Pages

09 October, 2013

Dear Ukhuwah



Dear hijabers mentoring,

Ini pukul tiga pagi, saat aku mulai menuliskan surat terakhir dalam program #7HariMenulisSuratRindu ini. Aku terbangun tiba-tiba dan langsung meraih laptop. Sangat pasti dan yakin, ingin menuliskan kata rinduku yang belum tersampaikan untuk kalian. Kapan kita terakhir kali bertemu untuk mengkaji lagi iman kita? Kalau tidak salah bulan Mei, itu pun tidak terlalu kondusif karena membantu persiapan pernikahan kakak kita tersayang. Sekarang bulan oktober, berarti lima bulan kita sudah tak bersua secara jasad.

Walau kita coba melakukan mentoring online, tapi kita semua paham… ada dahaga lain yang hanya dapat dilunasi dengan pertemuan. Berkali kita rancang pertemuan itu, berkali pula kita gagal. Ada apa sebenarnya? Permainan sang waktukah? Atau niat kita yang tidak lagi sesuci dulu? Entahlah… masalah itu-itu saja yang membuatku gemas dan geram. 

Bagiku sendiri, bertemu kalian adalah semacam oase penyejuk jiwa, pembasuh hati. Rindu akan nasihat kalian yang saling mengingatkan pribadi untuk menjaga kesucian dan kemaluan (izzah) kita. Apalagi yang dibanggakan seorang wanita muslimah kecuali dua hal itu? Namun acapkali rindu-rinduku itu hanya berseliweran dalam kata saja, lalu runtuh membentur dinding-dinding rumah (atau bahkan hati) kalian. 

Baru lima bulan saja… namun nampaknya banyak sekali hal berbeda yang  terjadi di hidup kita. Dalam pencapaian cita dan cinta kita, nampaknya sang waktu ingin sekali menguji kualitas ukhuwah kita.

Mampukah kita bertahan dalam perpisahan jasad sementara ini?
Mampukah kita mempertahankan iman (yang tak pernah bisa) sendiri?
Mampukah kita menebar jarring-jaring kebaikan di mana pun kita berpijak?
Beberapa hal lain yang tak mampu kusebut, semoga memampukan kita dalam jalan cinta para pejuang ini.

Really, I miss you so much, dear..
My ukhuwah, semoga kita dipertemukan lagi dalam jannahNya. Aamiinn…

Uhibbuki fillah,
Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget