Pages

15 April, 2021

[Review buku] Kun Fayakuun 2


Judul: Kun Fayakuun 2
Penulis: @yusufmansurnew 
Penerbit: Zikrul Hakim
Dimensi: 192 hlm, 15x23 cm, cetakan kedua Agustus 2011
ISBN: 9789790636484

Buku yang mengajarkan berani sedekah untuk segala hajat hidup, dengan gaya bahasa penulis yang khas. Disuguhkan dalam banyak kisah yang berhasil, dengan caranya Allah yang tak terduga. Itulah kekuatan kun fayakuun.

Yang sulit adalah keyakinan dalam menjalankan solusi yang ditawarkan dalam buku ini hehe. Macam Thariq bin Ziyad waktu perang, bakar perahu saat sampai, artinya harus menang atau syahid!

Dengan hard cover dan gaya bahasa yang renyah sebenarnya asyik bacanya. Hanya menjelang tengah ke akhir, agak bosan sih... Sebab ya gitu aja, pesannya memang satu: #sedekah 😁.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Istri mana pun, jika ditimpa permasalahan ekonomi, insya Allah dia kuat menghadapinya. Namun jika ditimpa masalah perasaan, jarang istri yang kuat menghadapinya." (H.9)

"Jika kita mempunyai masalah dan keinginan, dan kita hanya mengandalkan kita punya otak, maka tidak akan terjadi percepatan yang mengagumkan." (H.35)

"Perhatikan shalat kita! Kalau seorang ayah mau meningkat pendapatannya, maka perhatikan shalatnya!" (H.123)

"Kita terlalu mempunyai urusan yang membuat kita tidak mampu shalat tepat waktu. Kalau kita tidak mampu mengendalikan pekerjaan/waktu, berarti kita masih jadi budaknya pekerjaan/waktu." (H.179)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bukuislami

[Review buku] Ibuk


Judul: Ibuk
Penulis: Iwan Setyawan
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 295 hlm, cetakan ketiga (cover baru) Mei 2016
ISBN: 9786020329987

Berawal dari kisah pandangan pertama antara Tinah dan Hasyim, kenek angkot dan playboy pasar, di Pasar Batu. Hingga akhirnya mereka menikah dan dikaruniai lima anak. Tanpa neko-neko, mereka menerima hidup apa adanya. Berjuang menjadi Ibuk dan Bapak.

Hidup menjadi sedemikian sulit, seiring bertambahnya usia anak dan jenjang pendidikan mereka. Namun ibuk menerima dengan tabah. Disiasatinya segala cara dengan satu tekad. Anaknya harus sekolah tinggi, jangan seperti dia, yang SD pun tidak lulus. Hingga perjuangan membawa hasil yang manis. Lewat anak lanangnya, kehidupan perekonomian mereka mulai berputar ke atas.

Gaya bahasa penulis jauh lebih menyentuh dibanding novel sebelumnya (9S10A). Cerita sederhana, namun jauh lebih matang dan meresap. Meski menuju ending, agak nampak kurang fokus, sebab mengabur antara tokoh ibuk dan yang diceritakan. Seakan kurang klimaks.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Cinta membutuhkan sebuah keberanian untuk membuka pintu hati." (H.15)

"Ya, seperti sepatumu ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat! Buatlah pijakanmu kuat." (H.60)

"Kadang perpisahan bisa membuat mata kita menjadi segar lewat air mata, hati menjadi peka lewat gelombang besar yang menerpa, dan menumbuhkan cinta yang lebih besar lewat orang-orang yang menyentuh hidup kita. Hidup semakin luas." (H.107)

"The higher your position is, the higher your responsibility you have!" (H.189)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #ibuk #keluarga #bapak #ibu

02 April, 2021

[Review buku] Fixing a broken heart


Judul: Fixing a broken heart
Penulis: @indah_hanaco 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 296 hlm, 20 cm, cetakan pertama Jakarta 2017
ISBN: 9786020340029

Tubuh yang membengkak, dari ukuran S menjadi L, membuat Brisha nekat diet jalan pintas dengan menelan pil pelangsing. Hingga ia berakhir di rumah sakit. Hal itu disebabkan hubungan asmaranya yang tak pernah berjalan baik. Pacar pertamanya posesif dan suka memukul hingga akhirnya dipenjara. Pacar keduanya ternyata sudah menikah dan sering memakai jasa cewek nakal.

