Pages

18 December, 2020

[Review buku] The Chronicles of Ghazi (seri kedua)

Judul: The Chronicles of Ghazi - The clash of cross & crescent (seri kedua)
Penulis: @sayfghazi & @felixsiauw 
Penerbit: Alfatih press
Dimensi: 368 hlm, cetakan IV April 2019
ISBN: 9786021799772

Novel kedua ini mengisahkan peristiwa kelahiran Vlad III Dracula dan Muhammad Al Fatih. Serta intrik yang terjadi di kerajaan Wallachia yang menyebabkan pertemuan antara keduanya saat remaja. Di mana Dracula dan adiknya Radu menjadi jaminan selama 7 tahun atas kerjasama Kesultanan Turki dengan klan Draculesti terakhir. Diakhiri dengan peristiwa pembuka di novel pertama.

Buku ini memperlihatkan bagaimana terbentuknya kepribadian Dracula dan Al Fatih lewat peristiwa hidup yang mereka alami. Ada banyak tanda yang kian menegaskan bahwa takdir keduanya akan selamanya bertentangan: haq dan bathil. Juga kehebatan guru Al Fatih (Syaikj Ahmad al Qurani dan Syaikh Aaq Syamsuddin), yang tidak peduli anak sultan atau anak budak, dalam mendidik muridnya.

Masih saja ada beberapa typo, namun tidak mengusik jalan cerita. Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Jangan meremehkan sesuatu, nanti kau akan kehilangan orang-orang yang kau sayangi, atau mungkin kau akan kehilangan dirimu sendiri." (H.100)

"Kau harus memimpin kami semua meraih kemenangan. Satu-satunya cara untuk mendapatkam semua itu adalah dengan belajar, dan terus belajar." (H.158)

"Pemimpin harus dekat dengan rakyatnya dan menciptakan kondisi terbaik agar rakyatnya mampu meraih kesejahteraan selayak-layaknya." (H.187)

Meta morfillah

16 December, 2020

[Review buku] The Chronicles of Ghazi (seri pertama)

Judul: The Chronicles of Ghazi (seri pertama)
Penulis: @felixsiauw & @sayfghazi 
Penerbit: @katalogalfatihpress 
Dimensi: 324 hlm, cetakan III november 2018
ISBN: 9786021799765

Kisah dibuka dengan pertemuan Al Fatih remaja dan Dracula/Vlad III. Betapa takdir mereka setelahnya ternyata sudah tergariskan sejak jauh sebelumnya. Penakluk konstantinopel melawan manusia terkejam haus darah hingga melegenda dalam film horor masa kini: Dracula.

Lalu alur flash back ke tahun 1389 hingga pecah perang salib. Perang yang digaungkan atas nama agama Kristendom, namun membawa pasukan  dengan motif duniawi yang berbeda. Intrik politik dan kekuasaan yang tidak seirama sebagaimana umat islam yang hanya satu suara: jihad. Terlihat strategi pemimpin di kota Oryahovo dan Nicopolis, serta kesatuan umat saat khilafah tegak (Turki Ottoman).

#novel #fiksi #sejarah ini seru sekali bagi saya. Meski tetap saja, saya lemah dalam mengingat kembali nama tokoh, waktu, dan tempat. Ilustrasi lokasinya pun tetap tidak membantu saya membayangkan, ini kota mana ya sekarang? Haha.

Tapi saya jadi punya gambaran alur dan motif. Sebab perang pun, ternyata tidak sekadar perang. Apalagi yang diajarkan dalam Islam. Saya jadi paham tentang jihad qital yang dimaksud, hingga membedakan dengan perang lainnya.

Ada beberapa typo dalam penulisan, tapi tidak sampai mengganggu isi atau alur cerita.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Semuanya hanya titipan. Betapa tidak tahu dirinya seseorang, kalau dia menyombongkan sesuatu yang bukan miliknya." (H.139)

Meta morfillah

#reviewbuku
#resensibuku
#Buku

07 December, 2020

[Review buku] Berdamai dengan hidup pas-pasan

Judul: #Berdamai dengan hidup pas-pasan
Penulis: Rofi Ali Majid
Penerbit: Psikologi Corner
Dimensi: xii + 204 hlm, cetakan pertama november 2019
ISBN: 9786232440364

Mulanya kita diajak berpikir untuk memahami keberadaan diri kita sebagai manusia di dunia. Lalu perubahan yang terjadi hingga kondisinya menjadi seperti saat ini. Seakan yang memiliki harta adalah penguasa. 

Konsep inti yang ingin disampaikan #penulis adalah #belajar dari Nordik, negara yang memiliki tingkat kebahagiaan tinggi tiap tahunnya. Filosofi lagom ar bast (Jumlah yang tepat adalah yang terbaik) yang dijunjung Swedia dan Hygge (mencintai diri sendiri dan menikmati kesenangan-kesenangan yang sederhana) ala Denmark. Ditutup dengan menumbuhkan semangat memberi/bersedekah dibanding memiliki.

Secara gaya bahasa, mengalir, mudah dicerna, dan enak dibacanya. Namun, saya merasa timpang dalam peta konsep. Terasa seperti banyak #konsep dimasukkan, tapi tidak terasa alur/benang merahnya. Hanya pemaparan yang tidak berkaitan/tempelan. Jadi tidak deep untuk meaningnya. Kurang matang dan kabur/bias konsep utamanya. Seperti penulis ingin menunjukkan betapa suka #berpikir dan banyak #membaca dirinya, begitu memuja teori Barat tentang kecerdasan berpikir. Ada beberapa typo juga. 

