Pages

21 December, 2012

Romantisme membaca-menulis


Perahu kertasku kan melaju..
Membawa surat cinta padamu
Kata-kata yang sedikit gila,
Tapi benar adanya.


Ku bahagia.. ku telah terlahir di dunia.
Dan kau ada.. di antara milyaran manusia.
Dan ku bisa.. dengan radarku..menemukanmu.


Lagu yang indah..untuk suasana hatiku saat ini. Desember, hujan, liburan, bacaan-bacaan romantis sederhana namun tak picisan berhasil meremajakan pikiranku lagi. Bacaan metropop, teenlit yang sudah lama kutinggalkan, karena menurutku terlalu “basi dan biasa”  menyadarkanku sisi romantisme hidup ini lagi. Yaa.. kata-kata bijak itu benar, “Tidak ada suatu pun bacaan yang tidak dapat diambil manfaatnya. Bahkan ketika bacaan itu buruk atau menceritakan keburukan sekalipun. Hanya diperlukan hati dan pikiran yang bersih untuk dapat mengambil pelajaran dari itu semua.”


Aku yang salah.

Tidak ada tulisan yang tak bagus. Bahkan ketika tulisan itu telah diterbitkan. Hanya harus pandai memilih bacaan. Dan kembali lagi pada bacaan metropop dan teenlit ini.. bacaan yang dulu sering sekali kubaca ketika SMP dan SMA. Entah sejak kapan tiba-tiba kutinggalkan dan dunia berubah menjadi lebih serius. Bacaanku lebih rumit. Tapi beberapa hari ini, kutemukan lagi “harta karunku” melalui bacaan itu. Aku sedang menikmati tulisan karya Ilana Tan yang ada 4 buah dan 4 tokoh yang berbeda. Berhubungan tapi tidak bersambung. Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo dan Spring in London. Sungguh menarik. Aku suka gaya tulisannya. Membuat aku berimajinasi, bahkan aku menciptakan “film” tersendiri di pikiranku. Dan aku suka, dia tidak terlalu menonjolkan unsur romantisme picisan yang biasanya memperkenankan adegan-adegan dewasa. Dia membuat cerita cinta itu cukup sopan dan dewasa. Bagaimana soal perasaan sederhana menjadi tak sederhana dalam pemikiran orang dewasa. Yaa… terkadang semakin dewasa, semakin banyak tuntutan dalam pemikiran kita. Yang menjadikan hal-hal sederhana menjadi rumit. Coba saja kau tanyakan pada anak-anak. Merekalah guru yang paling jujur dan sederhana terhadap kehidupan. Suka bilang suka, tidak suka bilang tidak suka.

Manusiawi sekali.. rasa cinta itu diciptakan. Menjungkirbalikkan logika yang selama ini selalu rasional dan otak kiri. Adanya cinta membuat otak kanan kita lebih bekerja. Menjadi lebih imajinatif, peka dan tiba-tiba dapat menuliskan berbagai ide, menggambarkan berbagai detil. Yaa… sebuah “rasa” yang universal, tidak habis dibicarakan orang-orang yang hidup. Menjadi mata air inspirasi 90 % buku-buku di dunia. Betapa sempurna Tuhan dan skenarionya.
Dan itulah yang terjadi padaku. Akhir-akhir ini, aku merasa kembali remaja dari bacaan yang bergenre metropop ini. Yang tentu saja bahasannya adalah cinta. Sebagai wanita, siapa yang tidak suka keromantisan? Setangkai bunga mawar, parade kembang api, langit malam dengan bintangnya, taman bunga, candle light dinner. Hal-hal kecil namun detail yang sepele namun penting. Siapa sih yang tidak mengharapkannya?? Hanya saja wanita harus menjaga dirinya melebihi pria. Karena ada satu kehormatan yang hanya dimiliki oleh wanita. Maka tak jarang wanita lebih pintar acting. Bertingkah biasa saja namun dalam hatinya memendam cinta yang luar biasa. Bukan berarti mengkhususkan, hanya saja menurut saya dan beberapa buku yang saya baca, wanita cenderung lebih sering dan pandai menyembunyikan perasaannya.

