Pages

14 November, 2022

[Review buku] Rasa

Judul: Rasa
Penulis: @tereliyewriter 
Penerbit: Sabak Grip Nusantara
Dimensi: 421 hlm, 20 cm, cetakan 2 Juli 2022
ISBN: 9786239726232

#Novel ini berkisah remaja bernama Linda dan sekelumit rahasia di keluarganya. Terkait kepergian ayah, ketidaksetiaan, persahabatan, dan proses belajar. 

Sejarah berulang dari masa lalu ke persahabatannya dengan Jo, terkait Nico, teman masa kecilnya.

Secara garis besar, menurut saya penulis kurang kuat di konflik. Reason dan sikap ayah serta Bunda kurang logis bagi saya. Terlalu banyak pengulangan dan beberapa satire penulis begitu tampak. Keketusannya begitu terbaca dengan keadaan negeri dan generasi saat ini. Hingga yang saya rasakan #buku ini seakan hanya menggugurkan kewajiban untuk menghasilkan karya saja.

Bahkan untuk judulnya saja, bagi saya tidak TERASA beragam #rasa yang dimaksudkan penulis. Gak ngena ke hati. Terlalu dramatis.

Semoga ke depannya, #penulis bisa berkarya dengan lebih optimal lagi. 

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #teenlit #rasa #tereliye #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #metamorfillah

[Review buku] Me & Mr. Perfect


Judul: Me and Mr. Perfect
Penulis: Aretha Amalia
Penerbit: Best Media
Dimensi: 512 hlm, cetakan kedua Agustus 2016
ISBN: 9786026940209

#Novel yang berawal dari aplikasi wattpad ini berkisah tentang Veron (lelaki muda, tampan, kaya) dan Maura (wanita biasa, cantik). Berawal dari tabrakan tak sengaja di minimarket, lalu insiden dompet tertukar, janjian, (terjebak?) dalam pernikahan bohongan selama 6 bulan. Konflik dari trauma, kehadiran orang masa lalu, intrik sebuah keluarga, and happy ending.

So so banget sih, mudah tertebak, dan khas wattpad yang romantic dewasa ya. Cuma tetap kurang logis bagi saya. Sejak prolog, pertanyaan seorang bocah 8 tahun tentang pertemuan orangtuanya yang katanya bak dongeng, lalu dijawab dengan alur flashback. Kok ya, ga sesuai. Ga dongeng banget, juga bahasanya kok terlalu dewasa dan panjang untuk penjelasan ke anak sekecil itu.

Belum lagi, dibilang terjebak dalam pernikahan pura², oh come on, Maura nya sadar dan bisa kali nolak. Di sini kurang logis dan kuat reasonnya untuk menerima lamaran Veron. Penulis seakan ingin memunculkan konflik batin dengan memperlihatkan value keluarga Maura tentang pernikahan. Ditambah luka akibat kematian adiknya. But, not works for me.

Oiya, kenapa saya tetap baca, meski menyebalkan? Sebab saya punya prinsip harus tetap selesai ketika memulai membaca sebuah buku dan tetap mereview apa pun hasilnya.

Saya apresiasi 2,5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #wattpad

[Review buku] Pengin jadi baik 1


Judul: Pengen jadi baik 1
Penulis: @pengenjadibaik 
Penerbit: Zahira
Dimensi: 168 hlm, cetakan IV juli 2015
ISBN: 9786021258934

Komik dengan alur menarik, berkesinambungan, humoris, tapi juga berisi. Mengajarkan banyak pemahaman islam dengan sudut pandang sederhana tanpa kesan menggurui. Ditambah juga cerita lepas 1 halaman dengan tema berbeda dari kisah utama.

Penokohannya juga melekat dan mudah diingat. Abah, Mama K, dan K (kevin).

Sesuai judulnya, bikin orang pengin jadi baik. Pengin koleksi juga dan baca seri lanjutannya.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #komik #pengenjadibaik

[Review buku] Real masjid vol.1


Judul: Real masjid vol 1
Penulis: @tonytrax_ 
Penerbit: Zahira
Dimensi: 136 hlm, cetakan IV Januari 2014
ISBN: 9786021258453

Komik 4 panel tentang agama Islam dalam keseharian di bulan ramadhan yang asyik, seru, dan lucu. Kekuatan ilustrasi yang mudah dicerna, tanpa banyak kata menggurui.

Membacanya seperti menyadarkan "Oh iya, ya." atau "Benar juga, nih!" dan banyak setuju lainnya.

Hanya saja saya kurang suka dengan font comic sans yang dipakai di testimoni dan materi di halaman 56-57. Kalau untuk tulisan panjang dan banyak kurang cocok pakai jenis font ini. Bikin pusing.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #komik #realmasjid #komikislami #komik4panel

[Review buku] Veronica memutuskan mati


Judul: Veronica memutuskan mati
Penulis: Paulo Coelho
Penerbit: @penerbitkpg 
Dimensi; vi + 235 hlm, 13.5 x 20 cm, cetakan ketujuh Juli 2012
ISBN: 9789799104786

#Novel ini menceritakan ragam #kisah pencarian makna #hidup tiap tokohnya yang dianggap gila, di sebuah rumah sakit jiwa bernama Villette. Dengan tokoh utama seorang gadis bernama Veronika yang mencoba bunuh diri dan sesungguhnya tidak gila, penulis mengenalkan tokoh lain yang bersinggungan. 

Menariknya, isu yang diangkat adalah tentang apa itu normal dan gila? Apa dasarnya? Apakah berbeda dari mayoritas dianggap tidak normal? Khas #penulis adalah membawa sisi spiritual (utamanya Kristiani) dan tentunya psikiatri. 

