Pages

05 June, 2020

Mempersiapkan kematian

Ustad inayatullah di harian republika

Manakah mukmin yang paling utama? Yang paling baik di antara mereka
Manakah mukmin yang paling cerdik? Yang paling sering mengingat mati dan paling baik persiapannya

Abu baksar sebelum meninggal seing baca q.s. qaf : 19
وَجَآءَتْ سَكْرَةُ ٱلْمَوْتِ بِٱلْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ 
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.
*catatan sepemahaman penulis

Meta morfillah

Fenomena akhir zaman

10 Maret 2019

Imam Ibnu Majah meriwayatkan di dalam Sunannya :
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ قُدَامَةَ الْجُمَحِيُّ عَنْ إِسْحَقَ بْنِ أَبِي الْفُرَاتِ عَنْ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
Abu Bakr bin Abi Syaibah menuturkan kepada kami. Dia berkata; Yazid bin Harun menuturkan kepada kami. Dia berkata; Abdul Malik bin Qudamah al-Jumahi menuturkan kepada kami dari Ishaq bin Abil Farrat dari al-Maqburi dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).
Pelajaran dari hadits tsb:

  1. Di saat nilai tumpang tindih dan tidak begitu diindahkan. Orang bohong dianggap jujur, pengkhianat dianggap amanah, orang bodoh disuruh mengurus masyarakat luas dll, muncul zaman ruwaibidhah.
  2. Pentingnya kejujuran dan peringatan dari bahayanya kedustaan.Hadits berbuat jujur
  3. Pentingnya menjaga amanah. Mengingatkan kita dari bahaya mengkhianati amanah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radadhiyallahu anhu dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِذَا ضُيِّعَتِ اْلأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ اْلأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ. ‘Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari Kiamat,’ dia (Abu Hurairah) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?’ Beliau menjawab, ‘Jika satu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah hari Kiamat!’”
  4. Dari beberapa ciri tsb mengandung substansi yang sama: orang bodoh, hina, tidak menguasai sesuatu diberikan amanah besar jelas akan menghancurkan sebuah amanah.
  5. Jalan keluar menghadapi situasi kacau tsb adalah kembali pada ilmu (quran dan sunnah + salafus salih) dan ulama (yg mngikuti nabi dan para sahabat).

*catatan sepemahaman penulis

Meta morfillah

Membersihkan hati dari noda-noda dosa

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ: {كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}
Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam. Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya. Itulah penutup yang difirmankan Allah, “Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka” (QS. Al-Muthaffifin: 14). (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzi).
Ibrah:

  1. Jangan menyepelekan sebuah dosa, meski kecil (suka berbohong) karena bisa mengotori hati
  2. Apabila dibiarkan terus, akan menumpuk dan jadi ro'in (menutupi) hingga sulit menerima nasihat
  3. Nasihat jadi tidak berguna, ketaatan jadi tidak berbekas
  4. Jadi kebal dan tidak takut berbuat dosa yang lebih besar, karena sudah terbiasa.
Cara membersihkan hati:

  1. istighfar dan taubat (berniat untuk tidak mengulangi)
  2. tinggalkanlah dosa

*catatan sepemahaman penulis

3 Maret 2019

Meta morfillah

Tilawah

Ustad satria hadi lubis
24 Februari 2019

Memperbanyak baca al quran atau memperbanyak doa?

عَن اَبٍي سَعيدٍ رَضَي اللٌهُ عَنهٌ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلٌى اللٌه عَلَيهٍ وَسَلٌمَ يَقُولُ الرَبُ تَبَاَركَ وَتَعَالى مَن شَغَلَهُ الُقرُانُ عَن ذَكرِي وَمَسْئلَتيِ اَعطَيتُه اَفضَلَ مَا اُعطِي السْاَئِلينً وَفَضلُ كَلآمِ اللٌه عَلى سَائِرِ الكَلآمِ كَفَضلِ اللٌه عَلى خَلقِه (رواه الترمذي والدارمي والبيهقي في الشعب ).
 
Dari Abu Sa’id r.a. berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Allah berfirman, ‘barang siapa yang disibukan oleh al Qur’an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon kepada-Ku dan keutamaan kalam Allah diatas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (Hr. Tirmidzi, DArami, dan Baihaqi)

Orang yang sibuk membaca al quran lebih baik dari yang banyak berdoa (meminta).

Rumus membaca al quran adalah banyak-banyak membacanya, meskipun belum tahu maknanya. Jangan pedulikan cibiran orang yang bilang ngapain banyak baca quran kalau ga ngerti. Pun meski masih terbata, tetaplah termotivasi.

Al aswad bin yazid mengkhatamkan al quran 6 hari sekali. Imam syafii tiap hari khatam. 

