Pages

21 May, 2017

[Review buku] Ramalan kue pengantin

Judul: Ramalan kue pengantin
Penulis: Jennifer O'Connell
Penerbit: Gramedia
Dimensi: 472 hlm, 18 cm, cetakan I februari 2007
ISBN: 978 979 22 2668 3

Dari sebuah pilihan kue pengantin, Laureen--pemilik butik kue paling top di Boston--mampi menebak masa depan hubungan pasangan tersebut. Saat ia melayani sahabatnya, Paige dan Steve bertengkar soal kue pengantin mereka, Laureen melihat masa depan mereka akan gagal.

Tak mau mengulangi kesalahan dahulu, saat ia diam saja melihat pilihan kue sahabatnya yang lain, Robin dan Mark, meskipun tahu bahwa hubungan keduanya akan gagal, kali ini Laureen memutuskan untuk memberitahu Paige. Ia tidak ingin melihat masa depan Paige hancur seperti Robin yang tak bisa move on setelah diceraikan Mark di tahun kedua pernikahan mereka.

Paige menerima saran Laureen, tapi hidupnya jadi menyedihkan. Laureen bertanya-tanya akan ramalannya sendiri, apakah keputusan memisahkan Paige dan Steve sudah tepat? Sementara dirinya sendiri tidak menemukan jawaban, antara memilih mantan pacarnya, Neil yang sama-sama menyukai kue pengantin pilihannya (menurut dirinya mereka berjodoh) ,atay Charlie, pacarnya yang sekarang yang menolak kue pengantin kesukaannya.

Huwoo, ternyata kue pengantin itu bisa dalam sekali maknanya ya dalam pernikahan orang luar sana. Kukira hanya sebagai pajangan saja atau sekadar pengenyang. Juga banyak isu yang diangkat dalam novel ini. Isu kaum feminis (Robin yang kecewa pada pria), LGBT (klien Laureen yang menikah sesama jenis), kemandirian wanita, kendali hubungan, persahabatan dan tentunya masalah move on.

Kuapresiasi 3 dari 5 bintang.

"Semua orang tahu bahwa hal terbaik datang kepada mereka yang menunggu." (H.42)

"Tidak semua bisa terjadi sesuai keinginan kita, dan itu tidak berarti kau harus menyalahkan seseorang karenanya dan memperpanjang penderitaan." (H.197)

"Kau akan menemukan apa yang kaucari begitu kau berhenti mencari. Selalu begitu, ya kan?" (H.292)

"Tidak ada yang bisa membuatmu menjadi korban kecuali kau membiarkannya." (H.374)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget