Pages

05 June, 2020

Membersihkan hati dari noda-noda dosa

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ، وَهُوَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ: {كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}
Jika seorang hamba melakukan satu dosa, niscaya akan ditorehkan di hatinya satu noda hitam. Seandainya dia meninggalkan dosa itu, beristighfar dan bertaubat; niscaya noda itu akan dihapus. Tapi jika dia kembali berbuat dosa; niscaya noda-noda itu akan semakin bertambah hingga menghitamkan semua hatinya. Itulah penutup yang difirmankan Allah, “Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka lakukan itu telah menutup hati mereka” (QS. Al-Muthaffifin: 14). (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzi).
Ibrah:

  1. Jangan menyepelekan sebuah dosa, meski kecil (suka berbohong) karena bisa mengotori hati
  2. Apabila dibiarkan terus, akan menumpuk dan jadi ro'in (menutupi) hingga sulit menerima nasihat
  3. Nasihat jadi tidak berguna, ketaatan jadi tidak berbekas
  4. Jadi kebal dan tidak takut berbuat dosa yang lebih besar, karena sudah terbiasa.
Cara membersihkan hati:

  1. istighfar dan taubat (berniat untuk tidak mengulangi)
  2. tinggalkanlah dosa

*catatan sepemahaman penulis

3 Maret 2019

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget