Pages

23 October, 2013

Mamanda

Setiap tarikan nafas ibu dan anak adalah satu.

Mama…
Manusia biasa.
Wanita.
Namun mendengar sebutan yang terkait dengan sosoknya selalu menggetarkan.
Menginspirasi.
Berapa juta kisah, buku, lagu, puisi tercipta untuk seorang makhluk Tuhan yang istimewa tersebut? 

Saat kita menghela nafas... ada orang lain yang juga menghela nafas yang sama. Ya... dialah mama. Kita pernah bersama dengannya menarik dan membuang nafas ini. Bukan dalam waktu singkat. Sembilan bulan itu sangat mengakrabkan. Detak jantung seirama. Apa yang kita rasakan sangat dirasakan olehnya. Tak salah bila ia menginginkan yang terbaik untuk kita. Karena kita baginya adalah belahan jiwanya. Ia akan sangat sakit bila kita tersakiti. Dan ia akan sangat bahagia apabila kita bahagia. Semua itu dapat dirasakannya dua kali lipat dari kita yang mengalami hal tersebut. Mungkin berulang kali kukatakan cinta dalam catatan dan puisiku. Namun berulang kali pula kusakiti ia. Dari seringkali itu ada satu yang tidak berubah. Cintanya padaku. Sekesal apapun ia padaku, ia selalu merentangkan tangannya untuk memberiku rasa aman dan nyaman serta menyediakan pundaknya untukku menangis. Bukan gombal bila ada ungkapan jasa ibu tak terbalas sepanjang masa.

Aku berandai… Mungkin saat aku disuruh oleh Tuhan untuk memilih seorang malaikat penjaga di dunia, aku berkata “Aku bingung Tuhan, ada begitu banyak malaikat penjaga yang engkau tawarkan. Tolong pilihkan satu yang menurutmu baik untukku dan membantuku dalam menyelesaikan misiku di dunia nanti.” Dan Tuhan tersenyum seraya berkata, “Inilah malaikat penjaga terbaik untukmu. Ia akan membantumu dalam menghadapi setiap kesulitan. Ia dikenal dengan nama IBU.” Dan disinilah aku saat ini, dengan ibuku. Ibu yang terbaik bagiku. Kuharap kalian juga bersama dengan ibu terbaik bagi kalian.

Dan tulisan ini untuk menghargai semua ibu dengan panggilannya yang khas. Tak mengapa kita berbeda dalam menyebutnya karena yang kita maksud adalah satu. Mama, mami, ibu, bunda, mbok, ummi, dll itu semua adalah panggilan tersayang untuk makhluk terkeras sekaligus terlembut yang dikirimkan Tuhan untuk setiap makhluknya. 

meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget