Pages

10 June, 2013

Mengajar di hari kedua - pengalaman

Kamis, 10 Maret 2011.

Sudah kupersiapkan hasil-hasil download materi IPA kelas 3,8, dan 9. Kubawa laptopku. Sudah kubuat peta konsep. Namun Allah berencana lain, IA memberiku sebuah surprise. Kupikir aku akan mengajar 3 anak lagi, kelas 8 dan 9. Namun berbeda, karena anak-anak hari senin-rabu berbeda dengan selasa-kamis. Hari kamis lebih istimewa. Hari ini aku mengajar 6 orang anak. Tiga kelas 9, yaitu Sheren (pendiam, pintar, kurang PD berbicara), Lady (ekstrovert, kurang focus, hangat), dan Juan (ekstrovert sekutu lady, suka bercanda dan menggoda). Lalu kelas 8 ada via (pendiam, penyimak dan smart). Ditambah lagi dengan Kendra kelas 6 SD (adik Lady, sangat suka berbicara dan ingin diperhatikan). Yang sangat luar biasa (hingga aku ingin sekali meminta bantuan pada temanku di jurusan Pendidikan Luar Biasa) adalah Matius. Tertulis ia di kelas 9, namun keterbatasan (atau mungkin kelebihannya & sifatnya sebagai anak tunggal serta anak berkebutuhan khusus) membuat konsentrasiku buyar. Aku memang memiliki uda yang hampir seperti dia(Matius). Tapi setidaknya uda-ku lebih manis dan seperti adikku. Ia lebih penurut, berbeda dengan matius yang tidak mau mendengarkanku dan asik dengan ceracauannya sendiri.

Allah..aku memang meminta ‘masalah’ untuk dijadikan bahan skripsi. Namun kau berikanku ‘masalah besar’ untuk kuteliti dan kupecahkan sendiri. Bahkan jika aku mau ini dapat dijadikan skripsi jangka panjang.

Kamis gerimis bikin aku meringis sambil tersenyum miris…andai bisa menangis.

Adik-adikku yang luar biasa..mereka adalah murid pertama si guru ceroboh dan bodoh ini. Tantangan terbesar namun menyelip haru jua. Dunia kami sangat berbeda, seakan kami adalah makhluk aneh satu sama lain. Kita memang berbeda dalam segala hal, kecuali dalam CINTA..


Hal-hal lucu

Di kelas kamis jam 10.

“Sudah..sudah ngomongin Justin Biebernya. Sekarang belajar dulu yaa.. Justin kan suka sama cewek yang pintar.” Upayaku membujuk Kendra dan Lady yang ribut di kelas tentang idolanya itu.
Kendra dengan cepat menanggapi, ”Ih Miss bohong. Orang Justin aja bloon!” (gubrak!! Parah amat si Kendra)
“Idihh.. aku bilangin yaa ke Justin” (gw lebih ngalor ngidul lagi)
“Diihh,,bener ya miss!? Aku aj kemarin pengen ketemu justin susah. Padahal udah beli tiket yang VIP” Lady menimpali.
Dalam hati ku bersenandung “Allah..Allah..Allah..ooouuhh”(dengan gaya lagu Baby-Justin Bieber)


Di kelas kamis jam 1.

“Miss,,kemarin aku jatuhin blackberry onix. Terus aku diomelin sama papa. Papaku galak tapi pinter.” Adu Luna padaku.
“Wajar lah papamu marah, kamu gak hati-hati sih.” Sambil senyum ngasih pengertian.
“Tapi aku dibeliin lagi blackberry Gemini sekarang miss. Mamaku malah sekarang punya BBnya 2, torch sama __ (1 lagi saya lupa). Mbakku aja dibeliin blackberry ___ (yg ini aku juga lupa si Luna bilang apa). Nah miss mau gak? Bilang aja ke aku miss kalau mau blackberry. Ntar aku kasih miss deh!” (Subhanallah… baek amat nih bocah!)
“Oh..makasi banyak Luna. Tapi aku lebih suka beli pakai uang hasil keringatku sendiri. Makanya aku ngajar kamu, cari duit sendiri” senyum makin lebar.
“Habis aku suka sama miss, miss sabar walaupun aku tadi moodnya lagi jelek. Aku kan nyebelin banget kalau udah geregetan kaya tadi miss. Tapi miss ga marah, mudah-mudahan sih nanti miss ga marah juga kalau mood ku jelek lagi. Miss ngajar akunya tiap hari aja.” (Alhamdulillah BBnya ditolak…ada udang di balik bakwan, bisa-bisa aku tertawan…hehehehe

3/10/2011 8:15 PM




No comments:

Post a Comment

Text Widget