قُلْ مَا يَعْبَؤُا۟ بِكُمْ رَبِّى لَوْلَا دُعَآؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًۢا
Katakanlah (kepada orang-orang musyrik): "Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkan kalau ada ibadatmu. (Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada-Nya), padahal kamu sungguh telah mendustakan-Nya? karena itu kelak (azab) pasti (menimpamu)". (Q.S. al furqon:77)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (Q.S. al ahzab:41)
*catatan sepemahaman penulis

Meta morfillah

Dakwah di tengah masyarakat ammah

Oleh Ust. Hasim
14 Februari 2019

Kita harus akrab dengan teman-teman kita.
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Q.S. Fushilat : 33)
Hal yang paling penting dalam berdakwah :

  • Lapang dada
  • Komunikatif : kita harus aktif bertanya, jangan diam-diam saja.
  • Beraliansi : berhubungan dengan cerdas, sebagai artian kita yang mewarnai bukan yang diwarnai


Nyatakan pada dunia kalau kita adalah Islam. Tidak perlu disembunyikan.
Kami adalah orang Islam
Kami adalah pergerakan
Kami adalah yang menjadi barisan terdepan dalam shaf sholat
Kami tidak pernah terlambat kuliah
Tidak boleh alasan ngantuk gara-gara tahajud.

Jadilah kita yang terdepan dalam nilai-nilai keimanan.
Jadilah kita yang paling rapi dalam tugas dan amanah.

Inti kita bergaul dengan orang 'ammah adalah jujur (benar kata dan tindakannya). Kunci dakwah kita.
Pergerakan yang terbaik adalah pergerakan yang dilandasi dengan dakwah.

Tidak ada kalimat paling indah selain menyeru ke jalan Allah.
Tidak ada kader yang lebih militan daripada kader dakwah.
Tidak ada orang yang paling tangguh daripada kader Allah 
ٱلَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَٰلَٰتِ ٱللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُۥ وَلَا يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا ٱللَّهَ ۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ حَسِيبًا

(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. (QS. Al-Ahzab : 39)
Tidak ada profesi yang terbaik selain sebagai da'i.

Para pejuang dakwah atau risalah adalah orang-orang terpilih Allah 
ٱللَّهُ يَصْطَفِى مِنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ ٱلنَّاسِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ

Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS.Al-Hajj:75)

Dalam dakwah kita harus BERKARAKTER.
1. Akar ideologi
Yaitu Tauhid. Tauhid yang lurus yang harus kita miliki.

2. Misi dakwah
Yaitu menegakkan agama Allah. Sebuah keniscayaan, satu-satunya jalan.

3. Memiliki orientasi dakwah (Al-khoir)
Yaitu mengajak manusia kepada kebaikan bukan jabatan.

4. Prinsip kebijakan
Yaitu terikat dengan Al-qur'an dan Sunnah dalam QS.An-Nahl : 125. Menggunakan logika dan argumentasi.
ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS.Ali-Imran 191 tidak ada ciptaan-Nya yg sia-sia.)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ ثَمَرَٰتٍ مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهَا ۚ وَمِنَ ٱلْجِبَالِ جُدَدٌۢ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ

وَمِنَ ٱلنَّاسِ وَٱلدَّوَآبِّ وَٱلْأَنْعَٰمِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى ٱللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ ٱلْعُلَمَٰٓؤُا۟ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al-Faatir : 27-28 perintah membaca Al-qur'an, menegakkan sholat, berinfaq, berbisnis dengan Allah yang tidak pernah rugi.)
Beragumentasilah dengan ayat-ayat Allah.

5. Tujuan akhir
Yaitu mardhotillah. Surga di akhirat. Aamiin.

Konsekuensi karakter di atas adalah :

  • Islam sebagai pedoman kerja dalam kegiatan apa pun
  • Kerangka kerja menyatu dengan Misi utama dakwah. Satukan islam dengan misi apa pun. Jangan sekadar mengatasnamakan Islam namun jadikan menegakkan Islam misi kita.
  • Dakwah dan jihad sebagai pola dalam menjalankan misi dakwah. Bukan sekadar menjalankan tugas dakwah tapi Jihad, bukan perang secara senjata namun perang melawan keburukan di lingkungan kita nanti.
  • Tarbiyah rabbaniya dalam melahirkan kader-kader rabbani. Orang ammah harus masuk dalam lingkaran-lingkaran kecil tarbiyah.
  • Keperluan asasi dalam gerakan dakwah benar-benar efektif keberadaannya
  • Model kepemimpinan dalam gerakan dakwah ialah tarbiyah
  • Tegaknya keseimbangan dan proporsionalitas dalam kehidupan. Kuliah dan dakwah harus seimbang. Saling mengisi dan membantu agar dakwah terus berlanjut.
Efektifitas dalam dakwah
- Bersih, Mardhotillah
- Militan
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ عَلَيْكُمْ أَنفُسَكُمْ ۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهْتَدَيْتُمْ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q. S. 5:105)
- Istiqomah
ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q. S. 4:34)
- Akhlakul Karimah
- Bisa diterima
- Profesional
- Imunitas (ketahanan : tidak mudah terpengaruh)
- Peduli
- Produktif
- Hati-hati/waspada terhadap musuh dakwah

Allah tidak butuh antum. Tapi antum yang butuh Allah. Masih banyak yang mau bergerak.

*catatan sepemahaman penulis

Meta morfillah

Text Widget