Hey,bagaimana bila kita bertukar peran!?
Seperti putri dan gadis desa yang pernah kubaca di child story.
Agar kita tahu rasa melodi hidup kita.
Seperti putri dan gadis desa yang pernah kubaca di child story.
Agar kita tahu rasa melodi hidup kita.
Agar kita bisa menerima dengan penerimaan
yang baik atas hidup yang tak dapat dipilih ini.
Atau penguatan bahwa hidup ini
memang tak pantas untuk kita terima begitu saja!
Agar kita menjalani hidup dengan hati yang lapang.
Agar kita menjalani hidup dengan hati yang lapang.
Atau agar kita dapat mencaci
hidup yang tak melulu riang!
Ah.. Tapi itu tak logis.
Ah.. Tapi itu tak logis.
Ini bukan dongeng.
Ini realita.
Orang bijak berkata, "empati" saja terhadap hidup orang lain.
Tak usah
bertukar peran.
Tapi rasa-rasanya jaman ini, empati hanya sebuah kata yang sulit dijangkau.
Tapi rasa-rasanya jaman ini, empati hanya sebuah kata yang sulit dijangkau.
Tergilas kemunafikan, keegoisan dan tak bernilai.
Kau tak pernah berusaha mengerti apa yang aku rasakan.
Kau tak pernah berusaha mengerti apa yang aku rasakan.
Hingga hidup terasa
lelah, namun hidup tak mengijinkanku menyerah.
Amboi, alangkah bijaksananya bila kita dapat memilih apa yang dapat kita pilih.
Amboi, alangkah bijaksananya bila kita dapat memilih apa yang dapat kita pilih.
Dan kita mencintai apa yang telah tinggal kita jalani.
meta morfillah
meta morfillah
No comments:
Post a Comment