Pages

30 May, 2017

#Day6 Obat Warisan

#Day6 OBAT WARISAN

Setiap orang pasti punya saat-saat atau tahun terberatnya. Bagiku, tahun terberatku adalah tahun 2015. Gelombang ujiannya dahsyat banget, ngalahin skripsi.

Gagal 2x proses menikah, resign dari kantor, hijrah ke kota yang asing, menganggur 6 bulan, dan ditutup dapat pekerjaan yang dari dulu kuhindari, tapi pada akhirnya itulah pilihan terbaik. Dan menjadi keputusan terbaik serta titik balik dalam hidupku.

Krisis dana dan krisis percaya diri saat jadi pengangguran begitu besar, karena merasa telah salah memutuskan. Sampai pernah mengurung diri di kamar 3 hari, cuma nangis di atas sajadah, baca quran, baca buku, hanya keluar ke kamar mandi dan kalau mama maksa makan. Cuma Allah, sajadah, Quran, buku, dan mama yang setia menemani.

Alhamdulillah... aku beragama Islam. Mencari penghiburan dan obat hatiku lewat kisah di Al Quran dan sirah untuk menguatkan. Berkali aku diingatkan bahwa cobaan terberat itu adalah cobaan Nabi, jadi cobaanku belum ada apa-apanya dibanding Nabi, sahabat, keluarga dan salafus salih.

Kautahu apa yang menguatkanku? Kisah-kisah mereka. Terutama Rasulullah SAW dengan tahun kesedihannya saat Paman dan Istrinya wafat, dakwah makin berat, dan musuh makin banyak. Di saat aku sibuk sendiri terpuruk, membaca kisah itu membuatku langsung banyak mengucap syukur. Setidaknya orang yang kusayangi masih hidup dan tak ada musuh (sepanjang kuingat).

Benarlah, bahwa sungguh ada suri teladan terbaik pada diri Rasulullah SAW, dalam suka maupun dukanya. Sikap dan perasaan beliau selalu menjadi panutan. Aah... semakin benar haditsnya, bahwa semua urusan mukmin menakjubkan. Jikalau ditimpa cobaan, ia bersabar. Jika diberi nikmat, ia bersyukur.

Alhamdulillah, aku beragama Islam sedari lahir, dan aku merasa diberkahi mendapatkan iman ini dari warisan orangtuaku. Sebab, tidak semua orang seberuntung itu dalam hal pewarisan iman. Terima kasih Allah, telah menjadikan agama ini sebagai petunjuk dan obat dalam segala hal. Semoga Allah izinkan aku wafat dalam agama yang diridhaiNya ini. Aaamiiin

Meta morfillah

#Nulisrandom2017

#Day5 Yang diandalkan

#Day5 YANG DIANDALKAN

Dia lahir sebagai ponakan dan cucu pertama di keluarga kecil kami. Bobotnya saat lahir 4 kg. Terbayang dong beratnya menggendong dia? Tapi aku suka.

Sekarang usianya menjelang 15 tahun. Mau bersekolah di salah satu sekolah yang bau rumus banget di Bogor. Entah mengapa tekadnya ke arah sana. Padahal sudah diberitahu sekolah itu 4 tahun lamanya, berbau pelajaran MAFIA (MTK, Fisika, Kimia), rentan stress, tapi tetap saja dia kukuh. Badannya semakin kurus, meski tingginya jauh melampauiku. Nafsu makannya tetap besar.

Hari ini seharian dia jadi bodyguardku. Dia yang nyetir motor pergi-pulang karena Tetanya ini sedang flu berat dan darah rendah. Ikut ke sekolah. Anteng, gak neko-neko, paling jawa deh di antara tiga ponakanku yang lain. Tapi kalau udah marah, ngamuk sih.

Auranya keluar banget sebagai cowok dan kakak pertama yang ngemong. Jagain, jadi pegangan dan sandaran Teta, mijitin dan lembut. Duuh... Dia yang selalu diandalkan dan akan terus diandalkan hingga ke depannya. Semoga terjaga terus ya, Mas. Lulus dengan nilai terbaik, sukses, dan bisa meraih mimpi tanpa melupakan akhirat. Tanggung jawab kamu ke depan akan semakin berat.

Virus merah jambu sepertinya sudah agak mengena. Tiba-tiba aja jadi suka dandan. Terus bicaranya juga kayak lelaki dewasa.

"Teta, aku mah gak mau jadi cowok gak peka. Lihat aja, aku pasti peka!"

Haha...

Love you because of Allah,

Meta morfillah

28 May, 2017

#Day4 Berkah hujan berkah

#Day4 BERKAH HUJAN BERKAH

"Sengaja datang ke Bogor, pengin rasain hujan jadi nambah dingin. Tapi kok dua hari ini gak hujan-hujan ya?"

Kasihan Kakak. Pas balik ke Jakarta tadi siang masih belum hujan. Alhamdulillah sejak ashar sampai detik ini hujan tengah pulang ke kotanya. Masya Allah... hawa sejuk, angin semilir, serasa melepas dahaga sebelum berbuka.

Pernah kubaca, bulan Ramadhan itu memang saat di mana cuaca sedang terik-teriknya. Meskipun bulannya bisa berganti di tiap bulan berdasarkan kalender Masehi, meskipun berdasarkan teori bulan tersebut sedang musim penghujan. Tetap saja ramadhan akan lebih panas. Tapi aku lupa di buku mana.

Terbayang, di Bogor yang gunung dan dingin saja sudah panas begini rasanya sebelum hujan. Bagaimana di Jakarta? Apalagi di Arab?

Di sinilah terasa sekali berkah hujan. Mendinginkan bumi yang gerah. Juga di sinilah terasa hujan berkah. Di bulan terbaik yang menyembunyikan sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ada banyak kesempatan menjadi baik. Kalau masih ada yang komentar "Sok suci/baik, Lo!" di bulan ramadhan ini, hmm... ketahuan banget sombongnya dia!

Lah memang saatnya berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) setelah 11 bulan berfokus pada dunia. Wajar banget di bulan ini banyak yang mau sedekah, mau tilawah, mau banyak shalat di masjid, dll.

Allahumma shayyiban nafi'an.
Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.

Semoga di lokasi kalian hujan segera datang menyambangi yaa, agar kita semua merasakan sejuknya... Aamiin

Meta morfillah

27 May, 2017

#Day3 Kumaha Allah wae lah!

#Day3 KUMAHA ALLAH WAE LAH!

Target nikah usia berapa?
Target punya anak kapan?
Target kuliah lagi kapan?

And many things "target"...

Aku tak pernah mematok target sih. Bahkan untuk ramadhan, mau khatam berapa kali, dll. Aku lebih sering berjanji ke diri sendiri harus lebih baik setiap harinya, setiap bulannya, setiap tahunnya, setiap dibandingkan dengan masa lalu. Ya plus minus sih.

Entahlah, aku yakin aja "Kumaha Allah wae lah!" tiap mau berbuat niat mardhotillah, laksanakan, kalau dipermudah berarti Allah ridha, kalau agak sulit berarti ada yang perlu diperbaiki atau Allah kurang ridha.

Ya mungkin jadi kontroversi, kesannya nyantai banget yaa menghadapi hidup. Tapi aku tetap kekeh yakin (Feeling introvertnya keluar) bahwa siapa sih yang lebih baik dalam mengurusi kebutuhan hambaNya selain penciptanya sendiri? Ya jadi semuanya balik ke Allah. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.

Orang mau komentar segala macam, yowes. Aku mah tetap "Kumaha Allah wae lah!"

Meta morfillah

#Day2 Apresiasi

APRESIASI

Saya pernah baca buku bahwa seringkali kita sibuk menghadiahkan sesuatu untuk bayi yang baru lahir namun kita lupa mengapresiasi sang bunda. Padahal bayi happy when his mother happy too. Juga seringkali kita menjenguk dan mengemukakan beragam komentar yang sesungguhnya tidak diperlukan bahkan bisa menyakiti hati sang ibu.

Jadi, saya ingin memulai apresiasi pada sahabat-sahabat saya yang telah menjadi ibu. Saat menjenguk, saya usahakan menahan mulut. Hanya memberi pujian tentang dirinya, betapa hebatnya perjuangan dia dan dia adalah ibu terhebat.

Tapi mengenai apresiasi berupa materi, jujur saya bingung harus kasih apa, karena belum punya pengalaman rasa tentang hal tersebut. Maka saya mulai survey. Tahukah rata-rata jawaban terbanyak?

Yang menjawab materi kebanyakan berupa MAKANAN, selebihnya ada yang bilang korset, baju, buku, voucher salon, perawatan diri, shopping, dll.

Yang mengejutkan adalah betapa banyaknya jawaban berupa intangible yakni waktu tidur, teman ngobrol, pujian, ditemani seharian untuk curhat, me time seperti jalan-jalan dan belanja.

Ternyata menjadi ibu itu memang butuh perhatian lebih besar. Dikasih apa aja ga nolak, tapi dia lebih suka kalau diperhatikan, dipuji bukan diceramahi. Apalagi saat bobotnya bertambah, kondisinya lagi kucel, gak secantik dulu, gak usah komentar. Insya Allah ada fase kembali normal lagi.

Aah... ibu... sepertinya aku masih harus banyak belajar memuliakanmu. Apresiasi terhadap dirimu seringkali hanya seadanya. Padahal dirimu selalu memberikan segalanya.

Meta morfillah

26 May, 2017

#Day1 Sosok

SOSOK

Alhamdulillah, kembali dipertemukan pada bulan Ramadhan. Niat #Nulisrandom2017 selama ramadhan. Kali ini saya sedang terinspirasi sekali dengan Bunda Khadijah, r.a.

Tiap tahun memang bergelut dengan fundraising sebuah acara besar di suatu komunitas. Lebih seringnya menjadi mediator donatur dengan sasaran donasi. Di saat itulah hati sering tergelitik ingin menjadi orang kaya, sehingga bisa membantu donasi beratus juta. Tanpa perlu membuat relawan "meminta-minta donasi".

Tapi, benarkah akan seperti itu? Kadang kita semakin kikir saat memberikan harta yang menurut kita susah payah kita upayakan. Terlebih jika dalam tiap harta benda itu ada history berarti. Memberikannya pada orang lain menjadi teramat sulit.

Di sinilah saya terkesan pada sosok Bunda Khadijah r.a. yang hingga menjelang kematiannya pun beliau berupaya tetap bermanfaat bagi dakwah Islam. Hingga beliau berwasiat jika tidak ada lagi yang bisa dipakai, maka juallah tulang belulangnya demi biaya dakwah Rasul. Totalitas. Seorang MusliMilyarDermawan hingga akhir hayat, yang menurut kita cukup memprihatinkan. Tapi bagi yang bervisi surga itu adalah kekayaan.

Ya Allah, buatlah hatiku sebagaimana hatinya. Condong pada kebaikan dan menjadikan dunia di genggaman, bukan dalam hati. Sungguh, sosok teladan yang amat jauh namun terus memacu diri untuk mendekatinya. Berkahilah, ampunkanlah, dan izinkan aku berkumpul dengannya di surga kelak ya Rabb...

Meta morfillah

25 May, 2017

[Review buku] Cause celeb

Judul: Cause celeb
Penulis: Helen Fielding
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 480 hlm, 18 cm, cetakan pertama Januari 2005
ISBN: 979 22 1200 0

Alasan menjadi relawan:
a. misionaris?
b. prajurit bayaran?
c. orang aneh?
d. patah hati?

Rosie Richardson merasa dirinya perpaduan antara c/d saat memutuskan menjadi relawan di Afrika. Bermula dari kesal terhadap pacaranya, Oliver yang merupakan selebriti, Rosie memilih pergi ke Afrika, tepatnya Nambula.

Dia tidak pernah menyangka bahwa ia akan betah dan semakin tenggelam dalam dunia kerelawanan. Empat tahun sudah dia lewati di Nambula, yang berkali dilanda bencana kelaparan, peperangan dan wabah penyakit.

Namun tahun ini, semua bencana itu begitu besar dan menghabiskan seluruh persediaan makanan, obat, dan juga tenaga. Mengetuk PBB dan beragam LSM lain tidak mendatangkan hasil. Hanya janji kosong. Tercetuslah sebuah ide brilian yang bisa Rosie lakukan demi jutaan nyawa yang sedang di ujung tanduk. Sayangnya hal itu mengharuskan dia kembali ke London dan berhubungan lagi dengan Oliver, segenap selebriti, dan dunia hedonis yang telah lama ia tinggalkan. Akankah rencananya berhasil?

Membaca ini, seakan saya diingatkan lagi niat dan motivasi saya bergerak sebagai relawan di tiap komunitas yang saya ikuti. Rosie menggambarkan sosok naif namun nyata dalam cerita ini. Meskipun lagi-lagi konten dewasa tetap menjadi bumbu utama, namun deskripsi Afrika, artis, dan bagaimana NGO serta PBB bergerak cukup terwakili.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Aku mulai merasa kesepian, lalu mengingatkan diriku sendiri bahwa banyak hal yang lebih buruk daripada sekadar sendirian." (H.92)

"Hal yang paling membuat kita ingin menangis adalah ketika ada orang begitu manis terhadap kita." (H.281)

"Peristiwa yang begitu nyata dan menyedihkan bagi kita, bisa menjadi hiburan bagi orang lain. Itu salah satu cara mudah membuat kita tampil menarik, tapi juga murahan." (H.356)

Meta morfillah

[Review buku] Auguste Dupin

Judul: Auguste dupin
Penulis: Edgar Allan Poe
Penerbit: Visimedia
Dimensi: x + 326 hlm, 130 x 200 mm, cetakan pertama desember 2012
ISBN: 979 065 142 2

Terdiri atas 5 kisah dengan 4 kisah tentang detektif dan 1 kisah tentang horor. Sayangnya, 3 kisah awal sudah saya baca dalam buku "The black cat" karya penulis yang sama. Dan 3 kisah itu yang dominan (Pembunuhan di rue morgue, misteri pembunuhan marie roget, dan kisah surat yang dicuri), 2 sisanya begitu cepat dilahap (kumbang emas, dan fakta-fakta dalam kasus M. Valdemar).

