Pages

12 May, 2017

Beda tapi membela

BEDA TAPI MEMBELA

Menjelang Ramadhan semakin banyak perbedaan/ikhtilaf tentang hal yang furu'/percabangan. Tentang ritual ibadah. Menyikapi ini, saya pribadi berpegangan pada Hadits kelima dalam Hadits arbain Imam An Nawawi

"Barangsiapa yang membuat-buat hal baru dalam urusan (ibadah) YANG TIDAK ADA DASAR HUKUMNYA maka ia tertolak." (H.R. Bukhari dan Muslim)

"Barangsiapa melakukan amalan YANG TIDAK DIDASARI PERINTAH KAMI, maka ia tertolak." (H.R. Muslim)

Selama yang menjalankan memiliki dalil yang mereka yakini pasti dan para ulama pun ada yang melakukan, saya akan diam. Sebab ilmu Allah memang luas, Al Quran tersurat dan tersirat, terlihat mudah tapi bisa dibedah berlapis-lapis. Pun sunnah Rasul, bahkan semasa Rasulullah SAW hidup sudah terjadi perbedaan tafsir. Manusiawi. Tapi Rasul tidak menyalahkan.

Pun para ulama mencontohkan keagungan akhlak di atas perbedaan meski sangat meruncing. Sebab kita bukanlah hakim, kita adalah dai. Bukan tugas kita mengharamkan dan menghakimi seseorang salah atau benar. Tugas kita menyeru pada jalan Allah.

Perbedaan itu pasti, tapi selama yang wajib (Rukun iman, rukun islam, ihsan) kita satu dan sama, yang lain dimaklumi asal ada dalil terpercaya. Akidah melahirkan ukhuwah, selebihnya hanya selera. Aneh jika semakin mengaji, kita semakin sinis terhadap perbedaan. Semakin garang pada yang beda harakah.

Hanya karena dia shalat pakai qunut, kita tidak, kita jauhi dia. Tahiyat telunjuknya goyang-goyang, kita tidak, kita musuhi dia. Padahal masih banyak yang belum shalat. Harusnya kita fokus menshalatkan yang hidup, bukan malah sibuk cari dalil untuk mengetahui siapa yang benar dan salah dalam hal ittiba' (mencontoh Rasul).

Harakah/kelompok bukan berpecah belah, itu fastabiqul khairaat. Cara kita yang berbeda untuk menuju satu muara. Allah dan Rasul. Surga yang didamba. Jangan sampai berpecah belah atas hal kecil dan menyakiti saudaranya. Muslim seharusnya menjadi seseorang yang membuat nyaman dan aman saudaranya. Bukan saling tuding dengan yang seagama dan malah ramah dengan yang berbeda agama. Aneh!

Percayalah, sebeda-bedanya kita, selama syahadat kita sama, kita akan saling membela di hari kiamat.

*pemikiran wanita yang perlu dihalalkan dan dibimbing #eeh

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget