Februari tahun
lalu..
Bulan penuh cinta, merah muda menurut remaja.
Bermula dari sebuah group yang kubuat di sebuah situs jejaring
social. Group yang berdasar dari cita-citaku membuat bangsa
ini lebih maju dengan membaca. Kunamai group itu “Learning by Reading,,Come
On!!”. Tak kusangka, skenarioNya terbentuk indah. IA hadiahkan padaku seorang
kawan untuk belajar mengembangkan diri. Gadis manis itu bernama Novita. Hingga
detik ini, aku belum berkesempatan bersua dengannya.
Novi, akrab kupanggil. Meyakinkanku bahwa sahabat
pun ada di dunia abstrak ini. Ia mampu menjelma nyata dalam kemayaan hubungan
kami. Berdasar hobi kami yang sama, membaca dan menulis. Penuh semangat kami
berbagi hal tentang buku yang telah kami baca dan buku yang kami rekomendasikan
untuk masing-masing. Tak putus dan tak habis kata-kata afirmatif mengalir dari
mulut dan hati kami. Saling menguatkan. Saling memuji. Ia tahu bagaimana
mengapresiasi tulisan yang kubuat. Dan kritik serta saran tak lupa ia berikan
demi kemajuanku. Sungguh, ia membantu aku untuk mengembangkan diri.
Banyak hal yang kupelajari darinya. Ia adalah pekerja
keras. Ia kuliah di Teknik Industri Universitas Pancasila sembari bekerja. Dan
ia aktif dalam gerakan social terutama dalam hal penggalakkan membaca buku.
Pernah kulihat fotonya bersama pengarang favorit kami –yang kami kenal baik
lewat situs jejaring social juga-, Tere Liye. Bersama Tere Liye, ia menjadi
sukarelawan untuk pembangunan perpustakaan. Subhanallah.. sungguh mojang Bogor
ini laboratorium hidupku. Tempatku mengamati serta belajar tentang tekad,
kebermanfaatan dari kehidupan.
Ia tempati sebuah ruang di hatiku. Khusus. Ruang
yang unik. Mungkin saat ini dia agak sibuk hingga intensitas obrolan dan SMS
kami agak berkurang. Tapi aku yakin, kualitas hubungan itu lebih penting
dibandingkan kuantitas. Dan untukmu Novi, Terima Kasih atas kisah indah ini.
Dari hati terdalam ingin kututurkan, “Menjadi Temanmu adalah Indah.
Semoga persahabatan ini terus terjalin hingga ke Jannah-Nya. Aamiin.”
Februari tahun ini..
Kita berjanji untuk bersua di Perpustakaan Nasional
dekat Monas. Semoga disempatkan olehNya, sehingga musafir ini dapat menemukan
oasenya. Nyata. Karena kaulah oase tersebut.
Although
there’ll be shyness
And nervous
will be on edge
Hearts and
smile will mingle
Because we’re
special friends
With love,
meta morfillah
No comments:
Post a Comment