Tapi tetap kece sih, meski bahasanya agak ribet.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

21 May, 2017

[Review buku] Ramalan kue pengantin

Judul: Ramalan kue pengantin
Penulis: Jennifer O'Connell
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 472 hlm, 18 cm, cetakan I februari 2007
ISBN: 978 979 22 2668 3

Dari sebuah pilihan kue pengantin, Laureen--pemilik butik kue paling top di Boston--mampi menebak masa depan hubungan pasangan tersebut. Saat ia melayani sahabatnya, Paige dan Steve bertengkar soal kue pengantin mereka, Laureen melihat masa depan mereka akan gagal.

Tak mau mengulangi kesalahan dahulu, saat ia diam saja melihat pilihan kue sahabatnya yang lain, Robin dan Mark, meskipun tahu bahwa hubungan keduanya akan gagal, kali ini Laureen memutuskan untuk memberitahu Paige. Ia tidak ingin melihat masa depan Paige hancur seperti Robin yang tak bisa move on setelah diceraikan Mark di tahun kedua pernikahan mereka.

Paige menerima saran Laureen, tapi hidupnya jadi menyedihkan. Laureen bertanya-tanya akan ramalannya sendiri, apakah keputusan memisahkan Paige dan Steve sudah tepat? Sementara dirinya sendiri tidak menemukan jawaban, antara memilih mantan pacarnya, Neil yang sama-sama menyukai kue pengantin pilihannya (menurut dirinya mereka berjodoh) ,atay Charlie, pacarnya yang sekarang yang menolak kue pengantin kesukaannya.

Huwoo, ternyata kue pengantin itu bisa dalam sekali maknanya ya dalam pernikahan orang luar sana. Kukira hanya sebagai pajangan saja atau sekadar pengenyang. Juga banyak isu yang diangkat dalam novel ini. Isu kaum feminis (Robin yang kecewa pada pria), LGBT (klien Laureen yang menikah sesama jenis), kemandirian wanita, kendali hubungan, persahabatan dan tentunya masalah move on.

Kuapresiasi 3 dari 5 bintang.

"Semua orang tahu bahwa hal terbaik datang kepada mereka yang menunggu." (H.42)

"Tidak semua bisa terjadi sesuai keinginan kita, dan itu tidak berarti kau harus menyalahkan seseorang karenanya dan memperpanjang penderitaan." (H.197)

"Kau akan menemukan apa yang kaucari begitu kau berhenti mencari. Selalu begitu, ya kan?" (H.292)

"Tidak ada yang bisa membuatmu menjadi korban kecuali kau membiarkannya." (H.374)

Meta morfillah

20 May, 2017

[Review buku] Matahari

Judul: Matahari
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 400 hlm, 20 cm, cetakan kelima Agustus 2016
ISBN: 978 602 03 3211 6

Buku ketiga dari serial "BUMI" ini membuat saya teringat novel serial terjemahan The tunnels. Saat menceritakan Klan Bintang yang hidup di pusat bumi. Oh ya, di buku sebelumnya kita hanya tahu ada 3 klan: bumi, bulan, dan matahari. Tapi ternyata, Ali menemukan rahasia lain tentang klan keempat, yakni klan bintang yang diyakini telah musnah.

Tidak hanya itu saja, dengan kejeniusannya Ali berhasil membuat pesawat yang memiliki teknologi klan bulan dan klan matahari: bisa menghilang dan mengeluarkan petir. Dengan pesawat itu pula Ali berhasil menemukan lorong kuno yang menuju peradaban klan bintang ke pusat perut bumi.

Bertiga (Raib, Seli, dan Ali) melakukan petualangan dan menemukan fakta yang akan mempengaruhi nasib dunia dan antar klan 6 bulan ke depan. Selama perjalanan ada banyak kejutan menarik dan bertambahnya kekuatan mereka. Apakah fakta tersebut? Mampukah mereka mengatasi semua masalah?

Seriously, keren! Aku suka banget alur di buku ini. Dinamis, banyak twist dan konflik. Kalau difilmkan pasti keren. Banyak teknologi mutakhir yang dalam bayangan saya adalah campuran film matrix, hunger games, animorphs, dan fantasi lainnya.

Hanya saja, saat pertama sampai di lembah Faar, ada keanehan, janggal dalam logika berpikirku ketika tanpa dijelaskan mereka memahami bahasa yang berbeda, padahal di kelanjutannya mereka baru memahami bahasa klan bintang karena alat penerjemah. Selebihnya, aku tak sabar ingin membaca buku lanjutannya: BINTANG.

Aku apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Sesuatu akan bertahan lebih lama saat diwariskan lewat buku, dituliskan." (H.357)

"Meskipun kamu menertawakanku, tidak percaya, aku tetap melakukannya. Aku tahu persis, aku bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa dilakukan orang lain." (H.362)

"Jangan cemaskan sesuatu yang belum terjadi. Kita selalu bisa mengubah jalan cerita dengan ketulusan." (H.389)

Meta morfillah

Bertambah gaji=bertambah tuntutan

BERTAMBAH GAJI = BERTAMBAH TUNTUTAN

"Meta sekarang susah diajak ketemuannya. Sibuk banget! Alasannya selalu gak jodoh. Klise!"

Entah sudah berapa banyak pertemuan, undangan, dan kematian yang tidak dapat saya hadiri. Semua terjadi sejak saya pindah ke Bogor dan melejit sejak saya menjadi wali kelas di SMP.

Sejujurnya sebagaimana Feeling yang orientasi pada kenyamanan dan hasil (STIFIn), saya sejak awal tahu bahwa kenaikan jabatan--gayamu, Met!--ini akan banyak mengurangi kesenangan saya. Sedari awal saya menyadari bahwa kenyamanan hubungan saya dengan beragam pihak akan terganggu, sebab harus mendahulukan tugas. Padahal saat kenyamanan Feeling terganggu, hasil kerjanya akan memburuk.

Dari awal pula saya mencoba nego agar tetap di level bawah, nyatanya takdir Allah mendahului dan memastikan saya belajar banyak lewat amanah baru di SMP. Yaa, saat dunia memberikanmu lemon yang masam, maka ubahlah menjadi jus lemon. Akhirnya itulah yang saya lakukan. Saya ciptakan suasana yang membuat saya nyaman, beragam sugesti positif hingga hasil kerja saya tidak terganggu oleh mood yang mudah swing.

Setelah tercipta kenyamanan itu, banyak orang luar menanggapi sepenglihatan mereka saja. Kerja saya itu enak banget, kayaknya enggak capek mikir, jalan-jalan terus, praktik terus, bahkan sampai sempat latihan nyetir mobil, kayaknya banyak waktu luangnya dan gak ribet lah urus anak, dan gajinya sudah pasti lebih besar.

Haha... saya ketawa keras kalau ada yang bilang begitu, reaksi saya cuma "Yaudah, sini kerja di SMP. Biar kalian rasakan sendiri sensasinya."

Dari dulu sampai sekarang, namanya sukses itu hanya terlihat enaknya. Siapa yang tahu prosesnya banyak mengorbankan hal-hal penting bagi yang mengalaminya. Dan dari dulu, di perusahaan atau tempat kerja mana pun, naiknya gaji itu sudah pasti naik pula amanah, tanggung jawab, dan tuntutan.

