Pages

28 June, 2013

Selamat Hari Guru

Hanya ada dua kedudukan tertinggi di dalam organisasi apa pun. 

Yang pertama adalah PEMIMPIN.

Yang kedua adakah PENASEHAT.

Karena pemimpinlah yang memilih penasehatnya, maka pemimpin lebih tinggi kedudukannya daripada penasehat.

Tapi, 

Saat pemimpin mendengarkan dan berlaku sesuai yang dinasehatkan kepadanya, maka sang penasehat menjadi lebih tinggi daripada pemimpinnya.

Dan ini 'tapi' yang paling besar,

Di dalam kemanusiaan, para pemimpin dan penasehat kedudukannya selalu berada di bawah GURU.

Guru adalah kedudukan kedua tertinggi dalam kemanusiaan.

Kedudukan tertinggi dalam kemanusiaan adalah IBU.

Selamat Hari Guru.

Dan marilah kita berbakti kepada guru pertama kita, Ibunda.

Mario Teguh


Saya suka dengan pernyataan Pak Mario Teguh di atas.

Kebetulan sekali mama saya lahir di tanggal yang sama dengan Hari Guru Nasional. Jadi rasanya gimanaa gituu. Makna memperingati Hari Guru terhadap GURU pertama, madrasah pertama, perpustakaan pertama saya, yaitu mama tercinta. Jujur saja, sebelumnya saya tidak tahu bahwa ulang tahun mama saya itu bertepatan dengan Hari Guru Nasional kita. Saya baru tahu kalau hari guru itu jatuh pada tanggal 25 November setelah 2 tahun kuliah di Fakultas Ilmu Pendidikan (yang notabene lulusannya menjadi S.Pd). ndesooo banget ya!?

Tapi tahun ini menurut saya momentum sekali. Hari guru yang sangat tidak biasa. Berawal dari ajakan seorang kawan yang ‘memaksa’ saya mengikuti sebuah acara bernama “ROADSHOW INDONESIA MENGAJAR”. Sebenarnya saya sudah berniat mengikuti acara tersebut, namun karena sedang ‘bokek’ dan meniatkan untuk mengerjakan skripsi maka saya ‘agak’ menolak. Tapi dengan ‘rayuannya’ hati saya pun luluh. Dan saya tidak pernah menyesal menghadiri acara tersebut. sungguh!

Pertama kalinya saya menangis di sebuah roadshow (untung teman saya tidak tahu, karena saya duduk di tempat yg agak gelap). Saya menangis ketika melihat foto yang ditampilkan, entah mengapa saya merasa seperti saya tahu bagaimana besarnya harapan anak-anak tersebut akan kehadiran seorang GURU (yang sungguh pantas untuk diGUgu dan ditiRU). Walau saya menjadi semakin malu, karena kemampuan mengajar saya & keteladanan saya masih jauh dari kata ‘pantas’ menjadi seorang guru.

Tapi saya menjadi mengerti, inilah ‘passion’ , tugas utama sebenarnya dari orang yang terdidik adalah menjadi pendidik. Pada momentum ini, saya berani berkata “SAYA BANGGA MENJADI GURU”. Dan saya ‘angkat topi’ pada semua orang yang terlibat dalam sistem pendidikan ini. Walau masih banyak kekurangan, seperti yang tertulis dalam sebuah kolom KOMPAS berjudul  “Reformasi minus pendidikan”,  tapi sepatutnya kita bersyukur. Karena berkat usaha mereka tersebut kita masih memiliki pendidikan.

Sudahlah, saya hanya ingin refleksi kegiatan saja. Tulisan ini hanya ingin berkata “SELAMAT HARI GURU! Semoga sematan ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ dapat terus dihayati sepanjang hidupmu. Semoga ALLAH membalas jasamu wahai Ibu Bapak Guru ”


Refleksi 25 November 2011
meta morfillah


No comments:

Post a Comment

Text Widget