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Satu syarat penting sebelum melakukan perubahan: mempunyai kapasitas untuk menyadari kesalahan."(H.90)

"Banyak orang tampaknya #hidup bebas, tapi sesungguhnya terpenjara oleh kesibukan, hingga kesulitan memaksimalkan akalnya untuk berpikir karena tenaganya sudah habis." (H.173)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #hiduppaspasan 

06 December, 2020

[Review buku] Memaknai jejak-jejak rasa

Judul: Memaknai jejak-jejak #rasa
Penulis: Deasy Puspawati, dkk.
Penerbit: Buku Langka Indonesia
Dimensi: xvii + 216 hlm, cetakan pertama oktober 2020
ISBN: 9786239455651

Berisi 20 tulisan para #bunda yang tergabung dalam komunitas pendampingan bunda hebat dengan konsep fitrah based education.

Saya kira akan seru, semacam chicken soup atau catatan hati para bunda tentang kisah mereka. Namun ternyata agak sedih, ekspektasi saya terlalu tinggi. Sepanjang baca, rasanya seperti promosi komunitasnya dan tidak terasa malah jejak rasanya. Terlalu menceramahi. Belum lagi secara kaidah penulisan, cukup mengganggu, seperti kurang diedit. Maksa buru-buru lahir, yang penting jadi buku #sorrytosay 😔

Tapi saya selalu beranggapan, tidak ada #buku yang jelek. Bahkan dari buku yang menurut kita kurang bagus pun, kita tetap bisa mengambil pelajaran. 

Saya apresiasi 2 dari 5 bintang.

"Kebahagiaan adalah bukan tentang siapa yang akan membahagiakan kita, namun tanggung jawab kita untuk memperjuangkannya." (H.81)

"Seorang #anak adalah kepolosan jiwa yang menghantarkan jiwa lain untuk berbahagia." (H.131)

"Tidak ada untungnya menggegas ibadah di atas pondasi aqidah yang belum kuat." (H.168)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku

04 December, 2020

[Review buku] Kuda dan Anak Manusia

Judul: Kuda dan Anak Manusia (series narnia)
Penulis: C.S. Lewis
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 312 hlm, 18 cm, cetakan keempat Maret 2006
ISBN: 9789792216295

Kalau dalam dunia film, bisa dibilang buku ini adalah spin off nya @_the.chronicles.of.narnia_ sebab bercerita tentang masa di mana 4 tokoh utamanya dewasa dan menetap jadi raja dan ratu di narnia. Bahkan endingnya sampai jauh ke generasi setelahnya, melibatkan dua kerajaan yang dekat dengan Narnia: Tashban dan Anvard.

Tokoh utama dalam #novelfantasi ini bernama Shasta, seorang anak lelaki yang ingin kabur ke Narnia bersama seekor kuda ajaib asal Narnia bernama Bree, yang bisa berbicara. Di perjalanan kaburnya, mereka mendapat teman seperjalanan dan konflik pun dimulai. Hingga di ending pun twistnya seru, bahkan lucu. Melibatkan Aslan, penguasa Narnia yang berbentuk singa.

Tapi entah kenapa ya, mungkin karena gaya bahasa/terjemahannya, saya tidak terlalu suka dengan kisah Narnia ini. Meski difilmkan juga. Beda sama Harry Potter, gak ada bosannya. #ups Masalah selera aja ini mah 😆

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #buku

[Review buku] Eugene rewrite

Judul: Eugene rewrite
Penulis: Ellya Ningsih
Penerbit: Mizania
Dimensi: 452 hlm, cetakan II Agustus 2019
ISBN: 9786024181932

Buku ini adalah sekuel dari Elena. Menceritakan dari sudut pandang #Eugene setelah ditinggal #Elena dan tahu bahwa Al adalah anaknya. Bagaimana dia berusaha move on, lalu #belajar #Islam setelah jadi muallaf, memperbaiki sikapnya, dan aktivitas selama di Kanada.

Betapa sulitnya melepas masa lalu, apalagi jika ada ikatan ke masa depan. Banyak sekali konflik yang hadir dan semakin matang dibanding buku sebelumnya.

Untuk endingnya? Silakan baca sendiri hehe.

Awalnya juga saya gak tahu kalau ada sekuelnya. Cuma baca buku pertama yang sempat booming di facebook dan jadi best seller. Alhamdulillah, dapat hadiah dari teman, salah satunya buku ini.

Seru banget, bacanya gak mau berhenti. Quotable dan ga menceramahi, tapi berisi.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Hati itu ibarat meja makan. Untuk menerima menu baru, kau harus membereskan sisa-sisa makanan sebelumnya. Jangan biarkan masa lalu memenuhi tempat." (H.84)

"Bukan seberapa hebat pekerjaan, tapi tekad untuk meninggalkan kemalasan. Tidak menjadi masalah besarnya pendapatan, selama ada rasa tanggung jawab pada keluarga." (H.176)

Meta morfillah

#resensibuku #reviewbuku #buku #novel 

Text Widget