Dear Sen(i)orita Kak Lili,
Kalau rindu memiliki arti tak
tenang saat orang yang kau sayang tak ada di sampingmu, dan baru beberapa jam
yang lalu kau bersama tapi sudah ingin bersamanya lagi. Maka ini rindu.
Belum apa-apa tha sudah rindu
sama kakak. Maaf yaa, ketika farewell tha
ga mau salamin. Karena tha ga kuasa nahan tangis, dan masih belum percaya kak
Lili beneran resign. Baru tujuh bulan
kita bercengkerama, ibarat bayi juga belum pantas lahir apalagi dilepas
sendiri. Hari-hari ke depan akan tambah berat, karena gak ada lagi kak lili
yang biasanya udah datang pagi, ngeblog, nyari sarapan bareng, nyanyi-nyanyi
lagu jadul, galau, ampe dangdutan. Baru beberapa minggu juga kita sekarang
sering karaokean walau tahu suara kita jelek, tapi percaya diri banget upload
ke soundcloud. Aah… kenangan banget deh.
Mulai besok, tha ngebayangin tha
datang pagi… lalu menatapi bangku kosong di sebelah tha. Gak ada lawan main
gombal-gombalan lagi, ngecengin pak boss, share taxi, lalu curhat tentang
kantor (dan tetap boss lagi yang dibahas! Ahhaha… bawahan durhaka). Aaahh…
pengen teriak kencaang. Dada tha agak sakit (bukan bermaksud lebay). Ketemu pak
Ibun di meeting tadi, juga lunglai… malas, bete… masih gak ridha… karena gak
bisa mencegah kepergian kak lili.. hiks… dan sedikit menyayangkan juga, beliau
ga ahdir di acara farewell kak lili, huuff…
Pertemuan kita adalah perpisahan
yang tertunda. Untuk kesekian kalinya, hidup adalah tentang meninggalkan dan
ditinggalkan. Dan untuk kesekian kalinya pula… aku sedang mendapat jatah untuk
ditinggalkan (kesekian kalinya!).
Maafin tha ya kaa, kalau selama becanda
terselip kata-kata yang mungkin ngejlebb atau nusuk hati. Sungguh, tiada maksud
untuk melukai kakak. Tha sayang kakak, yaa sebagai kakak yang mengayomi di tim
R & D walau kita baru sebentar tapi berasa sudah lama dekat. Sebagai leader
yang memiliki sedikit banyak persamaan, baik masalah individual ataupun kantor.
Tha Cuma bisa nulis surat, karena tha agak kaku untuk menyampaikan ekspresi tha
secara langsung. Berkali-kali menghindari kakak, bukan berarti malas atau apa…
beneran ga kuat nahan mau nangiss…
Semoga kakak sehat selalu, segera
dipertemukan dengan jodohnya baik karir, rejeki, maupun jodoh sebenarnya.
*NB: hari ini mbak yani sama tha
pakai baju warna kuning. Gak sengaja, gak janjian, tapi kita berdua sama-sama
berkabung… kehilangan pemilik bangku & meja di sebelah tha. Jangan nangis
baca surat ini ya kaa… cup..cup..
With love,
Ga sopan banget sih bikin nangis org pagi". Masih pagi ini, iya masih pagi. Masih pagi buat gue bilang klo gue jg rindu kalian. Rasanya ingin berangkat ke radio 4 no.8b dan berteriak di depan sekenceng"nya, KALIAN SUNGGUH GA SOPAN. Melepas gue tapi ga kalian lepas rindu ini sekalian.
ReplyDeleteDan kau adik kecil, yg sangat amat kurang ajar pagi ini. 7bulan adalah awal bayi mulai merangkak, akan sering jatuh, tp itu menguatkan kakimu untuk kelak dpt berlari jauh.
Yaudah sih ah, msh ada bbm, email, dan tong sampah ini. Kalo kangen, blok m - pulogebang ga sejauh jkt-padang kan??
Salam buat mba yani. Jaketku dan bukumu itu tanda bahwa kita memang harus bertemu, buat balikin.
*peluk erat*