Di kala terpuruk, ia malah bertemu Austin, mantan pacar sahabatnya, Sophie, yang merupakan artis muda tenar. Mereka saling melengkapi, tapi apakah cinta bebas dari ujian?

Genre young adult yang cukup renyah dibaca. Meski konfliknya agak nanggung, sebab ekspektasi saya akan seru ketika melibatkan pembunuhan. Sayangnya, tidak terlalu diekspos. Seperti setting tempelan saja. #Buku ini pun ternyata seri penutup dari kisah 3 sahabat Sophie-Amara-Brisha, yang punya permasalahan kelam masing-masing.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Kalau dipikir lagi, manusia itu bisa dibilang sebagai misteri terbesar dari semesta. Orang yang rasanya kita kenal, nyatanya menyembunyikan hal-hal yang mengejutkan." (H.252)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #novel 

[Review buku] Jakarta underkompor


Judul: Jakarta underkompor
Penulis: @arham_kendari 
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 256 hlm, 18 cm, cetakan pertama Juni 2008
ISBN: 9789792238587

Buku ini berawal dari blog, isinya ya keseharian penulis beserta kekonyolannya saat ia mencoba hidup merantau di Jakarta. Meski pada akhirnya ia lebih memilih kembali ke kampung halamannya, Kendari.

Sejujurnya, ini bukan tipe buku yang akan saya beli kalau ke toko buku, hehe (ini dikasih sama teman). Sebab saya kurang suka cover bukunya. Tapi kalau isinya, seru sih. Cuma biasanya ya saya akan lebih milih baca blognya aja dibanding bukunya. Mungkin buku ini keren pada zamannya, sayang saya baru baca sekarang, jadi ya ada beberapa yang sudah tidak relevan.

Kekurangan sebenarnya ga ada, sih. Cuma selera #humor aja, sama bahasa gaul pada zamannya. Tapi deskripsi penulisnya bisa dipahami, kok. Lebih ke #buku yang #menghibur di kala penat dan ga mau mikir. Asyik.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Ical dijanjikan suatu saat akan dapat peran. Dia senyum ke gue sambil berbisik, 'Kata-kata kayak gitu mah didengerin aja, Ham! "Suatu saat" itu dijalanin tapi gak perlu dikejar, karena "suatu saat" itu gak tau kapan. Hari kiamat juga "suatu saat", bukan?" (H.187)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku #jakarta

[Review buku] Renungan pendidikan berbasis fitrah


Judul: Renungan pendidikan berbasis fitrah
Penulis: @harry.santosa.hasan 
Penerbit: Filla Press
Dimensi: 152 hlm
ISBN: 9786025050138

Saya mendapatkan buku ini sebab review buku pinjaman teman yang bertema #fitrahbasededucation juga. Di review sebelumnya saya kasih 2 bintang. Eh, malah dikirimi buku ini.

Sejauh membaca, ide-idenya keren dan bikin merenung lagi tentang fitrah belajar kita. Namun, sayangnya, sebab memang renungan ya tidak ada aplikasi praktis hehe. Hanya menyegarkan wawasan saja. Memang banyak kalimat bagus yang saya tandai (quote).

Kembali lagi, saya terganggu terkait tampilan. Baik secara fisik (lembaran mudah lepas, jarak terlalu jauh antar paragraf), juga secara penulisan (typo dan kaidah penulisan).

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

"Anak-anak kita memerlukan kenangan yang memunculkan imaji yang baik, positif, tulus, penuh cinta, dan utuh tentang masa lalu mereka bersama kedua orangtuanya. Semua itu agar mereka kuat menghadapi masa sendiri ketika kelak mereka dewasa." (H.13)

"Anak kita adalah mutiara. Mutiara akan tenggelam dalam lumpur hitam yang pekat. Maka perbaikilah fitrah kita wahai Ayah Bunda, sucikanlah fitrah kita sebelum menyucikan fitrah anak kita melalui pendidikan." (H.16)

"Bagaimana orangtuanya bersikap, maka begitulah anak membangun imaji baik/buruk tentang Rabbnya."(H.59)

"Orang beriman sejatinya adalah orang yang paling menghargai potensi kekuatan/keunikan anaknya." (H.95)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #bacabuku

Text Widget