Tahukah Anda bahwa dalam hati manusia ada satu ruang kosong yang
tak berpenghuni....
Ruangan itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu
kecil. Ruangan itu tak dapat diisi oleh teman dekat maupun sahabat. Sekejap
saja teman dekat memberikan seberkas cahaya dalam ruang kosong itu. Ada
detik-detik kehidupan di dalamnya. Setiap hari ruang kosong itu diisi dengan
canda tawa dua insan yang bersahabat; dipenuhi dengan nyanyian sukacita yang
mengumandangkan kegembiraan.
Waktu demi waktu ruang kosong itupun akhirnya
terawat dengan kehadiran teman dekat. Suatu kala teman dekat itu tak lagi
memperhatikannya, dia enggan singgah di ruang kosong itu. Tak ada lagi menu
sukacita dan minuman ‘jus kidding’ yang biasa disuguhkan ketika mereka bertamu
di ruang kosong itu. Yang ada hanyalah kehampaan, kesedihan dan sakit hati yang
entah apa bisa disembuhkan atau tidak.
Ruang yang kosong itupun kembali ditinggalkan,
hanyalah sang penghuni yang setiap hari duduk terdiam mengisi hari-harinya
dengan penyesalan. Akhirnya sang penghuni tersadar dan beranjak keluar mencari
sesuatu untuk menemani dirinya agar ia tak merasa hampa. Sejenak ruang yang
kosong itu dibiarkan begitu saja oleh sang penghuni. Berantakan, dan lebih tak
terawat dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Hingga akhirnya dia menemukan
pengganti teman dekatnya...yaitu seorang kekasih.
Hatinya kembali berbunga-bunga, kesedihan itu
lenyap perlahan-lahan digantikan oleh cinta yang mulai bersemi. Ruang kosong
itupun kembali dibersihkan dengan adanya cinta. Hari berlalu ganti minggu....dan
tak terasa sudah 8 bulan mereka singgah di ruang kosong itu. Dan suatu ketika
sang kekasih itu menginggalkannya tanpa alasan apapun. Sang penghuni mencoba
mencari aagr rumah itu tak ditinggalkan hampa. Tapi kekasihnya tetap tak dapat
ditemukan. Entah kemana......sang penghuni tentu saja kecewa, dia merasa begitu
banyak pengorbanan yang telah ia lakukan, luka lama pun kembali terbuka hingga
ada satu penyakit dalam dirinya...penyakit yang ditakuti banyak
orang...penyakit yang hanya bisa disembuhkan oleh seseorang, Kesepian dan hanya
bisa disembuhkan oleh Sang Khalik.
Sahabat....seringkali kita mengalami saat-saat
yang menyakitkan seperti itu. Kita mencoba menggantinya dengan hal-hal yang
membuat kita ‘sejenak’ lupa akan masalah dan luka hati kita. Tapi sadarkah kita
semakin masalah itu dilupakan, semakin besar kesepian yang kita rasakan.
Belajarlah untuk selalu berharap dan memandang ke atas, jangan pernah berkata
dalam diri kita bahwa teman, sahabat, kekasih dapat mengisi kesendirian kita.
Mereka hanyalah manusia yang setiap saat dapat meninggalkan kita, yang juga
dapat menyakiti kita. Jadi.....dekatkanlah diri setiap kita pada Sang Khalik,
hanya dia yang dapat memberikan kepuasan di jiwa dan hidup kita.
Dia yang tak
pernah meninggalkan dan mengecewakan kita. Jika kita melekat padanya, maka
badai kekecewaan, masalah sebesar apapun pasti dapat kita atasi.