Kamis, 10
Maret 2011.
Sudah
kupersiapkan hasil-hasil download materi IPA kelas 3,8, dan 9. Kubawa
laptopku. Sudah kubuat peta konsep. Namun Allah berencana lain, IA memberiku
sebuah surprise. Kupikir aku akan mengajar 3 anak lagi, kelas
8 dan 9. Namun berbeda, karena anak-anak hari senin-rabu berbeda dengan
selasa-kamis. Hari kamis lebih istimewa. Hari ini aku mengajar 6 orang anak.
Tiga kelas 9, yaitu Sheren (pendiam, pintar, kurang PD berbicara), Lady
(ekstrovert, kurang focus, hangat), dan Juan (ekstrovert sekutu lady, suka
bercanda dan menggoda). Lalu kelas 8 ada via (pendiam, penyimak dan smart).
Ditambah lagi dengan Kendra kelas 6 SD (adik Lady, sangat suka berbicara dan
ingin diperhatikan). Yang sangat luar biasa (hingga aku ingin sekali meminta bantuan
pada temanku di jurusan Pendidikan Luar Biasa) adalah Matius. Tertulis ia di
kelas 9, namun keterbatasan (atau mungkin kelebihannya & sifatnya
sebagai anak tunggal serta anak berkebutuhan khusus) membuat konsentrasiku
buyar. Aku memang memiliki uda yang hampir seperti dia(Matius). Tapi setidaknya
uda-ku lebih manis dan seperti adikku. Ia lebih penurut, berbeda dengan matius
yang tidak mau mendengarkanku dan asik dengan ceracauannya sendiri.
Allah..aku
memang meminta ‘masalah’ untuk dijadikan bahan skripsi. Namun kau berikanku
‘masalah besar’ untuk kuteliti dan kupecahkan sendiri. Bahkan jika aku mau ini
dapat dijadikan skripsi jangka panjang.
Kamis gerimis
bikin aku meringis sambil tersenyum miris…andai bisa menangis.
Adik-adikku
yang luar biasa..mereka adalah murid pertama si guru ceroboh dan bodoh ini.
Tantangan terbesar namun menyelip haru jua. Dunia kami sangat berbeda, seakan
kami adalah makhluk aneh satu sama lain. Kita memang berbeda dalam segala hal,
kecuali dalam CINTA..
Hal-hal lucu
Di kelas
kamis jam 10.
“Sudah..sudah
ngomongin Justin Biebernya. Sekarang belajar dulu yaa.. Justin kan suka sama
cewek yang pintar.” Upayaku membujuk Kendra dan Lady yang ribut di kelas
tentang idolanya itu.
Kendra dengan
cepat menanggapi, ”Ih Miss bohong. Orang Justin aja bloon!” (gubrak!! Parah
amat si Kendra)
“Idihh.. aku
bilangin yaa ke Justin” (gw lebih ngalor ngidul lagi)
“Diihh,,bener
ya miss!? Aku aj kemarin pengen ketemu justin susah. Padahal udah beli tiket
yang VIP” Lady menimpali.
Dalam hati ku
bersenandung “Allah..Allah..Allah..ooouuhh”(dengan gaya lagu
Baby-Justin Bieber)
Di kelas
kamis jam 1.
“Miss,,kemarin
aku jatuhin blackberry onix. Terus aku diomelin sama papa. Papaku galak tapi
pinter.” Adu Luna padaku.
“Wajar lah
papamu marah, kamu gak hati-hati sih.” Sambil senyum ngasih pengertian.
“Tapi aku
dibeliin lagi blackberry Gemini sekarang miss. Mamaku malah sekarang punya
BBnya 2, torch sama __ (1 lagi saya lupa). Mbakku aja dibeliin blackberry ___
(yg ini aku juga lupa si Luna bilang apa). Nah miss mau gak? Bilang aja ke aku
miss kalau mau blackberry. Ntar aku kasih miss deh!” (Subhanallah… baek amat
nih bocah!)
“Oh..makasi
banyak Luna. Tapi aku lebih suka beli pakai uang hasil keringatku sendiri.
Makanya aku ngajar kamu, cari duit sendiri” senyum makin lebar.
“Habis aku
suka sama miss, miss sabar walaupun aku tadi moodnya lagi jelek. Aku kan
nyebelin banget kalau udah geregetan kaya tadi miss. Tapi miss ga marah,
mudah-mudahan sih nanti miss ga marah juga kalau mood ku jelek lagi. Miss
ngajar akunya tiap hari aja.” (Alhamdulillah BBnya ditolak…ada udang di balik
bakwan, bisa-bisa aku tertawan…hehehehe
3/10/2011
8:15 PM
No comments:
Post a Comment