Pages

20 July, 2012

Buku makanan jiwa


Buku-buku itu ibarat cahaya yg kemilaunya menyentuh hati. Ia tidak mungkin menyatu dalam hati orang-orang yang senantiasa berbuat maksiat. 

Jadikan buku-buku bukan sebagai musuh-musuh anda, melainkan sebagai teman sejati anda. Anda akan temukan dia sebagai pengobar semangat, semakin mendekatkan anda pada Tuhan, pahala yg terus-menerus mengalir, dan wawasan yang semakin bertambah. 

Dengarlah petuah al-Jahiz, seorang ilmuwan Islam dan ahli zoologi ternama yg lahir pada abad ke-9 Masehi ini :
”Buku adalah teman yang tidak akan menampar anda, tidak akan menipu anda, tidak akan membosankan anda, dan tidak akan membuat anda gelisah. Buku adalah seorang tetangga yang tidak mengganggu anda. Buku juga sahabat yang tidak memuji dengan tujuan mengurangi apa yang telah anda punyai. Buku tidak curang kepada anda, tidak menipu anda dengan kemunafikan, dan tidak melancarkan tipu daya pada anda.”

Seorang ulama besar kontemporer, Syaikh Abdullah al-Qarni pernah berkata,” Anda akan mengetahui bahwa sebulan Anda bergaul dengan buku akan lebih baik daripada Anda bergaul dengan orang seumur hidup.”

Sungguh kebahagiaan akan Anda dapatkan jika Anda menganggap buku sebagai teman sejati. Seorang ilmuwan Islam bernama Ibnu Jahm pernah berkata, ”Aku merasa mendapatkan kemenangan tiap kali aku menemukan apa yang kubutuhkan dari buku, sesuatu yang menumbuhkan kebahagian yang sejati dalam hatiku dan menghujam menyadarkanku. Dentumanya bergema melebihi ringkikan keledai dan dentuman kehancuran.”

Saya senang membaca buku. Buku adalah hari-hari saya, cinta saya, dan mata saya. Dia telah memberi kebahagiaan bagi saya, cahaya yang menyinari hati dan akal saya. Sungguh, buku telah memberikan kebaikan yang banyak bagi saya.
Dia adalah teman sejati yang tidak pernah meminta, tetapi selalu ingin memberi. 


~referensi from "Hidup tanpa Derita" karangan Said Ramadhan al-Hafidz~

No comments:

Post a Comment

Text Widget