Pages

28 July, 2020

[Review buku] Antara cinta dan ridha Ummi


Judul: Antara cinta dan ridha Ummi
Penulis: @asmanadia 
Penerbit: AsmaNadia Publishing House
Dimensi: 256 hlm, 14x20.5 cm, cetakan pertama Mei 2016
ISBN: 9786029055306

Buku ini berisi dua cerita besar: Ummi dengan ketujuh anaknya, dan Laras dengan ibunya.

Sebenarnya saya familier dengan cerita pertama, sebab sudah difilmkan judulnya "Ummi Aminah" dan karakter yang paling saya ingat selain Ummi, adalah zidan yang diperankan Ruben Onsu. Jadi saat membaca buku ini, hanya 15 menit selesai. Sudah terbayang adegannya.

Sementara #cerpen sesungguhnya dengan judul yang sama seperti judul #buku ini, hanya sedikit. Lebih banyak di cerita tentang #Ummi dan 17 catatan hati.

Isinya relate banget dengan kisah saya saat galau #jodoh dulu.
"Dari sedikit yang kupedulikan dalam hidup, adalah hati Mama." (H.199)
Ya, sampai #menikah dengan suami sekarang, adalah #ridha mama. Entah, apa yang membuatnya begitu mudah menerima dan menolak. Bukan pula berarti kita tergantung pada orangtua, tapi ada #berkah saat apa yang kita inginkan selaras dengan yang #orangtua inginkan. Insya allah.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Menikah membuka banyak ruang kebahagiaan. Tetapi juga bisa menjadi penjara bagi banyak kesedihan." (H.89)

"Kebersamaan mereka adalah sumber ketenangan yang menguatkan satu sama lain dalam melalui hari-hari yang kadang terasa begitu berat." (H.96)

"Kebahagiaan tidak terletak pada cara memulai atau mengakhiri sebuah perjalanan, tapi pada bagaimana menikmati sebuah proses." (H.171)

Meta morfillah

#reviewbuku

[Review buku] Anak rantau


Judul: Anak rantau
Penulis: @afuadi 
Penerbit: Falcon
Dimensi: 382 hlm, 14x20.5 cm, cetakan pertama Juli 2017
ISBN: 9786026051493

Berkisah tentang Hepi, anak piatu yang sengaja ditinggalkan ayahnya di kampung halaman sebagai hukuman. Bernyalakan dendam, ia kerahkan segala upaya demi membeli tiket pesawat untuk kembali ke Jakarta.

Namun, selama menjadi #anakrantau , ia malah menemukan banyak hal mengejutkan tentang #kampung halaman ayahnya ini.

Ada kisah keluarga yang mengharukan, persahabatan, akar budaya Minang, serta sudut pandang baru tentang pemberontakan besar di masa lalu (PRRI). #Penulis seperti bertujuan menghidupkan kembali kekuatan kampung halaman dan mengajak pembacanya untuk kembali #pulang dari rantau. Ada banyak nilai #kehidupan yang bisa dipelajari dari #budaya Minang ini.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Jangan takut sewaktu menjadi orang terbuang. Takutlah pada kita yang membuang waktu." (H.255)

"Kita tidak akan pernah ditinggalkan, jika kita memilih untuk merasa bersama." (H.347)

"Kemunduran kampung kita akan terus terjadi, bukan karena banyaknya orang jahat, melainkan karena lebih banyak orang baik yang memilih diam dan tidak peduli dengan kampungnya. Pembiaran berjamaah, akan menghasilkan penyesalan berjamaah." (H.349)

Meta morfillah

#reviewbuku

24 July, 2020

[Review buku] 11:11


Judul: 11:11
Penulis: @fiersabesari
Penerbit: @mediakita
Dimensi: vi+302 hlm, 13x19 cm, cetakan kedua 2018
ISBN: 9789797945695

Dinamakan albuk, sebab ini adalah #album #buku yang berisi 11 cerpen dengan 11 lagu. Mirip rectoversonya @deelestari , namun lagunya tidak terlalu ear catching bagi saya. Bukan hitsnya penulis kayaknya.

Tapi semua cerpennya saya suka. Ada #twist menarik di tiap akhirnya, meski beberapa mudah tertebak di tengah cerita. Bahkan ada beberapa yang berkelindan, meski pada akhirnya berbeda kisah. Seperti dalam cerpen berjudul 'Kala' yang di dalamnya mengomentari cerpen 'acakcorak' dan 'glimpse'.

Tema yang disajikan pun beragam. Ada yang satir tentang malaikat dan iblis yang kesal oleh ulah manusia, fiksi sains tentang dunia maya dan perbedaan hidup di Mars dan bumi, keajaiban doa beserta pengorbanannya, dan hampir semuanya tentang cinta.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Orang bilang, #jodoh takkan ke mana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan ke mana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap." (H.30)

"Menjadi seorang pecandu #pekerjaan adalah #pelarian sempurna untuk melupakan #hati yang patah." (H.193)

Meta morfillah

#reviewbuku

14 July, 2020

[Review buku] Abdul Hamid Ghazi


Judul: Abdul Hamid Ghazi - Benteng terakhir khilafah islamiyah
Penulis: Sayf Muhammad Isa
Penerbit: Ghazi Publishing
Dimensi: 278 h, cetakan pertama 2020
ISBN: 9786025356957

Awal membaca buku ini, ekspektasi saya langsung seru gitu. Bakal fokus membahas tentang keruntuhan khilafah islamiyah. Eh ternyata, dibuka dengan penuturan Sultan Abdul Hamid II yang dipenjara, dan kronologi flashbacknya jauh sekali. Melewati beberapa generasi di atas beliau. Jujur saja, sempat malas melanjutkan. Datar di awal.

Namun karena saya punya prinsip harus selesai #membaca apa pun, semembosankan apa pun, maka saya lanjutkan. Ternyata, mulai seru!

Bahasan utamanya malah tentang #kerajaan #Rusia dan #kelompokhitam . Saya membayangkan seperti film tentang iluminati/freemason. Sebuah kelompok tua yang beraliran #Lucifer /iblis.

Namun ternyata bersambung. Sekuelnya belum ada, so ditunggu saja.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Manusia selayaknya cawan, hanya akan menuangkan apa yang menjadi isi hatinya. Jika hatinya kotor, semanis apapun mulutnya menyembunyikan, kelak, mulut itu sendirilah yang akan membongkarnya." (H.10)

"...orang terbaik untuk suatu jabatan adalah orang yang paling tidak menginginkannya." (H.173)

#reviewbuku

Meta morfillah

Text Widget