Pages

10 June, 2013

Manusia (pem)BELAJAR

Tugas pertama manusia dalam proses menjadi dirinya yang sebenarnya adalah menerima tanggung jawab untuk menjadi pembelajar bukan hanya di gedung sekolah dan perguruan tinggi (yang saking “tingginya” tak terjangkau rakyat “rendahan”), bukan hanya lewat kursus-kursus dan pelatihan (on the job maupun off the job) di perusahaan-perusahaan, tetapi terlebih penting lagi dalam konteks kehidupan nyata sehari-hari. Agar kita manusia (human being) memanusiawikan dirinya (being human),mungkin ini yang harus kita pelajari :

  1. Kita akan belajar, bahwa tidaklah penting apa yang kita miliki, tetapi yang penting adalah siapa diri kita ini sebenarnya (sebagai pribadi, sebagai kelompok, sebagai organisasi, sebagai bangsa dan Negara Indonesia)
  2. Kita akan belajar, bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kita, tetapi kita harus bertanggungjawab untuk apa yang telah kita lakukan
  3. Kita akan belajar, bahwa dua manusia dapat melihat hal yang sama persis, tetapi terkadang dari sudut pandang yang berbeda, dan itu manusiawi
  4. Kita akan belajar, bahwa mengampuni diri sendiri dan orang lain itu perlu kalau tidak mau dikuasai perasaan bersalah terus menerus
  5. Kita akan belajar, bahwa butuh waktu untuk bertahun-tahun membangun kepercayaan dan hanya beberapa detik saja untuk menghancurkannya
  6. Kita akan belajar, bahwa kita tidak dapat memaksa orang lain mencintai kita, kita hanya dapat melakukan sesuatu untuk orang yang kita cintai
  7. Kita akan belajar, bahwa kritik tulus dari seorang lawan lebih berharga dari pujian palsu seorang kawan
  8. Kita akan belajar, bahwa sebaik-baiknya pasangan dan sahabat itu, mereka pasti pernah melukai perasaan kita dan untuk itu kita harus memaafkannya
  9. Kita akan belajar, bahwa tidak ada yang instan/serba cepat di dunia ini, semua butuh proses dan pertumbuhan kecuali kita ingin sakit hati dan dikecewakan
  10. Kita akan belajar, bahwa kita harus memilih apakah kita menguasai sikap dan emosi, atau sikap dan emosi itu yang menguasai kita
  11. Kita akan belajar, bahwa kita punya hak untuk marah tanpa harus menjadi beringas terhadap sesama
  12. Kita akan belajar, bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah kemunafikan psiko-spiritual
Aku bukan nasionalis, bukan katolik, bukan sosialis. Aku bukan Buddha, bukan protestan, bukan westernis. Aku bukan komunis. Aku bukan humanis. Aku adalah semuanya itu. Mudah-mudahan inilah yang disebut muslim. Aku ingin orang memandang dan menilai aku sebagai suatu kemutlakan (absolute entity) tanpa menghubung-hubungkan dari kelompok mana aku termasuk serta dari aliran apa aku berangkat. Memahami manusia sebagai manusia.

Aku bukan Hatta, bukan Soekarno, bukan Khadijah, bukan Aisyah, bukan Fatimah dan bukan pula yang lain-lain. Bahkan…aku bukan Meta. Aku adalah me-Meta. Aku mencari dan terus menerus mencari, menuju dan menjadi Meta. Ya, aku bukan aku. Aku adalah meng-aku, yang terus menerus berproses menjadi aku. Aku adalah aku pada saat sakaratul maut.

Jadilah selalu engkau manusia pembelajar yang nantinya kau akan memimpin dirimu dan menjadi guru bagi semua orang. Itulah tugas utama kita sebagai manusia.

- Pembelajaran dari buku Menjadi Manusia Pembelajar karangan Andrias Harefa disertai kutipan catatan harian Ahmad Wahib dengan sedikit perubahan oleh penulis.-

meta morfillah
3/30/2011 12:09 PM






No comments:

Post a Comment

Text Widget