Secara alur, memang agak lamban dan maju mundur di tiap tokoh. Endingnya pun tidak terlalu mengejutkan/mengandung twist. Sebab tertebak sedari tengah buku. Di prolog pun agak lucu sebab menjelaskan sedikit tentang penulis dan latar belakang aslinya bahwa dia pernah dirawat di rumah sakit jiwa juga (seperti cameo).

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Selain akibat penyakit patologis, orang menjadi gila bila berusaha melepaskan diri dari rutinitas." (H.90)

"Diplomasi adalah seni menunda keputusan sampai persoalan terpecahkan dengan sendirinya." (H.212)

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #paulocoelho

[Review buku] Autumn once more


Judul: Autumn once more - kumpulan cerpen metropop
Penulis: Ilana Tan, Ika Natassa, dkk
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 232 hlm, 20 cm, cetakan kedua April 2013
ISBN: 9789792294712

Tiga belas #cerpen karya 13 penulis/editor wanita yang bertema 'gugur'. Hampir sebagian besar tentang #rasa yang tertahan tak tersampaikan atau bahkan #patah sebelum terucap.

Di antara 13 cerpen, 2 karya Ilana Tan dan Ika Natassa merupakan potongan dari #novel mereka. Meski sudah kenal dengan tokoh utamanya, tetap ada saja yang menarik dan quoteable di kisah mereka.

Bacaan yang asyik, ringan, dan bikin senyum² mereminder gaya kerja di Jakarta dulu.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #kumcer

[Review buku] Memorabilia


Judul: Memorabilia
Penulis: Agus Noor
Penerbit: Yayasan Untuk Indonesia
Dimensi: 192 hlm + ix, cetak pertama november 1999
ISBN: 9798681231

Kumcer yang terdiri dari 15 #cerpen ini mengusung gaya #surealisme (aneh, absurd, dengan sinisme bernuansa kelam) yang mengangkat isu-isu #sosial dan #politik pada zamannya.

Jujur saja, kadang bagi saya 'tinggi' sekali gaya penulisannya. Sampai tak paham apa maksud sinisme dan surealisnya ini. Makna sebenarnya dari ragam metafora yang disajikan. Tapi gaya bahasanya tetap asyik dan seru secara alur dan ending.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #kumcer #buku

[Review buku] Mystery of yellow room


Judul: Mystery of yellow room
Penulis: Gaston Leroux
Penerbit: Visimedia
Dimensi: viii + 320 hlm, 130 x 200 mm, cetakan pertama Juli 2013
ISBN: 9790651864

Membaca sinopsis dan pengantar #novel ini membuat saya berekspektasi tinggi. Sebab Agatha Christie sampai terinspirasi membuat novel genre sejenis karenanya. Namun, lagi-lagi ekspektasi adalah akar kekecewaan. Bagi saya, novel ini biasa saja.

Deskripsi hingga detail tidak ada yang menggugah sebagaimana Poirot atau Holmes atau Conan memecahkan kasus. Belum lagi endingnya, terasa jauh sekali tanpa clue. Gak nyambung. Atau bisa jadi ya memang sastra dan budaya Prancis masih kurang pas buat saya.

Tokoh utama Joseph "Rouletabille" kurang kuat pula, malah kadang saya terganggu dengan penuturan pihak kedua. Gaya berceritanya tidak seperti Watson bagi Holmes.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #misteri

06 June, 2022

[Review buku] Sri Sumarah


Judul: Sri Sumarah
Penulis: Umar Kayam
Penerbit: Pustaka Jaya
Dimensi: 260 hlm, cetakan ketiga 1995
ISBN: 9794191329

Jika melihat nama penulis, yang terbayang pasti "Seribu kunang-kunang di Manhattan" dan #cerpen itu memang ada di #kumcer ini. Namun, bagi saya "Sri Sumarah" tetap yang paling memikat. Kalimat pertama hingga deskripsi dan endingnya begitu menarik dan tak membosankan. Sisanya biasa saja. Terutama cerpen "Chief Sitting Bull", "Musim gugur kembali di Connecticut", dan "Kimono biru untuk istri" yang endingnya agak gantung dan saya kurang paham budaya serta latar waktu di 3 cerpen tsb. 

Menilik 10 cerpen di dalam #buku ini, terlihat sekali penulis banyak menjelajah serta deskripsi latarnya begitu bagus. Saya bisa bayangkan zaman itu sebagaimana yang disampaikan penulis. Hanya satu konflik utama, selalu tentang gerakan kiri/komunis. 

Mungkin sebab cetakan lama, fontnya agak buat mengantuk dan kertasnya kurang bagus. Sudah hampir lepas dan terburai jilidnya.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Kalau ada yang tidak pernah mau mengalah menunggu, itu adalah usia namanya." (H.61)

"Kalau Nyonya kawin dengan seseorang yang Nyonya kagumi dan cintai betul, Nyonya akan mengambil oper semua kebiasaannya menjadi kebiasaan Nyonya." (H.142)

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #umarkayam

02 June, 2022

[Review buku] Maryam

Judul: Maryam
Penulis: @okkymadasari 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 280 hlm, 20 cm, cetakan kedua Februari 2013
ISBN: 9789792280098
Tentang mereka yang terusir karena iman di negeri yang penuh keindahan.

Berkisah tentang Maryam, wanita suku Sasak yang lahir di Lombok dan dibesarkan sebagai Ahmadi. Namun, perjalanan hidupnya membuat ia memilih hal yang berbeda dari keyakinannya selama ini. Hingga semua berujung penyesalan dan tragedi pengusiran keluarganya dari tanah kelahiran. Meski ia sendiri tak lagi kembali karena iman, namun ia tak dapat menerima perlakuan terhadap keluarganya yang menjadi pengungsi tanpa kejelasan. Gugatan melalui surat ia layangkan pada pejabat. Meski terasa sia-sia, tapi Maryam tetap mencoba. Mengapa di desa kecil seperti Gerupuk dan Gegerung, tidak bisa menerima perbedaan seperti di kota besar?

Membaca ini, membuat saya teringat sebuah kejadian di Bogor awal kepindahan saya. Pernah saya menumpang shalat ashar di sebuah masjid yang saat itu kosong, lalu saat saya sudah selesai, tiba² saya diusir oleh bapak marbot dan setelahnya saya melihat dia marah² sambil menyiram tempat saya shalat.

Dulu saya tak tahu Islam apakah itu. Hingga tak lama ada demo masyarakat dan hingga kini masjid itu tak boleh lagi dibangun, setelah dihancurkan. Jamaahnya terlalu eksklusif dan tidak melebur dengan masyarakat. Begitu tertera di media.

Sedih sebenarnya, saat sama² Islam namun bisa begitu berbeda. Di #buku ini, Ahmadiyah mirip seperti itu. Bahkan setelah saya pelajari, ternyata ada perbedaan di bagian Nabi/Imam Mahdinya. Hingga saya paham kegalauan #Maryam hingga ia tak lagi ingin menjadi Ahmadi (sebab tak dijelaskan detail di novel ini apa bedanya). Namun yang disoroti dalam novel ini, tentang hak harta benda masyarakat yang terusir. Di bagian ini, saya pun menyayangkan. Bukankah seharusnya tetap tidak boleh mengambil hak mereka.

#Novel yang mendeskripsikan dengan baik, salah satu isu krusial di Indonesia.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Adakah pasangan yang lebih sempurna dari seorang yang membuat kita mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya mustahil?" (H.217)

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku

21 March, 2022

[Review buku] Dr. Jekyll dan Mr. Hyde


Judul: Rojak
Penulis: @firabasuki 
Penerbit: @grasindo_id 
Dimensi: ix + 174 hlm, cetakan keempat Agustus 2005
ISBN: 9797323439

Rojak di sini maksudnya seperti rujak dalam bahasa indonesia. Di mana ada ragam rasa: manis, asam, asin, pedas, pahit, bersatu. Tapi rojak dalam bahasa Singlish (Singapore English) artinya hancur, berantakan, atau aneh.

Berkisah tentang pernikahan Janice (Cina peranakan yang lahir dan besar di Singapur, anak pertama dari 3 bersaudara) dengan Setyo (Jawa ningrat, anak tunggal). Pernikahan yang diawali dengan keberatan ibunya Setyo yang menginginkan menantu Jawa juga, mengalami puncak konflik di tahun ketujuh. Saat ayah Setyo meninggal dan ibunya menjadi janda. Sendiri. Hubungan yang kurang harmonis antara mertua dan menantu, kini semakin meradang sebab ibu mertua Janice kini tinggal bareng di apartemen kecil mereka di Singapura.

Belum lagi tuntutan hidup dengan kedua anak yang bersekolah, membuat Janice akhirnya memutuskan kembali bekerja sebagai reporter dan akhirnya mengambil seorang ART dari Indonesia (Parung) bernama Ipah. 

Affair yang terjadi antara Janice dan Eric, Setyo dengan wanita di tiap dinas luarnya, hingga Ipah dengan Raja, membuat kisah ini berakhir dengan Jan yang dipenjara.

Sejujurnya, detail cerita tidak begitu menarik bagi saya. Apalagi saat membicarakan budaya dan bahasa Cina peranakan dan Hokkian di Singapur. Tapi #novel ini memberikan gambaran lain akan image Singapura yang bagi saya terlihat bersih, namun ternyata hanya di bagian tertentu. Kebiasaan kembali ke individu masing-masing. Juga tentang konflik dan twist di akhir #buku meski tertebak oleh saya, tetap menarik.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #singapore

[Review buku] Rojak


Judul: Rojak
Penulis: @firabasuki 
Penerbit: @grasindo_id 
Dimensi: ix + 174 hlm, cetakan keempat Agustus 2005
ISBN: 9797323439

Rojak di sini maksudnya seperti rujak dalam bahasa indonesia. Di mana ada ragam rasa: manis, asam, asin, pedas, pahit, bersatu. Tapi rojak dalam bahasa Singlish (Singapore English) artinya hancur, berantakan, atau aneh.

Berkisah tentang pernikahan Janice (Cina peranakan yang lahir dan besar di Singapur, anak pertama dari 3 bersaudara) dengan Setyo (Jawa ningrat, anak tunggal). Pernikahan yang diawali dengan keberatan ibunya Setyo yang menginginkan menantu Jawa juga, mengalami puncak konflik di tahun ketujuh. Saat ayah Setyo meninggal dan ibunya menjadi janda. Sendiri. Hubungan yang kurang harmonis antara mertua dan menantu, kini semakin meradang sebab ibu mertua Janice kini tinggal bareng di apartemen kecil mereka di Singapura.

Belum lagi tuntutan hidup dengan kedua anak yang bersekolah, membuat Janice akhirnya memutuskan kembali bekerja sebagai reporter dan akhirnya mengambil seorang ART dari Indonesia (Parung) bernama Ipah. 

Affair yang terjadi antara Janice dan Eric, Setyo dengan wanita di tiap dinas luarnya, hingga Ipah dengan Raja, membuat kisah ini berakhir dengan Jan yang dipenjara.

Sejujurnya, detail cerita tidak begitu menarik bagi saya. Apalagi saat membicarakan budaya dan bahasa Cina peranakan dan Hokkian di Singapur. Tapi #novel ini memberikan gambaran lain akan image Singapura yang bagi saya terlihat bersih, namun ternyata hanya di bagian tertentu. Kebiasaan kembali ke individu masing-masing. Juga tentang konflik dan twist di akhir #buku meski tertebak oleh saya, tetap menarik.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku #singapore

05 March, 2022

[Review buku] Bukavu


Judul: Bukavu
Penulis: @helvytianarosa 
Penerbit: Lingkar Pena
Dimensi: 228 hlm, 20.5 cm, cetakan pertama April 2008
ISBN: 9791367332

Kumpulan #cerpen yang terdiri dari 18 #kisah dengan #konflik dan #penokohan yang kuat. Meski tetap unsur #puitis penulis tetap menonjol dan diksinya mantap. Betul komentar Putu Wijaya bahwa cerpen tak sanggup membatalkan penulis dari seorang penyair. Judul-judulnya saja bersayap, dalam, bermakna.
Meski kisah yang dituliskan sudah lama, seperti tentang GAM,  Timor Timur, tsunami Aceh, Madura-Dayak di Sampit, hingga internasional seperti di Serbia dan Bukavu, namun relevansinya masih sama hingga saat ini.

Saya suka sekali cara penulis mendeskripsikan seakan berpuisi namun tidak lebay secara cerpen. Semangat tiap tokohnya terasa hidup. Merinding membayangkan tiap adegan perjuangan yang disajikan. Tidak semua ending cerpennya memiliki twist, ada yang dibiarkan begitu saja untuk bebas diinterpretasikan pembaca, namun tidak menggantung kosong.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #bacabuku #reviewbuku #resensibuku #helvytianarosa

04 March, 2022

[Review buku] Membasuh Luka Pengasuhan


Judul: Membasuh luka pengasuhan
Penulis: @ulum.asaif & @febriantialmeera 
Penerbit: @pustaka.sukmasejati 
Dimensi: 210 hlm, 14.8 x 21 cm, cetakan keempat November 2021
ISBN: 9786239751623

Tanpa sadar, mungkin kita memiliki #luka #pengasuhan di masa kecil akibat kurang ilmunya #orangtua kita, hingga kita tidak terbiasa meregulasi emosi. Dampaknya bisa terulang di kehidupan #pernikahan dan saat kita menjadi orangtua. Melalui buku ini, dengan pendekatan #Qurani dan emosi, pasangan penulis ingin membantu pembacanya untuk self therapy/membasuh luka pengasuhan. Agar lebih optimal dalam berbakti pada kedua orangtua, menjalani #peran pada pasangan dan juga tidak mengulang kesalahan pada anak.

Secara teori healing, yang dipakai adalah metode DEPTH dan tazkiyatun nafs. Diperkuat dengan fitrah based education. Alur kisahnya pun asyik. Ada kisah nyata sebagai contoh dari penulis dan juga teman-temannya.

Namun, secara fisik ada kekurangan pada cetakan, juga layoutnya (bagi saya agak kurang pas, beberapa jenis font juga agak mengganggu 😅).

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #resensibuku #reviewbuku #bacabuku #membasuhlukapengasuhan #parenting #emosi

02 March, 2022

[Review buku] Bising


Judul: Bising
Penulis: @kurniawan_gunadi
Penerbit: @bentangpustaka 
Dimensi: viii+156 hlm, 20.5 cm, cetakan keempat, Juli 2021
ISBN: 9786022917601

Mengikuti tulisan penulis dari awal, sungguh saya saksikan pertumbuhannya. Di buku ini, amat dalam dan #jleb setiap kebisingan yang diwakili. Sungguh saya rekomendasikan bagi yang merasa overthinking, galau, dll untuk membaca buku ini. Agar kaya perspektif dari tiap kisah yang disampaikan. Point of viewnya pun beragam, dari lelaki dan perempuan. Mungkin sebab penulis sudah berkeluarga.

Dibanding dulu, lebih kental ke sudut pandang pria saat masih lajang.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#1hari1tulisan #reviewbuku #resensibuku #bacabuku

23 January, 2022

[Review buku] Janji


Judul: Janji
Penulis: @tereliyewriter 
Penerbit: Sabak grip nusantara
Dimensi: 488 hlm, 20.5 cm, cetakan 2 September 2021
ISBN: 9786239726201

Berawal dari mimpi alm. ayah Buya tentang Bahar, seorang murid yang (pertama dan terakhir) dikeluarkan dari sekolah agama yang didirikannya. Tiga sekawan: Hasan, Kaharudin, dan Baso menapaktilasi jejak Bahar yang telah menghilang 40 tahun lalu, sebagai bentuk hukuman atas perbuatan mereka.

Berbekal daftar alamat dan jaringan alumni, mereka berhasil melengkapi tiap potongan hidup Bahar. Semua #perjalanan itu membuat mereka menyadari sebuah #janji yang pasti: kematian.  Juga membuat mereka mengubah sudut pandang akan #hidup mereka selama ini, dari nelangsa menjadi bahagia.

Entah sebab saya sudah menikmati banyak #novel karya #penulis ini, atau melekat gaya berceritanya, tapi saat menamatkan #buku ini seperti ada rasa sudah tahu cerita ini. Tapi di mana ya? Sampai saya cari tahu, apakah buku ini recover dan re-judul, seperti buku beliau yang lainnya. Ternyata tidak, ini buku baru. Hanya di 3 tokoh, sangat mirip di sebuah bukunya yang lain, tapi saya lupa. Alurnya sendiri seingat saya mirip dengan buku penulis yang berjudul "Tentang kamu", yang juga napak tilas.

Selebihnya, saya sangat #menikmati karya ini. Twist yang diakhiri dengan 5 pusaka penyebab sikap Bahar teguh selama hidupnya, ditambah kelengkapan mimpinya, sempurna sebagai ending. Meski bagi kritikus, pasti terlalu #sempurna haha.

Secara personal, buku ini juga menjadi #nasihat bagi saya sebagai guru, untuk tidak berputus asa pada #murid saya, seberapa pun nakalnya mereka. Tetap doakan #kebaikan untuk mereka.

Juga saya #belajar tentang remisi, kehidupan di penjara, dll. Saya selalu belajar banyak hal di buku fiksi dibanding non fiksi. Sebab kadang kenyataan jauh lebih fiksi daripada #fiksi itu sendiri hehe

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Dia kecewa pada dirinya sendiri. Dia telah berputus asa. Sebagai guru, dia tidak boleh menyerah atas murid-muridnya." (H.31)

"Pintu keluar telah dibuka. Mudah saja. Apa susahnya? Saat cahaya tauhid kembali menyiram hati." (H.419)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #tereliye

[Review buku] Mata Hari


Judul: Mata Hari
Penulis: Paulo Coelho
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 192 hlm, 20 cm, cetakan ketiga November 2017
ISBN: 9786020336138

Mata Hari merupakan #novel yang didasari kisah nyata tentang seorang penari dan pemikat pria kaya di zaman yang masih tabu. Dengan keberaniannya di bawah dalih artistik dan seniman, ia membuat iri banyak #wanita dan menjadikannya kaya dalam waktu singkat. Sayangnya, saat perang dunia di tahun 1917 ia malah dicurigai sebagai mata-mata ganda Prancis dan Jerman. Hingga ia harus membayar mahal: dengan nyawanya.

#Buku ini diawali dengan kisah hukuman mati dirinya: ditembak. Lalu flashback melalui suratnya untuk anak satu-satunya, mengisahkan kehidupannya yang malang hingga tragedi yang menimpanya. Diakhiri surat balasan dari pengacaranya.

Sayangnya, kurang dalam deskripsi tentang perubahan yang terjadi pada #MataHari setelah meninggalkan Indonesia. Jadi seperti ada gap konflik yang tidak menjelaskan mengapa ia tiba-tiba menjadi penari yang berani telanjang, bagaimana ia meninggalkan suami dan anaknya? Mungkin sebab ini kisah nyata dan memang misterius, jadi penulis kurang berani eksplor.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Karena pada waktu kita sungguh-sungguh mencintai, kita mengenal orang lain dan diri kita sendiri dengan lebih baik. Kita tidak memerlukan kata-kata, dokumen, laporan, pernyataan, tuduhan, atau pembelaan." (H.179)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #paulocoelho

15 January, 2022

[Review buku] Kerumunan terakhir

Judul: Kerumunan terakhir
Penulis: @okkymadasari 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 360 hlm, 20 cm, cetakan pertama Jakarta 2016
ISBN: 9786020325439

Membahas isu #sosial dan #teknologi ketika terjadi #perubahan besar sebab adanya internet. Melalui tokoh Matajaya, yang melarikan diri ke dunia maya dan menyangka bisa membuat #identitas baru dan terlahir kembali, sindiran untuk #anakzamannow bahwa ke #kerumunan mana pun, semuanya tetap berkaitan: dunia nyata, dunia maya. Masa depan tetap butuh aksi kerja nyata.

#Kritik tajam untuk kepura-puraan di media sosial dan ketidaksinkronan pribadi antara nyata dan dunia mayanya, hingga terjadi penipuan, pemerkosaan, pencitraan, dll.

Saya suka dengan isu yang dibawakan penulis, hanya saja ada yang terasa tempelan dan menggantung dalam kisah Simbah sebagai prolog dan epilog dengan alur kisah Jayanegara. Kurang terjalin sempurna dan seperti ada yang kurang pas/hilang.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Dalam kehidupan yang serbacanggih, orang-orang sibuk bermimpi untuk bisa sehari saja hidup tanpa menyentuh telepon genggam dan menonton televisi. Di tengah kehidupan modern, setiap orang diam-diam merindukan hidup sederhana di desa terpencil." (H.12)

"Ibu mengerjakan hal-hal yang tak kami perhatikan, tapi harus selalu ada dalam keseharian. Ibu adalah orang yang paling kami butuhkan, tapi kerap lupa kami banggakan--bahkan selalu membuat kami merasa kerepotan." (H.26)

Meta morfillah

#reviewbuku
#resensibuku
#bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Cewek matre

Judul: Cewek matre
Penulis: Alberthiene Endah 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 464 hlm, 20 cm, cetakan ketujuh Oktober 2016
ISBN: 9786020335155

Lola, bekerja sebagai #humas #radio di #Jakarta yang sering membuatnya bertemu jetset-jetset Jakarta superglamor. Dengan gaji UMR (4 jt), ia harus tetap bisa berpenampilan untuk menyeimbangi kliennya dan menjadi representatif kantornya.

Celetukan sahabatnya, Silvia, menyadarkan bahwa wajah cantiknya bisa saja dijadikan magnet untuk menarik pria kaya membelanjakan harta untuknya. Namun, ternyata tidak semudah itu menjadi cewek matre untuk Lola. Bagaimana pun, ia memiliki kesederhanaan #jiwa dan #cinta yang tulus. Apa yang harus dilakukan agar ia tidak tergerus lingkaran setan yang membuatnya #krisis identitas?

#Membaca #novel ini membuat saya #bersyukur bahwa saya buta mode, gak pernah tertarik sama yang branded, dan masih dijaga #Allah untuk #belajar #ilmu #agama sebagai esensi hidup 😁.

Sebab, napak tilas kerja di Jakarta, saya juga merasakan betapa mudahnya ditarik menjadi hedon. Bukan murni keinginan, tapi seringkali ya sebab kebutuhan pekerjaan. Ada yang namanya biaya entertaint, membangun relasi dengan nongkrong di cafe, beli baju, tas, dan sepatu yang gak malu-maluin buat meeting, dan itu semua ga dibayarin kantor. Ditambah kalau stress kerjaan numpuk, pulang on time malah kejebak macet berjam-jam meski jarak rumah-kantor sebenarnya dekat, biasanya dihabiskan dengan dinner atau nonton, minimal di mal terdekat.

Realita banget, sih. Saya juga merasakan #konflik batin dan terkejutnya Lola saat tahu hidupnya bisa hemat 2 juta tiap bulan. It happens to me, ketika dapat gaji pertama jadi guru di Bogor, yang kalau di Jakarta itu uang habis dalam waktu 3 hari, eh di sini bisa sebulan haha. Gaya hidup sungguh berubah!

Seru cara penulis menceritakan #dilematis #wanita kantoran di Jakarta, dengan tetap ada nilai persahabatan dan keluarga. Hanya saja, tetap ada nilai berbeda yang kurang saya setujui, friend with benefit.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

12 January, 2022

[Review buku] Inspirasi dari Atomic Habits


Judul: Inspirasi dari Atomic Habits
Penulis: @adi_wahyu_adji 
Penerbit: -
Dimensi: ebook, 50 hlm, Februari 2021
ISBN: -

Mengikuti #training @habit.hebat nya selama 1 bulan dan sekarang sedang mempersiapkan #GraduationHabitTalks nya, membuat #buku ini seperti kilas balik pembentukan kebiasaan kemarin.

Namun, setelah diramu menjadi buku oleh penulis, jauh lebih menarik dan mudah. Hampir tiap halaman saya screenshoot sebab bagi saya itu ilmu, kata-katanya "jleb". Walaupun saya belum membaca buku asli #atomichabits dan #thepowerofhabits nya, tapi di buku ini dijelaskan intinya dan apa perbedaan serta persamaannya.

Secara isi keren, tapi masih ada typo dan memang belum diterbitkan secara resmi ya coach? Jadi belum ada halaman identitas buku dan ilustrasi. Masih polos seperti artikel/makalah.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.


"Pengaruh #lingkungan lebih besar daripada #motivasi di dalam diri. Salah satu cara efektif membentuk #kebiasaan baru adalah dengan membuat atau berada di lingkungan yang kondusif dengan kebiasaan baru tsb. Kita bisa mencari #teman atau #guru yang sesuai kebiasaan itu." (H.20)

"Awalnya kita membentuk kebiasaan, kelak kebiasaanlah yang membentuk kita." (H.23)

"Membuat kebiasaan baik cenderung tidak nikmat, di awal. Tapi, semakin lama mencoba, menunda #kenikmatan (dari kebiasaan buruk), dan #bersabar (dari kebiasaan baik) dalam jangka #waktu lebih lama justru memberikan #hasil yang lebih baik untuk hidup." (H.38)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

06 January, 2022

[Review buku] Pasung jiwa


Judul: Pasung jiwa
Penulis: @okkymadasari 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 328 hlm, 20 cm, cetakan pertama Mei 2013
ISBN: 9789792295573

Sasana, seorang lelaki yang ingin bebas dari kungkungan tubuhnya, menjadi Sasa seorang penyanyi dangdut dengan goyang khasnya. Bertemu dengan Jaka Wani, seorang seniman yang ingin #bebas bermain musik tanpa perlu dipolitisasi, namun ternyata kekuasaan dan uang tetap mendominasi.

Beragam kejadian menyakitkan hingga kelahiran mereka kembali setelah terpisah mempertanyakan suara #jiwa mereka sendiri. Apakah #kehendak bebas dan manusia bebas benar-benar ada?

Dengan flashback dan kembali ke masa kini, kita diajak menyelami pikiran Sasa dan Jek dari sudut pandang mereka. Begitu banyak hal yang memasung jiwa mereka. Apakah kehendak mereka merupakan #kesalahan bagi norma, agama, tradisi, keluarga, dll?

#Membaca ini membuat saya kontemplasi tentang parenting anak sesuai gender, hingga ilmu untuk tiap hal. Juga tentang niat, yang amat samar diterka, mudah berbelok dan berubah. Beda tipis antara jihad dan jahat. Antara pembela dan penista. Oknum yang merusak.

Gaya bahasa #penulis begitu mudah dicerna meski isu yang dibicarakan sesungguhnya amat berat. Kegalauan tokoh terasa sekali, konflik batin terus menerus.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Setiap hal selalu ada akhirnya. Setiap hubungan selalu ada masa berlakunya. Wajar saja orang yang dulu istimewa kini bukan lagi siapa-siapa." (H.107)

"Kebebasan baru ada jika ketakutan sudah tak ada." (H.144)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Lenka


Judul: Lenka
Penulis: Sarekat penulis kuping hitam, disunting A.S. Laksana & Yusi Avianto Pareanom
Penerbit: @penerbitbanana 
Dimensi: 14x21 cm, 262 hlm, cetakan pertama, Juli 2011
ISBN: 978979107292509

Di sebuah acara penggalangan dana, seorang gadis jatuh dari lantai lima. Ia adalah model (keturunan Jawa-Hungaria) dan mahasiswa bernama Lenka. Bunuh diri, kecelakaan, atau sengaja didorong oleh seseorang?

Dibuat oleh 17 penulis dan sudut pandang yang berbeda, pembaca diajak mengenali tokoh pendukung yang bisa jadi begitu penting. Dengan alur maju mundur, serta bumbu filsafat, #fotografi pembebasan membuat #twist semakin menarik. Moral serta kejujuran pun dipertanyakan. Semakin ke ending, makin dark twistnya. Ada sedikit penasaran juga mengenai kematian Jabar, apakah murni atau konspirasi dari komplotan aneh penyuka sadomasokis.

Saya bayangkan penyunting/editor pasti kelimpungan saat menjahit bab per bab serta kronologi waktu dari 17 penulis ini. Makanya butuh waktu lama. Keren sih menurut saya. Hanya saja menyebalkan sebab fontnya begitu kecil dan berkait. Membuat ngantuk. Mungkin efek biar ga tebal dan mahal. Who knows.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Tertarik dan sanggup menjalani adalah dua hal yang berbeda," (H.100)

"Yah, kalau tidak suka sesuatu, semuanya pasti jadi terasa jelek dan menyebalkan." (H.112)

"Menyadari kapan harus #pergi adalah salah satu hal terpenting dalam hidup ini." (H.213)

"Kau pernah mendengar bahwa hidup hanyalah penundaan rasa sakit? Kita menjalani detik demi detik dalam hidup kita, semata-mata untuk menunda rasa sakit paling akbar, yaitu kematian." (H.226)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #lenka

[Review buku] Pengakuan eks parasit lajang


Judul: Pengakuan eks parasit lajang
Penulis: Ayu Utami
Penerbit: KPG
Dimensi: x+306 hlm, 13.5 x 20 cm, cetakan pertama Februari 2013
ISBN: 9789799105370

#Buku ini adalah buku terakhir dari #trilogi (si parasit lajang & cerita cinta enrico) yang dikatakan sebuah #otobiografi seksualitas dan spiritualitas pertama di Indonesia. Bagi saya yang tidak mengikuti urutan baca triloginya, membaca buku ini lebih dulu tak membingungkan. Sebab katanya ini adalah kisah di mana tokoh A di #parasitlajang dan tokoh Ric di #cerita #cinta enrico bertemu dan akhirnya menikah.

Sejujurnya, dari segi #bahasa saya suka sekali. Diksinya kaya, banyak kata yang jarang digunakan dipakai dengan pas. Namun pemikiran tentang isu #feminisme yang mengakar bagi tokoh A tentang #keperawanan dan pernikahan, pada akhirnya ia khianati sendiri. Di pertengahan buku pun, mulai terasa membosankan sebab mengulang-ulang dan bagi saya terlihat sekali menggantung.

Terutama ketika penjabaran tentang feminisme di mana #wanita selalu menjadi rakyat kelas dua, dibahas hanya permukaan. Tapi wajar, sih. Kan beda keyakinan. Sempat terasa seperti #pencarian Tuhan dan #agama yang benar layaknya #novel dee, namun pada akhirnya ia membuat #etika dan sistemnya sendiri. Paparan teori aneka macam itu masihlah dangkal dan kurang riset menurut saya hehe.

Sebaiknya imbangi dengan mendengar penjelasan tentang wanita dalam islam serta mengapa hak waris wanita 1, saat #membaca buku ini. Kalau tidak, bisa tersesat. Tokoh A nya galau sekali, #agnostik tapi tetap #berdoa bila cemas.

"Ya, meskipun aku sedang sebal pada agama, kecemasan memaksaku tetap berdoa." (H.57)

"Aku tahu aku bukan orang baik-baik dalam ukuran moralku. Maka aku menyusun etikaku dalam menjalani permainan ini. Ketika aku tak punya moral, setidaknya aku punya kode etik." (H.82)

"Membanding-bandingkan manusia adalah hal yang tidak manusiawi." (H.251)

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Mata rantai yang hilang - ordeal by innocence


Judul: Mata rantai yang hilang - ordeal by innocence
Penulis: Agatha Christie
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 384 hlm, 18 cm, cetakan kedua Mei 2002
ISBN: 9796050323

Jacko Argyle dituduh membunuh ibunya, hingga ia dipenjara. Selang 6 bulan ia mati karena sakit di penjara. Dua tahun berselang, datanglah Calgary yang membuat pengakuan mencengangkan bahwa ia adalah saksi utama yang bisa membuktikan Jacko tidak bersalah.

Lalu, siapa yang membunuh ibunya? Hal ini mengungkit masa lalu dan membuka luka lama yang tertutup dari tiap anggota keluarga. Hingga mengancam keselamatan jiwa yang tak bersalah.

Tak ada Poirot atau Miss Marple sebagai tokoh utama di sini. Juga dalam setengah jalan saya sudah bisa menebak siapa pembunuhnya, meski alur sengaja diputar. Motifnya terlihat jelas. Penjelasannya pun menarik dan mudah dibanding #kasus #penulis lainnya. Hanya ada sedikit typo yang tidak mengganggu alur.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Sistem terbaik sekalipun di dunia ini bisa membuat kesalahan, soalnya bagaimanapun juga #keadilan ada di tangan manusia, dan #manusia bisa membuat kesalahan." (H.110)

"Itulah sulitnya dengan orang-orang tak bijak. Mereka suka mengucapkan kata-kata yang sebenarnya jauh lebih baik bila tidak diucapkan." (H.173)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan #agathachristie

[Review buku] Monsieur Lecoq


Judul: Monsieur Lecoq
Penulis: Emile Gaboriau
Penerbit: Visi Media
Dimensi: iv+524 hlm, 13 x 20 cm,  cetakan pertama Juni 2012
ISBN: 9790651430

#Novel ini diterbitkan kali pertama tahun 1869 dan dikatakan inspirasi Doyle dalam menciptakan tokoh bernama Sherlock Holmes. Kemampuan menyamar dan intuisi serta deduksinya yang tajam mirip dengan tokoh utama di #buku ini: Monsieur Lecoq.

Cerita utama dalam buku ini memperkenalkan kita pada kemampuan awal Lecoq dalam mengendus sesuatu yang tidak biasa di sebuah pembunuhan yang terlihat sebagai pembelaan diri biasa.

Konflik utama dan tanya terbesar dalam kasus ini adalah identitas asli sang pembunuh yang terlihat seperti kaum marjinal namun terlalu cerdas untuk ukurannya. Meskipun pada akhirnya Lecoq tidak berhasil membongkar identitas dalam penyelidikan resminya, namun ia menemukan jawaban sesungguhnya: kebenaran atas praduganya di awal.

Saat #membaca memang terasa seperti adegan sherlock holmes tanpa watson. Gaya bahasanya pun lebih ringan dan enak alurnya. Hingga tak terasa mencapai endingnya. Membuat saya penasaran apakah penulisnya #menulis kisah Lecoq dalam buku lainnya?

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Tak ada yang pernah merasakan kebahagiaan yang sempurna." (H.118)

"Keberhasilannya adalah balas dendam yang cukup baik!" (H.375)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Sirkus pohon


Judul: Sirkus pohon
Penulis: @hirataandrea 
Penerbit: @bentangpustaka 
Dimensi: xiv+410 hlm, 20.5 cm, cetakan kedua september 2017
ISBN: 9786022914099

"Fiksi, cara terbaik menceritakan fakta."

Berkisah tentang Sobirudin yang dipanggil Hob, seorang badut sirkus, dan dua remaja bernama Tara dan Tegar. Kisah kemiskinan, kesetiaan, penantian, kebodohan, politrik, dan budaya.

Sejujurnya, plot twist kurang tajam dan datar sekali. Tapi kekuatan penulis adalah di penuturannya yang #puitis dan kuat detail budaya melayunya. Sindiran terhadap keadaan negeri  dan pemimpinnya dibawakan halus. Bab yang paling saya ingat adalah fotosintesis. Membuat saya tertawa membaca proses fotosintesis dengan bahasa puitis yang dipanjanglebarkan.

Ada dua kali typo nama tokoh Gastori dituliskan Taripol, sehingga cukup membingungkan alur. Selebihnya, #novel ini #bacaan menarik dan ringan untuk menertawakan hidup. Terbayangkan sekali kebiasaan masyarakat Indonesia di warung kopi, kleniknya, hingga segala macam flora dan faunanya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Seribu alasan tak cukup bagi seorang perempuan untuk menyukai seorang lelaki. Namun, satu alasan saja lebih dari cukup bagi seorang lelaki untuk tergila-gila pada seorang perempuan." (H.14)

"Ternyata hari menjadi megah jika dimulai dengan gembira." (H.85)

"Katanya, jika kita memilih jalan hidup sesuai panggilan hati, cobaan apa pun dapat diatasi." (H.134)

Meta morfillah

#reviewbuku
#resensibuku #bacabuku #1hari1tulisan

[Review buku] Cara asyik review buku


Judul: Cara asyik review buku
Penulis: @adi_wahyu_adji
Penerbit: -
Dimensi: ebook, 62 hlm, Januari 2018
ISBN: -

Seru rasanya baca #ebook ini, cukup 15 menit menamatkan. Sebab apa yang dibahas mewakili apa yang saya pikirkan selama ini mengenai hobi saya mereview #buku bacaan. Hanya beda motif. Kalau saya lebih ke pengingat pernah #bacabuku apa, ceritanya apa, dan kumpulin quotes menarik haha.

Tapi inti yang dilakukannya sama. Dari awal, dibahas tentang WHY nya dulu (buat apa review buku). Lalu dijelaskan HOW nya (cara asyik review buku), sampai ke tips membuat #reviewbuku disertai contoh review buku yang sudah penulis buat. Terakhir bagian kontemplasi, mempertanyakan bagaimana review buku terbaik. Tentu saja adalah review buku yang selesai hehe. Ya bagaimana mau buat review buku, kalau belum selesai baca. 

Cuma ada sedikit typo di beberapa tempat, tapi tidak mengganggu isi yang disampaikan.

Silakan kalau mau ebooknya, japri saya untuk saya bagi. Semoga setelah baca buku ini, bisa menyemangati teman-teman untuk #berbagi review bukunya ya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Saya menyalakan lilin dengan mengajak banyak orang aktif membaca. Bukan hanya itu saja tetapi dibundling dengan membuat 
review buku. Karena ternyata itu satu paket combo yang efektif meningkatkan minat baca.
Bagi pembuat review buku, dia akan mendapatkan efek ketagihan membaca buku karena dari review buku yang dibuat, ada manfaat yang sudah dia dapatkan. Buat orang lain, sedikit banyak akan muncul ketertarikan juga sedikit demi sedikit untuk mulai membaca buku. 
(H.11)"

Meta morfillah

#resensibuku #1hari1tulisan

Text Widget