Pages

19 June, 2013

Sekilas tentang Manajemen Penyiaran Televisi



*Ciri Khas TV = berbahasa visual, disiarkan sekali lewat (tidak seperti video, bisa diputar ulang)

*TVE saat ini = kebanyakan hanya sebagai media untuk orang tertentu yang ingin menjadi leader (kayak Kepsek yang ingin murid-muridnya menonton sebuah video melalui TVE)

*teknologi teraktual saat ini= interactive TV, digital TV

Dalam membuat kerangka siaran, berikut 3 langkah utama:
   a.      Perencanaan TV
1.      Membuat identitas stasiun TV dengan spesifikasi penontonnya
a. Ideal = station ID kuat, ex : Metro TV (pasti news kalau disebut stasiun ini)
Tujuan TV                                          
                            b. Material = di Indonesia, condong ke tujuan ini, sehingga siarannya     berubah-ubah. Terlalu lentur, mengikuti kemauan penonton.

2.      Membuat dan menghitung isi program
Sehingga kita dapat membuat program yang lebih baik
Ex :
Isi acara
Hiburan = 85 %                                                             ===>       hiburan = 75 %
Informasi (iklan masuk ke kategori ini)= 10 %             ===>       informasi = 10 %
Edukasi (berita masuk ke kategori ini) = 5 %                ===>      edukasi = 15%

3.      Membuat dan menghitung format program
Ex :
Kuis = 5 %           
Sinetron = 70%
Music = 20 %
News = 5 %

Apa yang perlu diperbaiki? Ditambah atau dikurangi.

4.      Membuat jadwal program day by day (horizontal) dan hour by hour everyday (vertical)
Ex :

Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
minggu
05.00-06.00
V
-
V




06.00-07.00
-
V
-




07.00-08.00
-
-
V





   b.      Manajemen produksi
-          Rencana produksi, mengembangkan format yang lain dari yang ada
-          Perencanaan crew
-          Tipe produksi : live on air, recording, combination
   c.       Evaluasi
- pre on air = sebelum disiarkan, hanya berlaku untuk acara yang direkam (recording), hasil Kualitatif.
- post on air = untuk acara yang on air, untuk mendapatkan audience research lewat diary, hasil kuantitatif.


See... tidak mudah kan membuat tayangan/video. Untuk satu menit dapat syuting berhari-hari. Butuh perencanaan matang, biaya besar, tenaga banyak. Sekadar gambaran aja buat para pembaca, hehehe..

Iska Meta Furi

No comments:

Post a Comment

Text Widget