Dear genks,
Pertanyaan “apa kabar?” mungkin
hanya basa-basi bagi kalian. Tapi kali ini sungguh ingin menyapa kalian satu
per satu, benar-benar ingin mngetahui kabar kalian sesungguhnya. Tak mau
kepura-puraan bahwa kita selamanya baik-baik saja. Lalu kita kembali menghindar
ketika memiliki masalah.
Semakin hari konflik kita semakin
beragam, perkenalan kita semakin mendalam. Kita semakin tahu sifat dan
kebudayaan masing-masing daerah yang mempengaruhi sikap masing-masing anggota. Ujian
yang sama ataupun hal baru mudah memicu, terutama kala kita lelah dan merasa
jenuh dengan kehidupan kita sendiri. Ketika yang kita harapkan hanya hiburan,
namun yang didapatkan acapkali terlalu membuat kepala kita pening.
Apakah kita akan bertahan
selamanya?
Selalu itu yang kita pertanyakan.
Selalu itu yang menjadi keraguan. Mampukah kita bertahan dalam lingkaran
ukhuwah, yang kita belajar mencintaiNya melalui tulisan dan sharing-sharing
bermanfaat lainnya, walau terkadang kita kelewatan bercanda.
Aku rindu... pada kebesaran hati
kalian menyikapi perbedaan di antara kita.
Aku rindu… pada penerimaan kalian
yang ikhlas dalam memaklumi keadaan sebagian dari kita yang sedang mencapai
cita dan cintanya.
Aku rindu… keterbukaan kita yang
mengisyaratkan kita saling percaya dan menjaganya sebagai amanah.
Aku rindu… dan ingin sekali
menyambangi kalian satu per satu, agar semakin mengenal kalian dengan baik,
keluarga dan tempat tinggal kalian yang membentuk kalian menjadi seperti saat
ini.
Tapi itu hanyalah aku yang
merindu.
Mungkin bagi kalian ini tidaklah
begitu penting, untuk mendapat porsi di hati dan pikiran kalian. Tapi percayalah,
kalian sudah seperti adik-adik yang tak pernah kumiliki. Saudara-saudari yang
tak pernah kudapatkan.
Dalam puncak rindu ini, kita
hanya dapat memeluk dalam doa. Semoga saja, kita mampu menruntuhkan gunung es
dalam tubuh kita, dan mempertahankan hubungan dengan dasar cintaNya.
Salam,
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment