Pages

20 July, 2012

Refleksi


Jumat, 30 April 2010

Awalnya agak setengah hati ikut mentoring gabungan, karena letaknya yang tidak biasa di FIS(di FIP yang deket aja jarang ngikutin kajian-kajiannya). Matahari sedang terik-teriknya, membuat malas beranjak dari cengkerama di bawah pohon daksinapati dengan kawan. Tapi setelah mengikuti, saya TIDAK menyesal.

Saya terkesan cerita ustadnya.. Begini ceritanya…

Di Surabaya, ada sebuah SD Islam yang memiliki skitar 1000 murid. Ketika sang ustad datang kesana, pada saat bel istirahat untuk shalat serempak semua kelas keluar. Kelas 1 sampai kelas 3 menuju kantin. Lalu kelas 4 sampai enam menuju masjid untuk shalat zuhur. Yang menarik adalah, murid SD kelas 4 sampai 6 itu melakukan wudhu begitu tertib, tidak ada yang mengobrol atau bercanda saat wudhu sampai mereka selesai shalat. Bayangkan, kita yang sudah kuliah kalah sama anak SD! Kita masih sering bercanda dan mengobrol saat wudhu bukan? Ngakuu aja deeeh :P

Lalu sang ustad bertanya pada kepala sekolahnya, apa resep rahasia sekolah ini sehingga dapat membentuk karakter pribadi yang indah seperti itu. Dan jawab kepala sekolahnya hanya ada dua rahasianya. beliau berkata, “akhi liat sendiri, sekolah ini sangat besar. Saya sebagai kepala sekolah memikul amanah yang besar. Maka saya tidak pernah meminta pada yang kecil. Saya meminta kemudahan dalam mengurus hal besar (sekolah) ini kepada Yang Maha Besar di setiap malamnya.” Subhanallah.. beliau selalu meminta pada Allah SWT di kala orang lain terlelap melalui tahajjudnya.
“yang kedua, tenaga pendidik disini saya dapatkan dari lembaga pelatihan dan pendidikan terhebat sepanjang masa. Mereka terbina dengan baik. Tahukah akhi apa lembaga tersebut? Yaitu HALAQAH (mentoring). Jika antum ingin mendapatkan orang terbaik untuk mendidik generasi terbaik niscaya pilihlah orang yang ikut tarbiyah/halaqah. Atau jika antum ingin merasakan sukses tersebut, cobalah antum terjun dan ikut aktif dalam tarbiyah itu sendiri. “ Subhanallah… urusan duniawi ini tak lepas dari akhirat yang pada akhirnya kekal juga bukan? Jadi sebenarnya tak bisa dipisah, dikotak-kotakkan.Lejitkan potensi superstarmu lewat mentoring!!

Dan melalui note ini, tha ingin ucapin makasi banyak untuk kakak-kakak yang pernah dan masih menjadi mentor tha. Kalian ga pernah mengeluh sedikitpun saat sedang mentoring, rela berpayah-payah memberikan setetes kesegaran rohani di tengah kesibukan kuliah, kerja, dan aktifitas lainnya. Maaf ya, kalo kadang tha sebagai binaan sering ga disiplin atau mengecewakan.

No comments:

Post a Comment

Text Widget