Tapi bukan berarti lelaki tidak. Seperti kisah Bapak Habibie dan Ainun berikut :

“Waktu itu, saya kelas tiga SMA dan Ainun masih kelas dua SMA. Aiunun duduk-duduk bersama 'gengnya' yang cantik-cantik. Entah bagaimana, saya tiba-tiba mendatangi 'geng' itu, lalu berkata kepada Ainun, "Hey, kamu itu kenapa jelek ya? Hitam lagi." Lalu, saya pergi. Pasti Ainun saat itu jengkel sekali. Kenapa? Mungkin ia berpikir saya kurang ajar. Padahal mungkin secara tidak sadar, saya tertarik kepada Ainun, tetapi saya mengekspresikannya dengan cara lain karena saya tidak terlalu berani mengatakan kalau saya suka dia.”

-- "Ainun Habibie: Kenangan Tak Terlupakan Di Mata Orang-Orang Terdekat"

Yaah.. begitulah yang saya maksud. Dan inti catatan ini adalah… saya ingin bilang cinta itu perasaan biasa, tapi jadi luar biasa jika kita memberikan porsinya berlebihan dibanding rasa lainnya, seperti sedih, bosan, kesal, dll. Maka kebijakan kitalah bagaimana menempatkan rasa cinta itu pada kadar sewajarnya hingga kita temui muara pelampiasan untuk menumpahkan cinta kita yang luar biasa. Jika belum memiliki pasangan, curahkan dulu kepada Tuhan, keluarga dan pengembangan diri kita.
Dan aku berterima kasih pada Tuhan, karena aku dikaruniai rasa cinta ini. Aku jatuh cinta! Pada tokoh “kamu” dalam tiap tulisan yang aku buat. Sehingga aku cinta membaca dan menulis! Hal itu menenangkan dan menyenangkan  J


Meta morfillah
-Beginilah rasanya ketika kau memiliki banyak ide membuncah, dan ide-ide itu memenuhi ruang kepalamu, hingga kau ingin mengeluarkannya, Dan yang terjadi hanyalah ceracauan yang tak runut, tak jelas dan tak runtut. Tapi tetap kutuliskan, biar aku ingat sensasinya :) -

12 August, 2012

Tentang _-_-_-_-_


Ini masalah hati
Kalian tak bisa menilai
Bukan santun ku terbungkam
Hanya hatiku berbatas tuk mengerti
Hanya DIA sang pemilik hati yang mampu meredakan
Berjuta tulisan terurai atas satu makna
Universal,majemuk,hingga personal
Apakah pertanda bahwa tak ada yang mampu mengurai makna sebenarnya
Tentang C.I.N.T.A
Dan kamu,aku,dia dan mereka memang terbatas
Mengapa memaksa ??

meta morfillah
25 Mei 2010
8 : 30 PM

Yang Terlupakan


Jangan berdebat atas nama kebenaran
Sedang yang kau cari adalah pembenaran
Tak sepaham malah kau heran
Lalu apa arti proses pencarian??

Adakah cinta itu tersia karena pertengkaran?
Adakah rindu ini menguap sebab tak pernah menyatu?

Hadapkanlah wajah ini pada Ia yang Satu
Jika tujuan kita memang satu
Untuk kesatuan,bukan penyatuan

meta morfillah
22 Mei 2010
11:33 PM

Tanya Hatiku


Tak diterka datang

Jamahi kehidupan

permukaan yang tenang, hanya sedikit riak

namun dasarnya bergelombang dahsyat

Buyarkan arahku

biaskan hatiku

kupinta padanya fatwa,

dan tak mudah

yang ada hanya pertanda yang semakin meresahkan

kini ku bertanya-tanya

akankah tiba saatnya 'KESIAPAN' itu datang

atau selamanya diam?

Sesi wawancara dengan Tuhan


Wawancara dengan Tuhan

“Selamat pagi, ya Tuhanku,” aku berseru kepada Tuhan seraya mengetuk pintu dalam doa.
“Silakan masuk,” sambut Tuhan.
“Jadi kamu ingin mewawancari Aku?” lanjutNya.
“Kalau Tuhan ada waktu,” sahutku.
Sambil tersenyum Tuhan berkata:
“Abadilah waktu bagiKu. Maka Aku ada cukup waktu untuk melakukan apa saja. Pertanyaan-pertanyaan apa yang hendak kauajukan kepadaKu?”
Lalu aku mulai bertanya:
“Apa yang paling mengejutkan Tuhan mengenai bangsa manusia?”
Tuhan menjawab:
“Yang paling mengherankan Aku mengenai bangsa manusia adalah mereka mudah bosan sebagai anak-anak dan mau cepat-cepat menjadi orang dewasa dan kemudian rindu menjadi anak-anak lagi. Mereka merusak kesehatannya dengan mengejar uang dan menghabiskan uang itu untuk pengobatan. Mereka terlalu cemas tentang masa depannya dan melalaikan masa kini sehingga mereka tidak dapat menikmati dengan baik masa sekarang maupun masa depannya. Mereka menjalankan hidup seolah-olah tidak akan mati, tetapi mati seakan-akan tidak pernah hidup.”

