Pages

06 October, 2013

Titik Nol Perdamaian Hati


“Kadang kau harus menempuh perjalanan jauh, untuk menyadari bahwa yang kau cari ada di titik nol. Tempat segala bermula, yaitu dalam hatimu.”

5 Oktober 2013

Seringkah kalian merasa harus pergi menghilangkan segala kepenatan kalian dan membawa lari segala keresahan kalian? Lalu ketika kalian telah pergi begitu jauh dan kembali, kalian menyadari bahwa perjalanan kalian itu tak menuntaskan resah kalian sedikit pun. Malah, kalian menemukan ketenangan dan berdamai dengan hati kalian di tempat kalian bermula, sebelum melakukan perjalanan. Pernahkah?

Kadang… perjalanan sesungguhnya adalah perjalanan ke dalam hatimu. Mencari apa yang salah, membuat resah dan gundah. Lalu mencoba mengurangi sedikit lubang di hatimu. Bila tak sanggup, cobalah menerima, dengan penerimaan yang indah.. pasrah dalam kemenyerahanmu, berdamai. Bukankah itu sulit? Yaa… tidak ada yang berkata, bahwa hidup ini mudah, tapi hidup ini berharga. Tergantung harga yang kau tawarkan tentunya. Lalu, ingatlah lagi, bahwa kunci kebahagiaan hidup ada dalam hatimu. Sesekali, mungkin kau akan bersinggungan dengan hati-hati lain dalam perjalananmu. Menyakiti atau disakiti. Mencintai atau dicintai. Lalu timbul sesal. Disengaja maupun tak sengaja. Tapi itu di luar kuasamu, maka kembalilah berdamai. Berdamai dengan hatimu.

Mungkin memang kita pernah menyesal, tapi jangan sampai menjalani perasaan sesal tersebut berlarut-larut. Maafkanlah pribadi kita yang jauh sempurna. Karena kita memang makhluk tak sempurna yang diciptakan dengan sempurna oleh Sang Maha Sempurna.

*muhasabah dan berdamai dengan diri sendiri yang sulit dimengerti, selama perjalanan Jakarta-Sukabumi*
Meta morfillah

2 comments:

  1. yup, sering banget.
    pingin menjauh pingin menghilang. namun pada akhirnya tetap kembali ke tempat awal. dan di sanalah segalanya berakhir :)

    ReplyDelete
  2. Syukurlah jika berakhir dengan tuntas.. Selamat Vera :)

    ReplyDelete

Text Widget