Pages

31 March, 2023

Bagi kita biasa, bagi mereka luar biasa


Hari ini hari kesembilan saya mengikuti Diklat GPK tahap keterampilan dari kemdikbud. Empat jam ngezoom dan dapat giliran presentasi terakhir. Meski kelompok, saya ditunjuk untuk mewakili sebab dinilai teman kelompok, kasus dan tugas saya paling bagus untuk ditampilkan. Tiba di presentasi bagian RPP Akomodatif, saya menuturkan bahwa RPP yang saya buat adalah ciri khas sekolah kami yang merupakan sekolah islam, tematik, dan menerapkan STIFIn.

Dibanding RPP kelompok lain, yang khas dinas sekali, berlembar-lembar, memakai bahasa canggih keterampilan abad 21 dan lainnya, RPP saya begitu sederhana. Hanya satu lembar. Namun saat saya menjelaskan memakai STIFIn Alfa zone hingga molar berpikir meaning, ternyata banyak apresiasi.

Tidak ada tanggapan untuk presentasi kelompok kami. Saat ditanya fasilitator, semua menjawab sudah keren. Simpel tapi padat. Bahkan sampai ada refleksi ala quantum teaching (AMBAK: Apa Manfaatnya BAgiKu) serta ayat quran terkait materi yang diberikan. Banyak peserta yang meminta soft copy tugas saya untuk dijadikan contoh dan dipelajari. Narasumbernya pun mengapresiasi sangat baik.

Saya berbagi kisah ini di sini, ingin menguatkan teman-teman di SIIHA. Bahwa apa yang mungkin bagi kita biasa saja, di luar sana merupakan hal luar biasa. Jangan pernah minder dengan apa yang kita miliki saat ini. Pilihan visi dan kurikulum yang diterapkan di SIIHA sudah oke dan sangat selaras dengan kurikulum merdeka. Bahkan kata Bu Ela (Pengawas SMP), SIIHA sudah lama merdeka, jauh sebelum kurikulum merdeka digaungkan.

Guru-guru hebat patut bangga. Tapi jangan terlena. Terus belajar, upgrade dan update ilmu akhirat dan duniawinya. Perbaiki adab dan luruskan niat selalu. Insya Allah, kita sudah di jalan yang benar. Semoga teman-teman hebat bisa menjaga nilai-nilai ini. Hingga kelak, saat saya resmi jadi alumni SIIHA, saya dengan bangga mengatakan "Aku senang, pernah menjadi bagian sekolah hebat itu (SIIHA)!"

Meta morfillah

Text Widget