Pages

15 April, 2021

[Review buku] Ibuk


Judul: Ibuk
Penulis: Iwan Setyawan
Penerbit: @bukugpu 
Dimensi: 295 hlm, cetakan ketiga (cover baru) Mei 2016
ISBN: 9786020329987

Berawal dari kisah pandangan pertama antara Tinah dan Hasyim, kenek angkot dan playboy pasar, di Pasar Batu. Hingga akhirnya mereka menikah dan dikaruniai lima anak. Tanpa neko-neko, mereka menerima hidup apa adanya. Berjuang menjadi Ibuk dan Bapak.

Hidup menjadi sedemikian sulit, seiring bertambahnya usia anak dan jenjang pendidikan mereka. Namun ibuk menerima dengan tabah. Disiasatinya segala cara dengan satu tekad. Anaknya harus sekolah tinggi, jangan seperti dia, yang SD pun tidak lulus. Hingga perjuangan membawa hasil yang manis. Lewat anak lanangnya, kehidupan perekonomian mereka mulai berputar ke atas.

Gaya bahasa penulis jauh lebih menyentuh dibanding novel sebelumnya (9S10A). Cerita sederhana, namun jauh lebih matang dan meresap. Meski menuju ending, agak nampak kurang fokus, sebab mengabur antara tokoh ibuk dan yang diceritakan. Seakan kurang klimaks.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Cinta membutuhkan sebuah keberanian untuk membuka pintu hati." (H.15)

"Ya, seperti sepatumu ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat! Buatlah pijakanmu kuat." (H.60)

"Kadang perpisahan bisa membuat mata kita menjadi segar lewat air mata, hati menjadi peka lewat gelombang besar yang menerpa, dan menumbuhkan cinta yang lebih besar lewat orang-orang yang menyentuh hidup kita. Hidup semakin luas." (H.107)

"The higher your position is, the higher your responsibility you have!" (H.189)

Meta morfillah

#reviewbuku #resensibuku #ibuk #keluarga #bapak #ibu

No comments:

Post a Comment

Text Widget