Jangan pernah berharap naiknya gaji bikin kamu bisa ongkang-ongkang kaki, makan gaji buta. Meski ada yang begitu, tapi yaa kalau memang sesuai job desc kerja harusnya gak ada. Itu mah menyalahgunakan wewenang dan jabatan namanya, udah pasti gak berkah hidupnya.

Lewat tulisan ini, saya cuma ingin berbagi dan reminder untuk mempertanyakan lagi kredibilitas dan kompetensi kita, apakah sudah sebanding dengan gaji yang kita terima? Kalau belum, perbaikilah. Kalau sudah, alhamdulillah. Kalau ternyata menurut kita kurang sesuai, mungkin Allah membalasnya dengan gaji yang lain: rezeki yang tidak disangka-sangka.

Pada akhirnya, tetaplah bersyukur. Saya juga mohon maaf pada teman-teman yang seringkali tak saya hadiri undangannya. Sungguh, menata waktu agar mencapai life balance masih menjadi PR untuk saya. Bukan saya sombong (T_____T)

Pengakuan saja: jarak, waktu, dan usia berdampak pada hubungan kita. Mohon doanya selalu yaa agar tetap sehat.

Meta morfillah

18 May, 2017

Kepercayaan

KEPERCAYAAN

"Ka, banyak yang pesan, tapi aku gak punya uang untuk talangin. Boleh gak kalau dikirim dulu barangnya, nanti baru kutransfer cash?"

"Boleh ta. Kalau sama kamu mah aku percaya."

Hal senada dilakukan penjual online lain meski belum bertemu muka denganku. Berani sekali mereka mengambil risiko mengirimkan barang dalam jumlah cukup besar dan tidak ada DP. Tahu-tahu saja aku dijapri barang sudah dikirim dan kuterima bahkan belum kubayar.

"Masya Allah ka, kok kamu percaya sama aku? Kita ketemu juga belum. Gak takut kubawa kabur?"

"Hehe, enggaklah. Aku pegang kata-katamu dan sebelumnya aku cari tahu tentang kamu dari teman yang hubungkan kita. Semua bilang kamu komitmen dan amanah kok! Bisnis itu TRUST. Dan aku berani ambil risiko, karena aku YAKIN kamu bisa DIPERCAYA."

Terbayang dalam benakku, betapa Rasulullah SAW sungguhlah teladan. Pantas saja Rasul sukses berbisnis. Sebab kunci bisnis adalah TRUST/PERCAYA. Dan Rasul adalah orang paling dapat dipercaya hingga digelari Al Amin. Bahkan hingga berdakwah pun, orang kafir mendustakan agama/ajaran yang dibawa Rasul, bukan pribadi Rasul yang tetap diakui sebagai Al Amin.

Sebagai manusia, hubungan kita begitu rentan. Butuh dasar yang kuat untuk berpijak agar tak gamang. Kepercayaan adalah pijakannya. Hal yang penting. Bisa dianalogikan kepercayaan bagai keperawanan. Sekali rusak, tidak akan bisa kembali utuh seperti sediakala. Maka menjaganya perlu effort luar biasa. Saat kau merusak kepercayaan orang lain terhadapmu, maka bersiaplah kehilangan satu-satunya yang kaumiliki di dunia ini: Nama Baik!

Meta morfillah

16 May, 2017

[Review buku] Escape velocity

Judul: Escape velocity
Penulis: Mark walden
Penerbit: Mizan fantasi
Dimensi: 432 hlm, cetakan I Maret 2014
ISBN: 978 979 433 760 8

Dr. Nero diculik! Pelakunya adalah sebuah organisasi baru bernama HOPE yang mengklaim sebagai pembasmi teroris dunia. Tiga bulan HIVE lewati tanpa kepala sekolah, hingga Number One mengangkat seorang kepala sekolah baru. Sayangnya kepala sekolah baru itu adalah pengkhianat HIVE yang kejam.

Otto dan kawan-kawan bertekad membebaskan Dr. Nero meskipun tantangannya jauh lebih sulit. Mereka harus keluar dari HIVE dan menembus markas MI6 HOPE yang mustahil ditembus. Tapi puncak dari itu adalah kenyataan menyakitkan yang kelak akan Otto ketahui. Di sini, kita tidak pernah tahu mana jagoan dan mana penjahat!

Really great! Aku suka banget konflik di buku seri ketiga ini, twistnya tidak terduga dan makin kece membayangkan peralatan mutakhir serta sarang MI6 dan number one. Juga sedih untuk Otto dan HIVE mind.

Aku apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Orang yang kamu takuti tak akan pernah mendapat kesetiaanmu yang sejati." (H.267)

Meta morfillah

14 May, 2017

[Review buku] Overlord protocol

Judul: Overlord protocol
Penulis: Mark walden
Penerbit: Mizan fantasi
Dimensi: 472 hlm, cetakan I Maret 2014
ISBN: 978 979 433 714 1

Tahun pertama Otto dan Wing di HIVE penuh petualangan. Namun kabar mengejutkan tentang kematian ayah Wing membuat keduanya diizinkan ke dunia luar untuk menghadiri pemakaman. Sayangnya, semua itu adalah jebakan.

Mereka mengalami pertarungan yang berat, hingga Wing pun mati. Pelakunya adalah Cyper, sosok misterius, dewan pimpinan di GLOVE yang membenci Nero dan HIVE. Tidak sampai di situ saja, Cyper bahkan menyabotase HIVE dari dalam dengan membuat orang dalam HIVE berkhianat.

Apa yang diincar Cyper adalah sebuah protokol yang dapat menguasai dunia dan bahkan membuat Number One bertekuk lutut padanya. Sebuah alat yang berbahaya bila jatuh ke tangan yang salah!

Wah, benar-benar seru baca rangkaian novel remaja ini! Sayangnya kata ponakanku, ternyata buku ini ada 8 seri, bukan 3. Dan saat mencari di book fair kemarin tidak dapat lanjutannya. Mohon info ya kalau ada yang tahu buku lanjutannya (4-8). Aku belum cek sih ke gramedia/toko buku.

Yang seru adalah membayangkan imajinasi peralatan, action, alur serta konflik cerita ini. Sekolah penjahat, tapi masih beretika dan bahkan membuat tokohnya terasa baik. Villain (tokoh antagonis yang membuat kita iba/jatuh hati padanya.

Aku apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Mangsa para penjahat justru penjahat lainnya."

"terlalu sering melihat perdebatan sepele berkembang menjadi pertumpahan darah yang berbahaya dan merugikan." (H.30)

"terkadang kamu akan merasa takutpada kebenaran, kadang lebih baik kamu tidak tahu." (H.94)

Meta morfillah

13 May, 2017

[Review buku] Sepotong senja untuk pacarku

Judul: Sepotong senja untuk pacarku
Penulis: Seno gumira ajidarma
Penerbit: Gramedia
Dimensi: xii + 208 hlm, cetakan ketiga januari 2017
ISBN: 978 602 03 1903 2

Enam belas cerita pendek yang dibagi menjadi 3 bagian: Trilogi Alina, Peselancar agung, dan Atas nama senja. Dalam Trilogi Alina, menceritakan kisah Sukab, Alina, dan Tukang Pos yang menjadi inti utama buku ini. "Sepotong senja untuk pacarku" adalah surat hati Sukab untuk Alina. "Jawaban Alina" adalah balasan surat Sukab dari Alina yang telat 10 tahun. "Tukang pos dalam amplop" adalah kisah orang ketiga, yakni tukang pos yang menyebabkan keterlambatan surat selama 10 tahun.

Sementara 10 cerpen di bagian kedua cukup rumit bagi saya. Sejujurnya saya agak mengernyit membaca "Jezebel" dan "Senja hitam putih". Sedangkan " Anak-anak senja" dan "Senja yang terakhir" seperti awal dari akhir, memutar kembali ke awal. Twist yang saya suka ada di cerpen "Mercusuar" dan "Peselancar agung". Sisanya lebih ke deskripsi dalam kisah "Ikan paus merah", "Kunang-kunang Mandarin", "Rumah panggung di tepi pantai" dan "Hujan, senja dan cinta".

Di bagian ketiga, terdapat 3 cerpen yang juga lebih ke deskripsi dan membingungkan juga bagi saya haha. Hanya "Perahu nelayan melintas cakrawala" yang saya pahami sedikit. "Senja di pulau tanpa nama" cukup membuat saya pusing dengan perpanjangan subyek/keterangan. Mengulang-ulang. "Senja di kaca spion" pun saya kurang paham.

SGA memang nomor satu dalam hal deskripsi senja. Sungguh, dia salah satu penulis yang membuat saya betah membaca deskripsi alam, terutama senja yang berulang. Biasanya saya sering melewatkan bagian deskripsi karena membuat ngantuk. Tapi jujur, memang bahasan isinya cukup berat dan rumit. Membuat saya menebak-nebak apa makna dan mau ke mana alurnya. Di buku ini disertakan pula surat asli Sukab berjumlah 2 lembar (4 halaman).

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Apakah tempat memandang yang sama akan menghasilkan penglihatan yang sama?" (H.87)

"Itulah senja, yang seperti cinta, tiada pernah tetap tinggal abadi, selalu berubah sebelum punah, meninggalkan segalanya dalam kegelapan dunia yang merana." (H.92)

"seperti kebahagiaan, yang lewat melintas dalam kenangan terbatas." (h.93)

"Aku tidak pernah membawa apa-apa, tapi selalu membawa cinta." (H.122)

"Memang tidak semua orang bisa menjadi penyair, tetapi setiap orang memiliki puisinya sendiri." (H.190)

Meta morfillah

Surga sebelum surga

Telepon malam.

"Kamu kapan ke Jakarta?"

Telepon subuh.

"Hayo bangun, ke Jakarta."

Telepon pukul 09.00

"Sudah di mana? Sudah sarapan? Mama panggilin tukang urut buat kamu. Buruan ke Jakarta. Jangan bawa motor!"

Sesampainya di Jakarta.

Terhidang sarapan kesukaan: bihun, sate kikil, dan bakwan. Tahu aku rada mual, dihidangkan manisan mangga. Tak lupa mengingatkan menu makan siang kesukaan: kepala ikan bawal goreng. Disuruh menunggu tukang urut yang sudah buat janji pukul 13.00. Diwanti-wanti tak boleh beraktivitas hari ini.

Masya Allah... mama tersayang, tercinta, padahal di pembicaraan tha gak bilang apa-apa. Tapi beliau tahu apa kebutuhan tha, bagaimana kondisi tha. Selalu amazing sama perlakuan mama. Tidak harus punya keahlian untuk menyenangkan dan memuliakan, tetapi perhatian itu yang luar biasa.

Allah... makhlukMu yang kauberi rahim dan sifat rahiim (penyayang) ini saja sudah luar biasa, apalagi Engkau yang Maha Rahiim. Mama adalah surgaku sebelum surga.

Sayangi kami ya Allah...

Meta morfillah

Gue-elo NO! Aku-kamu YES!

GUE-ELO NO! AKU-KAMU YES!

"Bu, gara-gara Ibu sekarang aku ngomongnya jarang 'gue-elo'. Soalnya keingetan muluk di kelas Ibu suka negur 'Hei, bicaranya yang baik!"

"Iya, Bu. Jadi aneh sekarang kalau kasar bicaranya. Ngomongnya pakai 'aku, saya, atau nama sendiri"

"Hehe, bagus dong! Berarti kalian sudah mengamalkan hadits. Ibu juga dulu kayak kalian pas baru pindah. Susah dan lama mengganti kebiasaan bicara pakai 'gue-elo'. Tapi selalu diingatkan sama murid Ibu yang kelas 2 SD."

"Hadits yang mana, Bu?"

"Innallaha yubghidul fahisyal badzia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang keji dan kotor kata-katanya."

Dua anak lelaki Feeling ekstrovert itu mengangguk-angguk setuju.

Yaa, semenjak hijrah ke Bogor banyak hal kecil yang kupelajari namun berarti besar buatku. Salah satunya mengurangi berkata kasar, dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menerapkan ini (tidak pakai gue-elo) mudah kalau di Bogor dan di media sosial. Tantangannya adalah ketika aku sedang berkumpul dengan teman dan keluarga di Jakarta.

Berkali istighfar dan menahan sabar mendengar pembicaraan dan membaca japrian mereka yang pakai gue-elo itu. Sebab terbiasa, hal itu menjadi kasar bagiku. Kalau sudah tak tahan biasanya aku bilang sambil senyum "Bisa gak, ngomongnya gak gue-elo, tapi aku-kamu?"

Lalu mereka biasanya heran, seakan aku minta dinikahi. Haha... soalnya bicara pakai aku-kamu itu terkesan romantis dan untuk hubungan yang lebih dalam. Tapi itulah dakwah dan ukhuwah. Tinggal sikap kita, ingin mewarnai atau terwarnai dengan kebaikan? Sejauh ini, alhamdulillah teman dan keluarga jadi tahu kalau bicara sama aku ya pakai 'aku, kamu, saya, atau nama panggilan'.

Yuk, pelan-pelan kembalikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jadinya romantis loh, kayak film jadul "Tenggelamnya kapal van der wijck" dll. Hehe

Meta morfillah

12 May, 2017

Beda tapi membela

BEDA TAPI MEMBELA

Menjelang Ramadhan semakin banyak perbedaan/ikhtilaf tentang hal yang furu'/percabangan. Tentang ritual ibadah. Menyikapi ini, saya pribadi berpegangan pada Hadits kelima dalam Hadits arbain Imam An Nawawi

"Barangsiapa yang membuat-buat hal baru dalam urusan (ibadah) YANG TIDAK ADA DASAR HUKUMNYA maka ia tertolak." (H.R. Bukhari dan Muslim)

"Barangsiapa melakukan amalan YANG TIDAK DIDASARI PERINTAH KAMI, maka ia tertolak." (H.R. Muslim)

Selama yang menjalankan memiliki dalil yang mereka yakini pasti dan para ulama pun ada yang melakukan, saya akan diam. Sebab ilmu Allah memang luas, Al Quran tersurat dan tersirat, terlihat mudah tapi bisa dibedah berlapis-lapis. Pun sunnah Rasul, bahkan semasa Rasulullah SAW hidup sudah terjadi perbedaan tafsir. Manusiawi. Tapi Rasul tidak menyalahkan.

