Pages

04 October, 2013

Tiga (penawaran) cinta

Waktu yang bergulir
Tak terasa tlah kudekap
Tiga percintaan
Kisah di hidupku
Lelah kumenilai
Sangat menyesak di dada
Bagai dua sisi
Kulihat berbeda di dirimu

Jika dapat aku memilih
Cinta mana yang kupegang
Dalam hati biru kubertanya

Usaikan kisahku,
Letih kuarungi hidup
Tak dapat kupilih
Tiga cinta ini
Namun ringankanlah
Kakiku untuk melangkah
Tak ingin sakiti
Lebih baik kutinggalkan semua...

Sendiri lagi.

***

Lirik lagu yang pas untuk situasiku saat ini. Tuhan yang sedang ingin bermain dengan hatiku, mengirimkan tiga (penawaran) cinta sekaligus, bersamaan. Membuatku terombang-ambing dahsyat. Beristikharah semakin giat. Namun dalam waktu sesaat, sirna semua.

Kupikir, kamu berbeda. Akan terus memperjuangkanku. Namun ternyata kamu sama. Tertusuk silet yang sengaja kutebar dan terluka olehnya seperti kutebas lehermu dengan parah. Lalu kau gugur bersama angin dingin di bulan oktober. Bulan kelahiran sekaligus bulan perayaan kematian rasaku yang kesekian.

Aku hanya mampu tenggelam dalam kata. Tak mau bersusah payah menjelaskan. Rasanya kita sama-sama tahu. Mendewasalah, dengan segala cerita kita.

Untuk kamu, yang hadir sebagai pembatas bab di buku hidupku.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget