Mendengar sajak yang melahirkan sajak,
kala halimun telah tak malu menampakkan wajahnya
genit menggoda
merenggutmu dari sisiku
menyisakan denting kesunyian
sebab mencintaimu adalah melepaskan
membiarkanmu tumbuh dan melangkah di atas kakimu
hingga perlahan kau lupakan aku
yang pernah menjelma nafasmu
satu hari menjelang seminggu
tiada kabar darimu
ini sama saja dengan sewindu
kau menyiksaku
lamat-lamat aku kehilangan jiwaku
sebab mencintaimu adalah melepaskan
membiarkanmu melangkah bebas,
sedang aku terpaku pada batas
di atas jejakmu yang membekas.
Aku patah hati dengan caraku sendiri
tanpa mau mengeluh, mengumpat atau merapuh
diriku dengan sedikit harga enggan
hanya diam dalam senyum sendu
Sebab mencintaimu adalah melepaskan.
Pergi cinta, yang tiada cukup memperjuangkan kita.
meta morfillah
No comments:
Post a Comment