Hanya ada dua kedudukan tertinggi
di dalam organisasi apa pun.
Yang pertama adalah PEMIMPIN.
Yang kedua adakah PENASEHAT.
Karena pemimpinlah yang memilih
penasehatnya, maka pemimpin lebih tinggi kedudukannya daripada penasehat.
Tapi,
Saat pemimpin mendengarkan dan
berlaku sesuai yang dinasehatkan kepadanya, maka sang penasehat menjadi lebih
tinggi daripada pemimpinnya.
Dan ini 'tapi' yang paling besar,
Di dalam kemanusiaan, para
pemimpin dan penasehat kedudukannya selalu berada di bawah GURU.
Guru adalah kedudukan kedua
tertinggi dalam kemanusiaan.
Kedudukan tertinggi dalam
kemanusiaan adalah IBU.
Selamat Hari Guru.
Dan marilah kita berbakti kepada
guru pertama kita, Ibunda.
Mario Teguh
Saya suka dengan pernyataan Pak Mario
Teguh di atas.
Kebetulan sekali mama saya lahir di
tanggal yang sama dengan Hari Guru Nasional. Jadi rasanya gimanaa gituu. Makna
memperingati Hari Guru terhadap GURU pertama, madrasah pertama, perpustakaan
pertama saya, yaitu mama tercinta. Jujur saja, sebelumnya saya tidak tahu bahwa
ulang tahun mama saya itu bertepatan dengan Hari Guru Nasional kita. Saya baru
tahu kalau hari guru itu jatuh pada tanggal 25 November setelah 2 tahun kuliah
di Fakultas Ilmu Pendidikan (yang notabene lulusannya menjadi S.Pd). ndesooo banget
ya!?
Tapi tahun ini menurut saya momentum
sekali. Hari guru yang sangat tidak biasa. Berawal dari ajakan seorang kawan
yang ‘memaksa’ saya mengikuti sebuah acara bernama “ROADSHOW INDONESIA
MENGAJAR”. Sebenarnya saya sudah berniat mengikuti acara tersebut, namun karena
sedang ‘bokek’ dan meniatkan untuk mengerjakan skripsi maka saya ‘agak’
menolak. Tapi dengan ‘rayuannya’ hati saya pun luluh. Dan saya tidak pernah
menyesal menghadiri acara tersebut. sungguh!
Pertama kalinya saya menangis di
sebuah roadshow (untung teman saya tidak tahu, karena saya duduk di tempat yg
agak gelap). Saya menangis ketika melihat foto yang ditampilkan, entah mengapa
saya merasa seperti saya tahu bagaimana besarnya harapan anak-anak tersebut
akan kehadiran seorang GURU (yang sungguh pantas untuk diGUgu dan ditiRU).
Walau saya menjadi semakin malu, karena kemampuan mengajar saya &
keteladanan saya masih jauh dari kata ‘pantas’ menjadi seorang guru.
Tapi saya menjadi mengerti, inilah ‘passion’ ,
tugas utama sebenarnya dari orang yang terdidik adalah menjadi pendidik. Pada
momentum ini, saya berani berkata “SAYA BANGGA MENJADI GURU”. Dan saya ‘angkat
topi’ pada semua orang yang terlibat dalam sistem pendidikan ini. Walau masih
banyak kekurangan, seperti yang tertulis dalam sebuah kolom KOMPAS berjudul
“Reformasi minus pendidikan”, tapi sepatutnya kita bersyukur.
Karena berkat usaha mereka tersebut kita masih memiliki pendidikan.
Sudahlah, saya hanya ingin refleksi
kegiatan saja. Tulisan ini hanya ingin berkata “SELAMAT HARI GURU! Semoga
sematan ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ dapat terus dihayati sepanjang hidupmu.
Semoga ALLAH membalas jasamu wahai Ibu Bapak Guru ”
Refleksi 25 November 2011
meta morfillah
No comments:
Post a Comment