Pages

25 June, 2013

Kecenderunganku

Maafkan Allah, kecenderunganku tak SETIA.

Hingga detik ini masih saja aku merasa terkadang KAU tak sayang padaku. Sementara orang lain memiliki kakak laki-laki yang sempurna. Hingga iri aku dibuatnya. Ia lelah, kakak laki-laki tersebut jadi pelindungnya. Ia futur, kakak laki-laki tersebut menasehati dan mengingatkannya. Namun, ia tidak pernah bersyukur bahwa ada kakak laki-lakinya yang begitu sayang dan ingin adiknya tersebut tidak tersentuh api neraka. 

Sementara aku, merintih meminta pelindung laki-laki yang KAU berikan kelebihan di atas wanita. Bapakku sudah kau pinta, kakakku kau 'luarbiasakan' hingga tak pantas melindungiku yang 'biasa'. Siapa yang akan menjaga keluargaku ini ya Allah? Siapa yang akan memanggul peti jenazah ibuku, kakak perempuanku serta mungkin diriku? Siapa yang akan menjadi waliku? Selalu aku butuh orang lain sebagai pengganti itu semua. Walau orang itu tidak terlalu mengenalMu dengan baik.

Maafkan Allah, kecenderunganku MENDUA.

Sering aku mendua dengan anganku. Seandainya begini, maka akan seperti ini. Seandainya begitu, maka akan seperti itu. Padahal sadar sekali aku bahwa pengandaian itu adalah celah syaithan. Allah, yang di tanganMu dzatku akan kembali. Allah, yang lebih dekat dari urat nadi leherku. Allah, yang selalu menyesuaikan dengan prasangkaku. Sepertiga malam ini ampunilah kembali kesalahanku atas praduga terhadapMU. 

Sesungguhnya aku hanyalah seorang makhluk yang didorong intuisi dan insting untuk mengejar kesempurnaan sesempurna mungkin dalam menemukan hakikat penciptaan diriku sebab Penciptaku adalah SEMPURNA.

Maafkan hambamu yang banyak meminta padaMu. Ibarat hamba yang merongrong tuannya. Dan hanya pengampunan yang bisa kupintakan...


No comments:

Post a Comment

Text Widget