Setelah itu tangan Tuhan memegang tanganku, lalu kami berdiam sejenak.
Kemudian aku bertanya kepada Tuhan:
“Pelajaran apa saja yang pantas kami pelajari? "

Anak Lelaki dan Paku


Adalah seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukannya di pagar belakang rumah setiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 37 paku ke pagar. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati ternyata lebih mudah menahan amarah daripada menancapkan paku di pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut bisa mengendalikan amarah. Dia memberi tahu dan mengusulkan pada ayahnya agar mencabut satu paku setiap kali dia bisa menahan marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki ini akhirnya memberi tahu semua paku telah tercabut. Sang ayah sangat gembira dan menuntun anaknya ke pagar.

‘’Kau telah berhasil dengan baik, anakku. Tetapi lihatlah lubang-lubang di pagar itu. Meski kita sudah menambal dengan baik, tapi hasilnya tetap tidak bisa seperti semula. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang-lubang di pagar ini. Karena itu, berhati-hatilah mengeluarkan kata-kata saat marah.’’

[lubang yang dimaksud adalah lubang di hati orang lain akibat amarahnya]

Ruang Kosong di Hati


Tahukah Anda bahwa dalam hati manusia ada satu ruang kosong yang tak berpenghuni....

Ruangan itu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ruangan itu tak dapat diisi oleh teman dekat maupun sahabat. Sekejap saja teman dekat memberikan seberkas cahaya dalam ruang kosong itu. Ada detik-detik kehidupan di dalamnya. Setiap hari ruang kosong itu diisi dengan canda tawa dua insan yang bersahabat; dipenuhi dengan nyanyian sukacita yang mengumandangkan kegembiraan.

Waktu demi waktu ruang kosong itupun akhirnya terawat dengan kehadiran teman dekat. Suatu kala teman dekat itu tak lagi memperhatikannya, dia enggan singgah di ruang kosong itu. Tak ada lagi menu sukacita dan minuman ‘jus kidding’ yang biasa disuguhkan ketika mereka bertamu di ruang kosong itu. Yang ada hanyalah kehampaan, kesedihan dan sakit hati yang entah apa bisa disembuhkan atau tidak.

Ruang yang kosong itupun kembali ditinggalkan, hanyalah sang penghuni yang setiap hari duduk terdiam mengisi hari-harinya dengan penyesalan. Akhirnya sang penghuni tersadar dan beranjak keluar mencari sesuatu untuk menemani dirinya agar ia tak merasa hampa. Sejenak ruang yang kosong itu dibiarkan begitu saja oleh sang penghuni. Berantakan, dan lebih tak terawat dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Hingga akhirnya dia menemukan pengganti teman dekatnya...yaitu seorang kekasih.

Hatinya kembali berbunga-bunga, kesedihan itu lenyap perlahan-lahan digantikan oleh cinta yang mulai bersemi. Ruang kosong itupun kembali dibersihkan dengan adanya cinta. Hari berlalu ganti minggu....dan tak terasa sudah 8 bulan mereka singgah di ruang kosong itu. Dan suatu ketika sang kekasih itu menginggalkannya tanpa alasan apapun. Sang penghuni mencoba mencari aagr rumah itu tak ditinggalkan hampa. Tapi kekasihnya tetap tak dapat ditemukan. Entah kemana......sang penghuni tentu saja kecewa, dia merasa begitu banyak pengorbanan yang telah ia lakukan, luka lama pun kembali terbuka hingga ada satu penyakit dalam dirinya...penyakit yang ditakuti banyak orang...penyakit yang hanya bisa disembuhkan oleh seseorang, Kesepian dan hanya bisa disembuhkan oleh Sang Khalik.

Sahabat....seringkali kita mengalami saat-saat yang menyakitkan seperti itu. Kita mencoba menggantinya dengan hal-hal yang membuat kita ‘sejenak’ lupa akan masalah dan luka hati kita. Tapi sadarkah kita semakin masalah itu dilupakan, semakin besar kesepian yang kita rasakan. Belajarlah untuk selalu berharap dan memandang ke atas, jangan pernah berkata dalam diri kita bahwa teman, sahabat, kekasih dapat mengisi kesendirian kita. Mereka hanyalah manusia yang setiap saat dapat meninggalkan kita, yang juga dapat menyakiti kita. Jadi.....dekatkanlah diri setiap kita pada Sang Khalik, hanya dia yang dapat memberikan kepuasan di jiwa dan hidup kita.

Dia yang tak pernah meninggalkan dan mengecewakan kita. Jika kita melekat padanya, maka badai kekecewaan, masalah sebesar apapun pasti dapat kita atasi.

20 July, 2012

Buku makanan jiwa


Buku-buku itu ibarat cahaya yg kemilaunya menyentuh hati. Ia tidak mungkin menyatu dalam hati orang-orang yang senantiasa berbuat maksiat. 

Jadikan buku-buku bukan sebagai musuh-musuh anda, melainkan sebagai teman sejati anda. Anda akan temukan dia sebagai pengobar semangat, semakin mendekatkan anda pada Tuhan, pahala yg terus-menerus mengalir, dan wawasan yang semakin bertambah. 

Dengarlah petuah al-Jahiz, seorang ilmuwan Islam dan ahli zoologi ternama yg lahir pada abad ke-9 Masehi ini :
”Buku adalah teman yang tidak akan menampar anda, tidak akan menipu anda, tidak akan membosankan anda, dan tidak akan membuat anda gelisah. Buku adalah seorang tetangga yang tidak mengganggu anda. Buku juga sahabat yang tidak memuji dengan tujuan mengurangi apa yang telah anda punyai. Buku tidak curang kepada anda, tidak menipu anda dengan kemunafikan, dan tidak melancarkan tipu daya pada anda.”

Seorang ulama besar kontemporer, Syaikh Abdullah al-Qarni pernah berkata,” Anda akan mengetahui bahwa sebulan Anda bergaul dengan buku akan lebih baik daripada Anda bergaul dengan orang seumur hidup.”

Sungguh kebahagiaan akan Anda dapatkan jika Anda menganggap buku sebagai teman sejati. Seorang ilmuwan Islam bernama Ibnu Jahm pernah berkata, ”Aku merasa mendapatkan kemenangan tiap kali aku menemukan apa yang kubutuhkan dari buku, sesuatu yang menumbuhkan kebahagian yang sejati dalam hatiku dan menghujam menyadarkanku. Dentumanya bergema melebihi ringkikan keledai dan dentuman kehancuran.”

Saya senang membaca buku. Buku adalah hari-hari saya, cinta saya, dan mata saya. Dia telah memberi kebahagiaan bagi saya, cahaya yang menyinari hati dan akal saya. Sungguh, buku telah memberikan kebaikan yang banyak bagi saya.
Dia adalah teman sejati yang tidak pernah meminta, tetapi selalu ingin memberi. 


~referensi from "Hidup tanpa Derita" karangan Said Ramadhan al-Hafidz~

Refleksi


Jumat, 30 April 2010

Awalnya agak setengah hati ikut mentoring gabungan, karena letaknya yang tidak biasa di FIS(di FIP yang deket aja jarang ngikutin kajian-kajiannya). Matahari sedang terik-teriknya, membuat malas beranjak dari cengkerama di bawah pohon daksinapati dengan kawan. Tapi setelah mengikuti, saya TIDAK menyesal.

Saya terkesan cerita ustadnya.. Begini ceritanya…

Di Surabaya, ada sebuah SD Islam yang memiliki skitar 1000 murid. Ketika sang ustad datang kesana, pada saat bel istirahat untuk shalat serempak semua kelas keluar. Kelas 1 sampai kelas 3 menuju kantin. Lalu kelas 4 sampai enam menuju masjid untuk shalat zuhur. Yang menarik adalah, murid SD kelas 4 sampai 6 itu melakukan wudhu begitu tertib, tidak ada yang mengobrol atau bercanda saat wudhu sampai mereka selesai shalat. Bayangkan, kita yang sudah kuliah kalah sama anak SD! Kita masih sering bercanda dan mengobrol saat wudhu bukan? Ngakuu aja deeeh :P

Lalu sang ustad bertanya pada kepala sekolahnya, apa resep rahasia sekolah ini sehingga dapat membentuk karakter pribadi yang indah seperti itu. Dan jawab kepala sekolahnya hanya ada dua rahasianya. beliau berkata, “akhi liat sendiri, sekolah ini sangat besar. Saya sebagai kepala sekolah memikul amanah yang besar. Maka saya tidak pernah meminta pada yang kecil. Saya meminta kemudahan dalam mengurus hal besar (sekolah) ini kepada Yang Maha Besar di setiap malamnya.” Subhanallah.. beliau selalu meminta pada Allah SWT di kala orang lain terlelap melalui tahajjudnya.
“yang kedua, tenaga pendidik disini saya dapatkan dari lembaga pelatihan dan pendidikan terhebat sepanjang masa. Mereka terbina dengan baik. Tahukah akhi apa lembaga tersebut? Yaitu HALAQAH (mentoring). Jika antum ingin mendapatkan orang terbaik untuk mendidik generasi terbaik niscaya pilihlah orang yang ikut tarbiyah/halaqah. Atau jika antum ingin merasakan sukses tersebut, cobalah antum terjun dan ikut aktif dalam tarbiyah itu sendiri. “ Subhanallah… urusan duniawi ini tak lepas dari akhirat yang pada akhirnya kekal juga bukan? Jadi sebenarnya tak bisa dipisah, dikotak-kotakkan.Lejitkan potensi superstarmu lewat mentoring!!

Dan melalui note ini, tha ingin ucapin makasi banyak untuk kakak-kakak yang pernah dan masih menjadi mentor tha. Kalian ga pernah mengeluh sedikitpun saat sedang mentoring, rela berpayah-payah memberikan setetes kesegaran rohani di tengah kesibukan kuliah, kerja, dan aktifitas lainnya. Maaf ya, kalo kadang tha sebagai binaan sering ga disiplin atau mengecewakan.

Aku tidak sendiri


Desiran angin membelai paras
Daun melambai seraya bertasbih
Aku tidak sendiri..
Iringan semut memuji Allah
Laba-laba emas merenda sarang
Aku tidak sendiri..
Yang mereka bilang itu salah
Bukan ku tak suka berjamaah
Hanya saja aku menikmati
Waktuku denganMu
Yang selalu menemani langkahku
Dan tak pernah berkhianat
Sang Maha Benar dengan segala firmanNya

20 April 2010
5 : 15 PM
Kampus B

Kata Hati


Di mata masih tersimpan selaksa peristiwa
Terekam hangat tergambar raut wajah itu
Hati gundah mendendangkan kisah-kisah dunia
Di antara kisah itu, dimana kisahku?
Ku jalani hari-hari sampai ku terdiam di simpang ini
Di ketersudutan kusebut namamu
Tanpa ragu, tanpa bimbang
Di ambang kejatuhan, mengapa selalu dirimu yang diingat?
Dan kau selalu memaklumi,,
Sulaman lagu rindu itu berdendang keras demikian hari ini
Demikian kata hati.

meta morfillah
14 April 2010
8 : 45 PM

18 July, 2012

7 KEAJAIBAN


SANGAT COCOK BUAT ORANG YANG BELUM MENGENAL APA ARTI HIDUP dan jarang bersyukur...

Suatu hari di sebuah kelas, sekelompok kelas geografi sedang mempelajari "Tujuh Kejaiban Dunia"pada awal pelajaran mereka disuruh untuk menuliskan tujuh keajaiban dunia yang mereka ketahui saat ini,walaupun ada beberapa tidak kesesuian,namun secara garis besar mereka menuliskan tujuh kejaiban dunia tersebut :

1.Piramida
2.Taj Mahal
3.Tembok Besar Cina
4.Kuil Ankor
5.Menara eiffel
6. Borobudur
[7. kok ilang nih -Dewa]

ketika mengumpulkan daftar tujuh kejaiban dunia dari para siswa, sang guru memperhatikan seorang pelajar, seorang gadis kecil pendiam, yang belum mengumpulkan tugasnya,lalu sang guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan tugasnya

GAdis pendiam itu menjawab
"yah sedikit, saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya"

lalu sang guru berkata
"baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki,dan mungkin kami bisa membantu memilihnya"

Gadis kecil itu ragu sejenak,kemudian membaca,"saya fikir "Tujuh Keajabian Dunia"adalah :
1.Bisa melihat
2.Bisa mendengar
3.Bisa menyentuh
4.Bisa menyayangi

Dia ragu sebentar,dan kemudian melanjutkan
5.Bisa merasakan
6.Bisa Tertawa
7.Dan bisa mencintai

Ruang kelas seketika sunyi,alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat eksploitasi manusia dan menyebutnya "kejabaiban"Sementara kita lihat apa yang diberikan Tuhan kepada kita,kita lebih suka melihatnya sebagai hal yang "Biasa",semoga pada hari ini kita dapat merenungkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib dalam kehidupan kita


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"(Q.S Ar-Rahmaan)

Text Widget