Pun para ulama mencontohkan keagungan akhlak di atas perbedaan meski sangat meruncing. Sebab kita bukanlah hakim, kita adalah dai. Bukan tugas kita mengharamkan dan menghakimi seseorang salah atau benar. Tugas kita menyeru pada jalan Allah.

Perbedaan itu pasti, tapi selama yang wajib (Rukun iman, rukun islam, ihsan) kita satu dan sama, yang lain dimaklumi asal ada dalil terpercaya. Akidah melahirkan ukhuwah, selebihnya hanya selera. Aneh jika semakin mengaji, kita semakin sinis terhadap perbedaan. Semakin garang pada yang beda harakah.

Hanya karena dia shalat pakai qunut, kita tidak, kita jauhi dia. Tahiyat telunjuknya goyang-goyang, kita tidak, kita musuhi dia. Padahal masih banyak yang belum shalat. Harusnya kita fokus menshalatkan yang hidup, bukan malah sibuk cari dalil untuk mengetahui siapa yang benar dan salah dalam hal ittiba' (mencontoh Rasul).

Harakah/kelompok bukan berpecah belah, itu fastabiqul khairaat. Cara kita yang berbeda untuk menuju satu muara. Allah dan Rasul. Surga yang didamba. Jangan sampai berpecah belah atas hal kecil dan menyakiti saudaranya. Muslim seharusnya menjadi seseorang yang membuat nyaman dan aman saudaranya. Bukan saling tuding dengan yang seagama dan malah ramah dengan yang berbeda agama. Aneh!

Percayalah, sebeda-bedanya kita, selama syahadat kita sama, kita akan saling membela di hari kiamat.

*pemikiran wanita yang perlu dihalalkan dan dibimbing #eeh

Meta morfillah

10 May, 2017

Karena wanita ingin dimengerti

KARENA WANITA INGIN DIMENGERTI

Karena wanita ingin dimengerti, bahkan oleh dirinya sendiri.

Jadi wanita itu, sungguh luar biasa. Ada hari-hari di mana wanita bahkan merasa ini bukanlah dirinya. Sains bilang sebab hormon yang tidak stabil, terutama saat haid yang dikenal PMS.

Yang biasanya ceria, tiba-tiba murung. Yang biasa murung, makin melankolia. Tanpa alasan suka menangis tiba-tiba. Yang biasanya kuat, tiba-tiba ingin dimanja. Yang biasanya manja, makin meraja.

Lalu aku terharu... agamaku begitu memahamiku sebagai wanita. Dimakluminya keanehan bulanan itu dengan menyebutnya penyakit. Diberikannya jeda leluasa untuk tidak beribadah sebab kepayahan yang melanda. Baru haid bulanan saja, rasanya seperti meregang nyawa. Sumilangan, darah rendah, pingsan, nafsu makan berkurang, daya tahan menurun, dan beragam keluhan lain. Bayangkan, bagaimana bila melahirkan.

Agamaku begitu memahamiku sebagai wanita. Diterangkannya asal penciptaan kami dari sebuah tulang rusuk yang tidak di atas untuk menjadi sombong, tidak di bawah untuk diinjak, melainkan dekat ke jantung untuk dicinta. Di samping. Mendampingi. Dijelaskannya sifat tulang rusuk yang bengkok dan tak bisa dipaksa patah. Yaa... seringkali kami ingkar dan lupa syukur atas kebaikan yang telah diberikan, hingga harus diingatkan. Namun bila kasar dan terlalu saklek, kami mudah patah dengan kata-kata.

Masyaa Allah... karena wanita ingin dimengerti. Islam begitu mengerti wanita. Maka, dalam Islam, bernafaskan Islam, memilih penggenap dan pemimpin yang memahami Islam menjadi kebutuhan, bukan lagi keinginan.

Jadi... pahamkah kau mengapa aku masih berpegang teguh pada agama ini?

Meta morfillah

08 May, 2017

[Review buku] Diary pramugari "Seks, cinta, dan kehidupan"

Judul: Diary Pramugari "Seks, cinta, dan kehidupan"
Penulis: Agung Webe
Penerbit: Pohon cahaya
Dimensi: 352 hlm, 13 x 18,5 cm, cetakan kedua desember 2011
ISBN: 978 602 97133 3 6

Cantik, gemerlap, banyak uang, bertemu banyak orang dan budaya lintas negeri, apakah membuat pramugari seperti Jingga lupa akan asalnya? Lupa akan sisi spritual/agamanya?

Inilah kisah tentang Jingga, seorang pramugari yang menyimpan masa lalu kelam yang membuatnya benci kaum laki-laki. Jingga berkawan dengan pramugari lain yang punya sudut pandang bertolak belakang dengannya: Anya dan Puri. Meski mereka berbeda pandangan tentang seks, agama dan kehidupan, mereka bersahabat.

Judul Diary menurut saya kurang cocok, sebab penulisannya bukan gaya diary melainkan prosa biasa dengan PoV orang pertama yang serba tahu.

Alur cerita progresif meski di bagian khir terkuak misteri yang menurut saya terlalu kebetulan. Gaya berceritanya pun terlalu menggurui menurut saya. Ceramah banget dan panjang bertele-tele. Karakter tokohnya pun tidak tegas. Mengabur dan semua seperti ingin tetap baik meskipun nakal. Aneh. Hipokrit semua.

Terlalu banyak kebetulan seperti sinetron. Endingnya pun tidak menjawab pertanyaan Jingga tentang kehidupan dan akhirnya pasrah pada perasaan. Padahal logika di awalnya tidak seperti ending.

Saya apresiasi 2 dari 5 bintang.

"Tidak ada seorang pun yang bisa membantu orang lain. Orang lain hanya bisa memberi pandangan kepada orang lain. Selebihnya, seseorang harus memutuskan sendiri dan memilih jalannya sendiri. Ia harus menolong dirinya sendiri." (H.246)

Meta morfillah

[Review buku] Asking for trouble (Cari gara-gara)

Judul: Asking for trouble (Cari gara-gara)
Penulis: Elizabeth Young
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 504 hlm, 18 cm, cetakan pertama maret 2006
ISBN: 979 22 2003 8

Sophie sedang menikmati masa lajangnya dan belum ingin punya pacar baru. Namun demi membahagiakan ibunya, ia mengaku sudah punya pacar bernama Dominique. Semua berjalan lancar meski ada banyak kebohongan yang harus dibuatnya bila ibunya meminta kedatangan Dominique dalam acara keluarga.

Sampai ia tidak lagi bisa mengelak saat ibunya menuntut kehadiran Dominique dalam acara pernikahan adiknya. Bukannya mengaku, Sophy malah menyewa jasa pria pendamping. Sayangnya, kehadiran Josh Carmichael membuat situasi bertambah rumit. Bagaimana kelanjutan kisah Sophy?

Oh my Allah! Itu tanggapan saya saat baca novel ini. Semoga saya tidak segitu desperatenya seperti Sophy, hingga harus menggadaikan perasaannya demi membahagiakan ibunya. Asal tahu saja, kebohongan kecil akan memancing banyak kebohongan dan akhirnya menjadi besar. Ribet tahu! Mending jujur saja dan apa adanya.

Alur ceritanya progresif, namun cukup bertele-tele menurut saya. Terlalu mudah ditebak dan konfliknya kurang dalam. Novel ini terjemahan jadi di beberapa part yaaa agak berbeda lah yaa dengan budaya di Indonesia. Untuk kertasnya tipis dan agak buram serta font jenia kait dan rapat membuat saya mengantuk tiap membaca agak lama.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"...kesalahan sebesar apa pun takkan melukai orang selamanya." (h.388)

Meta morfillah

[Review buku] Love, curse & hocus pocus

Judul: Love, curse & hocus pocus
Penulis: Karla M. Nashar
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 416 hlm, 20 cm, cetakan pertama januari 2013
ISBN: 978 979 22 8976 3

Setelah kembali ke realita, Troy dan Gadis kembali bersikap seperti musuh. Meskipun mereka tidak lagi meremehkan kaum gipsi dan ramalannya. Mereka kira keanehan itu sudah berakhir.

Ternyata semua kembali berulang bahkan jauh lebih dalam saat mereka ditugaskan ke Inggris. Saat turbulensi di pesawat, mereka kembali mengalami mimpi yang jauh lebih panjang dan traumatik. Bahkan kilasan mimpi itu bisa dilihat tanpa perlu tertidur.

Mereka pun berusaha menemukan penyebab dan akhir dari ini semua dengan mencari sang gipsi yang tinggal di Inggris. Dalam pencarian itu, mereka bertemu dengan masa lalu yang menawarkan masa depan. Perasaan mereka diuji. Akankah mereka bersatu sebagaimana dalam mimpi ataukah itu semua memanglah mimpi?

Jauh lebih tebal dibanding buku pertama, namun kurang kuat di konflik menurut saya. Agak jenuh ketika konflik di situ-situ saja dan karakter Lyubitshka yang terkesan baik berbeda dengan buku pertama yang terkesan galak. Juga misteri pertemuan pertama Lyuba dengan Troy terasa menggantung.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

06 May, 2017

Cukup

CUKUP

Setelah beberapa tahun saya tidak ke Grand Indonesia, hari ini kembali menjejakkan kaki. Banyak perubahan, seperti lokasi musholla berpindah dari lantai 5 ke lantai 6 dan jadi lebih kecil, blitz berubah jadi CGV dan ada mesin tiket otomatis serta ada Galeri Indonesia Kaya di lantai 8.

Tapi yang lebih mengejutkan saya adalah perubahan pada diri saya sendiri.

Dulu, mall adalah rumah ketiga saya setelah kantor. Makan, shopping, cuci mata, nonton adalah rutinitas. Tiap bulan ada saja benda yang dibeli meski tidak butuh banget. Entah sepatu, tas kerja, parfum, dll. Sekali makan minimal 100 ribu itu biasa. Segitu pun saya dibilang irit. Jarang jajan.

Sekarang, mall adalah tempat terakhir yang ingin saya datangi. Makan lebih suka eksplore kedai atau cafe khusus yang nyaman dan tidak terlalu ramai. Nonton ke bioskop bahkan sudah jarang dilakukan. Belanja? Hmm... terakhir kali beli sepatu ya sepatu gunung karena terdesak untuk naik gunung.

Diingat lagi saya terkejut bahwa semenjak pindah ke Bogor saya belum pernah beli sepatu buat kerja! Soalnya di sekolah alam sepatu sudah dicuci berkali pun terlihat belum dicuci, kotor itu biasa, tanah becek dan sering diinjak sama anak. Membuat saya malas pakai sepatu keren. Tas kerja pun sudah tidak lagi girly. Saya lebih suka pakai ransel atau bahkan tidak usah bawa tas sama sekali.

Dua tahun semenjak pindah total dan bekerja di Bogor seperti titik balik saya. Hijrah saya. Amat berbeda meta yang dulu hedonis dan banyak mau dengan meta yang sekarang simpel dan gak neko-neko.

Kuncinya adalah pada rasa CUKUP. Dulu saya bersikap hedonis karena saya merasa harus mengimbangi style lingkungan saya. Saya merasa banyak belum cukupnya. Tidak enakan. Sekarang saya merasa sudah cukup dengan semua yang saya miliki. Sudah tidak berselera lagi pada hal yang dulu saya gilai.

Yaa... Allah tidak bilang lawan miskin itu kaya, tetapi CUKUP. Cukuplah rasa cukup itu mencukupi hati kita dari godaan duniawi. Cukup atau qana'ah adalah Koentji oentoek bahagia dan kaya!

Meta morfillah

03 May, 2017

Kehadiran dan kabar

KEHADIRAN DAN KABAR

Di kantor kita terbiasa presensi sebelum masuk dan keluar, untuk membuktikan bahwa kita hadir di sana hari itu. Lupa presensi atau ada yang kosong biasanya kita akan ditanya untuk konfirmasi, sebab terkait kepada nominal gaji yang diterima.

Kita melakukan itu dengan kesadaran dan patuh sebab ada imbalan. Namun, kita sering melupakan untuk presensi memberitahu keadaan kita pada orang yang sangat butuh untuk tahu. Orangtua atau pasangan kita. Seringkali kita merasa tak perlu mengabari jika kita pulang lebih malam atau hal tak biasa lainnya.

Kita lupa untuk tidak membuat khawatir mereka yang mencintai kita. Padahal mungkin saja, mereka begitu gelisah dan menunggu kabar dari kita namun tak mau mengganggu kita dengan memulai lebih dahulu.

Yuk, biasakan memberi kabar pada mereka yang berhak atas diri kita. Kurangi kekhawatiran dengan telepon meski sebentar, SMS meski singkat.

Sebab dengan mengurangi kekhawatiran itu, bisa menambah rasa lega dan bahagia mereka. Sehingga mereka pun tenang menjalani sisa hari.

*sedang belajar memberi kabar tanpa diminta, agar Mama tak khawatir

Meta morfillah

01 May, 2017

[Review buku] Love, hate & hocus pocus

Judul: Love, hate, and hocus pocus
Penulis: Karla M. Nashar
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 264 hlm, 20 cm, cetakan ketiga desember 2008
ISBN: 978 979 22 3800 6

Meskipun kamu tidak percaya ramalan, jangan menertawakan apalagi meremehkan sang peramal. Sebab hal itu yang dilakukan oleh Troy dan Gadis di acara ultah kantor. Dan kehidupan mereka berubah drastis.

Troy dan Gadia yang saling benci sejak pertemuan pertama, menertawakan dan menganggap bodoh seorang gipsi tua dengan ramalannya. Hingga gipsi tua itu tersinggung dan tiga belas hari kemudian, mereka terbangun dalam kondisi sudah menikah.

Musuh bebuyutan di kantor, tidak pernah akur, memiliki selera bagai bumi dan langit. Hanya mereka yang sadar bahwa itu adalah kutukan. Sementara semua orang merasa pernikahan mereka natural. Apa yang harus dilakukan agar kehidupan mereka bisa kembali normal seperti sebelum menikah?

Genre metropop ini membuat saya mengikik membayangkan karakter Troy yang rempong amat. Penasaran juga dengan latar mengapa Troy kayak artis luar negeri gak kesampaian gitu? Dan ternyata buku ini adalah series. Ini adalah buku pertamanya.

Gaya penulisannya khas metropop, banyak istilah english dengan tokoh urban, muda, mandiri finansial, pengejar karir dan workaholic. Alurnya mundur baru di akhir kembali maju ke awalan. Sebenarnya konflik tidak terlalu berat.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Mungkinkah hati manusia bisa membenci dan mencintai seseorang pada saat bersamaan?" (H.169)

Meta morfillah

[Review buku] Honey money

Judul: Honey Money
Penulis: Debbie
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 248 hlm, 20 cm, cetakan keenam Mei 2012
ISBN: 978 979 22 5709 0

Bosan berpacaran gaya sederhana dengan Elbert, membuat Dee ingin memiliki pacar tajir. Pacar yang bisa mengantar jemput naik mobil, ngedate di cafe keren, memberikan kejutan seperti bunga, coklat, hadiah lainnya. So, sebelum lulus SMA, Dee menyusun strategi agar keinginannya tercapai.

Didukung oleh teman sekelasnya, ia mencari tahu. Pucuk dicinta, ulam tiba. Rendy hadir dalam hidupnya. Keren, tajir, stylish dan mereka langsung jatuh cinta. Tapi, setiap sesuatu yang sempurna biasanya akan mengundang ketidaksempurnaan. Masa lalu Rendy terkuak dan rahasia besar yang disimpan orangtua Dee membuatnya terkejut. Bagaimanakah kelanjutannya?

Well... ini teenlit. Jujur, susah payah bagi saya mengingatkan diri saya bahwa saya harus tenggelam ke masa remaja. Susah pula bagi saya yang berbeda prinsip dengan karakter tokoh novel ini. Jadi bagi saya aneh saja cerita ini. Hal kecil terlalu dibesarkan dan terlalu banyak kebetulan ala sinetron.

Terlalu utopis juga. Kehidupan para tokoh begitu borjuis. Bosan juga lama-lama. Untunglah saya berhasil bertahan mengingat janji saya pribadi harus menyelesaikan semua buku yang sedang dibaca dan mereviewnya.

Saya apresiasi 2 dari 5 bintang.

"It's not about how much love we have in the beginning. It is about how much love we build till the end."

"Kalau kau ingin tahu bagaimana sebenarnya karakter orang itu, perhatikanlah bagaimana ia memperlakukan orang-orang yang di bawahnya, bukan orang yang sederajat atau lebih tinggi daripadanya." (H.81)

"Everything is okay in the end. If it's not okay, then it's not the end." (H.208)

"Pernahkah kau menyadari bahwa memori kita dapat menyimpan 'rasa' dalam ingatan-ingatan tanpa kita sadari?" (H.224)

Meta morfillah

[Review buku] Pretty Prita

Judul: Pretty Prita
Penulis: Andrei aksana
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 264 hlm, 21 cm, cetakan pertama november 2005
ISBN: 979 22 1642 1

Farrel dan Gaby adalah pasangan paling perfect bila dilihat kasat mata. Keduanya rupawan, cerdas, dan mandiri. Tapi di balik itu, menjadi pacar Farrel adalah hal yang melelahkan bagi Gaby. Tiga tahun tanpa kepastian akan dilamar. Belum segala komentar pedas selama pacaran. Romantis? Jangan harap! Gaby harus selalu paham tentang Farrel, tapi Farrel bahkan tidak punya waktu untuk memahami Gaby.

Puncak kesabaran Gaby adalah saat ulang tahunnya dan Farrel melupakannya. Di tengah hujan, ia berdoa agar Farrel merasakan apa yang ia rasakan dengan menjadi wanita dan hanya akan kembali normal jika ia bahagia menjadi wanita.

Hujan adalah saat mustajab untuk berdoa. Doa itu pun dikabulkan. Farrel terbangun sebagai Prita. Farrel melalui beragam kejadian menyakitkan sebagai wanita, mulai dari merawat diri, sakit saat haid, hingga menjaga diri dari cowok brengsek yang mengincar virginitynya. Akankah Farrel kembali menjadi Farrel? Atau selamanya ia akan menjelma Prita si cewek cantik?

Lucu membaca buku ini, membayangkan penulis lelaki yang berusaha memahamkan lelaki lain akan dunia wanita. Betapa tidak mudah menjadi wanita. Meski menurut saya di beberapa part aneh dan kurang logis.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Membaca novel bisa memperkaya pengalaman hidup kita. Novel menceritakan tragedi hidup, kamu bisa memetik hikmah tanpa harus mengalaminya sendiri." (H.58)

"Jabatan baru berarti tanggung jawab lebih besar. Artinya membutuhkan konsentrasi lebih besar juga." (H.69)

"Tugas terberat perempuan, bukan bagaimana menggiring laki-laki ke tempat tidur, tapi bagaimana menyeretnya ke pelaminan." (H.146)

"Kemenangan terbesar adalah saat kita tidak kehilangan orang yang kita cintai." (H.237)

Meta morfillah

Cinta Pendidikan Cinta

CINTA PENDIDIKAN CINTA

Ada cinta dalam paha ayam yang dibeli ini. Cinta seorang ibu pada anaknya yang paham bahwa menu favorit anaknya adalah ayam bagian paha. Cinta seorang ibu yang menyiapkan bekal untuk anak gadisnya selama ia pergi seminggu. Cinta yang mendidik anaknya tanpa kata. Bahwa saat ingin mendidik, ia harus mau menerima segala kekurangan hingga kelebihan peserta didiknya.

Bahwa pendidikan selalu dimulai dan berakhir di rumah. Ibu sebagai madrasah pertama dan selamanya. Ayah sebagai kepala sekolah pertama dan selamanya. Bahwa peran orangtua sepanjang masa. Sekolah dan guru bukanlah tempat penitipan anak. Bahwa orangtua tetaplah yang utama menyebabkan surga atau neraka sang anak.

Hari pendidikan bukanlah milik institusi semata. Hari pendidikan adalah hari semua orangtua dan calon orangtua untuk menyadari cara terbaik mengeluarkan potensi anaknya tanpa menyakiti fitrahnya. Hari pendidikan adalah hari di mana semua orangtua dan calon orangtua paham bahwa kelak Allah akan meminta kembali titipannya (anak) dalam keadaan sebagaimana diberikan (fitrah, suci, mengenal dan mengimani Allah).

Aah... jazakumullah khair untuk almarhum bapakku yang telah memilihkan mama terbaik untukku. Jazakumullah khair untuk mamaku yang telah memilihkan bapak terbaik untukku. Jazakumullah khair untuk bapak dan mama atas pendidikan sepanjang hayat mereka, menjadi role model untukku dengan teladan dan kata.

Alhamdulillah... terima kasih banyak ya Allah... kausatukan mereka dalam ikatan suci pernikahan dan kauizinkan aku lahir dari rahim mama sebagai buah cinta mereka. Dari mereka aku mencintai pendidikan, dan mendidik dengan cinta.

#menjelangharipendidikan

Meta morfillah

Text Widget