Pages

10 June, 2013

Kau, LaboratoriumKu

Februari tahun lalu..

          Bulan penuh cinta, merah  muda menurut remaja. Bermula dari sebuah group yang kubuat di sebuah situs jejaring social. Group yang berdasar dari cita-citaku membuat bangsa ini lebih maju dengan membaca. Kunamai group itu “Learning by Reading,,Come On!!”. Tak kusangka, skenarioNya terbentuk indah. IA hadiahkan padaku seorang kawan untuk belajar mengembangkan diri. Gadis manis itu bernama Novita. Hingga detik ini, aku belum berkesempatan bersua dengannya.

          Novi, akrab kupanggil. Meyakinkanku bahwa sahabat pun ada di dunia abstrak ini. Ia mampu menjelma nyata dalam kemayaan hubungan kami. Berdasar hobi kami yang sama, membaca dan menulis. Penuh semangat kami berbagi hal tentang buku yang telah kami baca dan buku yang kami rekomendasikan untuk masing-masing. Tak putus dan tak habis kata-kata afirmatif mengalir dari mulut dan hati  kami. Saling menguatkan. Saling memuji. Ia tahu bagaimana mengapresiasi tulisan yang kubuat. Dan kritik serta saran tak lupa ia berikan demi kemajuanku. Sungguh, ia membantu aku untuk mengembangkan diri.

         Banyak hal yang kupelajari darinya. Ia adalah pekerja keras. Ia kuliah di Teknik Industri Universitas Pancasila sembari bekerja. Dan ia aktif dalam gerakan social terutama dalam hal penggalakkan membaca buku. Pernah kulihat fotonya bersama pengarang favorit kami –yang kami kenal baik lewat situs jejaring social juga-, Tere Liye. Bersama Tere Liye, ia menjadi sukarelawan untuk pembangunan perpustakaan. Subhanallah.. sungguh mojang Bogor ini laboratorium hidupku. Tempatku mengamati serta belajar tentang tekad, kebermanfaatan dari kehidupan.

          Ia tempati sebuah ruang di hatiku. Khusus. Ruang yang unik. Mungkin saat ini dia agak sibuk hingga intensitas obrolan dan SMS kami agak berkurang. Tapi aku yakin, kualitas hubungan itu lebih penting dibandingkan kuantitas. Dan untukmu Novi, Terima Kasih atas kisah indah ini. Dari hati terdalam ingin kututurkan, “Menjadi Temanmu adalah Indah. Semoga persahabatan ini terus terjalin hingga ke Jannah-Nya. Aamiin.”

          Februari tahun ini..

          Kita berjanji untuk bersua di Perpustakaan Nasional dekat Monas. Semoga disempatkan olehNya, sehingga musafir ini dapat menemukan oasenya. Nyata. Karena kaulah oase tersebut.

Although there’ll be shyness
And nervous will be on edge
Hearts and smile will mingle
Because we’re special friends

With love,
meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget