. Aku merasa sangat menzalimi mereka. Namun
penerimaan mereka yang baik cukup membantuku mengatasi krisis percaya diri yang
melanda. Tanpa terasa dua jam selesailah sudah.
Saat ingin
pulang dengan yani dan desi (2 teman yang mengajar di sana juga), tiba-tiba
miss Tina bertanya adakah yang bisa mengajar jam 1 untuk kelas 3 SD. Dengan
muka polos, aku menjawab cepat bahwa aku bisa di hari rabu dan kamis. Dan miss
Tina menyuruhku melanjutkan mengajar 1 orang anak perempuan kelas 3 SD. Dimulai
dengan pelajaran IPA. Alhamdulillah…tidak begitu sulit. Dua bab bablas
kuhabiskan. Bab energy dan gerak benda. Aku mulai merasa comfort dengan
Luna (anak didik termanis dan satu-satunya yang beragama sama denganku). Bahkan
ia ikut menemani dan makan siang bersamaku.
Rabu mengabu,
membuat hatiku bersemu.
3/10/2011
8:15 PM
No comments:
Post a Comment