Pages

14 February, 2016

Melipat jarak

MELIPAT JARAK

Jarak antara kota kelahiran
Dan tempat tinggalnya sekarang
Dilipatnya dalam salah satu sudut
Yang senantiasa berubah posisi
Dalam benaknya

Jarak itu pun melengkung
Seperti tanda tanya

Buru memburu dengan jawabannya

*Judul dan puisi oleh Sapardi Djoko Damono*

Bukan kebetulan, saat aku gamang dan melarikan diri ke toko buku, tanganku tertuju pada buku itu. Otomatis membuka halaman berisi puisi itu. Lalu tercekat, seakan Sang Maha begitu tahu apa yang kugamangkan. Apa yang kuresahkan. Tentang kerinduan tanah kelahiran. Tentang jarak. Betapa rasanya aku ingin melipat itu semua, demi menemui semua yang kusayang.

Percayalah, tak pernah ada keputusan yang mudah perihal meninggalkan sesuatu yang telah begitu nyaman. Ikhlas tak semudah mengeja a ba ta. Dalam perjalanannya, niat mudah dibelokkan. Begitu tipis jarak antara ibadah atau terpaksa. Lalu apa niat sebenarnya? Pertanyaan itu selalu buru memburu dengan jawabannya.

Yaa... Maha pembolak balik hati... tetapkanlah hatiku.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget