Aku
diletakkan di sini, waktu ini, peran ini, agar aku tahu bahwa masalahku
tidaklah berat dibandingkan mereka. KEEP SMILEEEEEE :)
Twitt
10 Oktober 2013
Pernah gak sih, kalian menyadari
sesuatu? Peran kalian dalam kehidupan ini? Atau kenapa kalian ditempatkan di
tempat ini, waktu ini? Pembelajaran atau tujuan Tuhan itu apa ya, dengan
menaruh kita di sini?
Well… saya sedang merasakannya. Mengapa
saya dipertemukan dengan orang-orang hebat ini, rekan kerja, rekan komunitas,
bahkan kawan-kawan yang sudah lama tak berjumpa atau kawan-kawan baru saya. Tuhan
membelajarkan saya dari masalah-masalah yang sedang mereka hadapi. Walau keadaan
saya sedikit mengarah pada stress, tapi saya memiliki mereka… untuk menyadari
bahwa masalah saya tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka.
Pertama, saya belum mengalami masa pernikahan.
Di mana, kebanyakan orang berkata, bahwa masalah-masalah yang kamu hadapi
ketika single belum ada apa-apanya dibandingkan ketika kau sudah berumah
tangga. Yaa… masalah menjadi berlipat-lipat, bukan hanya hatimu saja yang harus
kau perhatikan. Terlebih ketika sudah memiliki anak, kau tidak lagi menjadi
dirimu satu. Kau terbagi menjadi sejumlah anakmu. Kesakitan anakmu adalah
kesakitanmu juga.
Kedua, saya juga tidak mengalami
nasib perceraian. Orang tua saya harmonis hingga akhir hidupnya. Bapak mengajarkan
kesetiaan, pun mama dengan ketegarannya menjalani hidup single parent setelah
bapak meninggal. Saya hidup bahagia, dalam keadaan pas-pasan. Pas butuh, pas
ada.. berkat doa yang tak henti dari mama, saya merasakan manisnya hidup &
sukses dalam kriteria saya yang tidak terpaku pada materi.
Ketiga, saya mengalami masa-masa
kejatuhan sehingga saya tahu arti uang receh, bagaimana menghargai
keterpurukan. Sehingga tidak aneh untuk menyesuaikan gaya hidup di mana saja. Bahkan
cenderung saya lebih menyukai kesederhanaan, toh mati tidak akan membawa
apa-apa.
Keempat, walau bukan dari keluarga
agamis, saya dipertemukan dengan para pencari tuhan lainnya. Hingga saya
memaknai hidup sebenarnya. Tidak sekadar hidup biasa yang lahir-dewasa-menjalin
hubungan-menikah-lalu mati. Ada agenda besar di balik itu, walau saya masih
abstrak membayangkan dan merealisasikannya.
Well… masih banyak… masih banyak
yang dapat saya syukuri. Jika saya mengasihani diri saya, mereka yang melihat
permasalahan saya justru lebih mengasihani saya jika saya gagal melewatinya. Karena
masalah itu tak seberapa. Bolehlah sesekali kita merasa masalah kita terberat
di antara bermilyar manusia yang hidup di bumi ini. Tapi setelah itu kita harus
sadar…. Bahwa kita tak pernah sendiri.
Allah bersama kita. Selalu ada
jalan. Masalah kita (mungkin) memang besar, tapi kita memiliki Allah Yang Maha
Besar.
So, apalagi yang kita ragukan?
Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang
hendak kau dustakan??
Selamat berbahagia dimulai dari
senyuman tulus di pagi hari. KEEP SMILEE!
Meta
morfillah
Ya, tersenyumlah :) karena melalui tersenyum aura positif dan bermanfaat akan bermunculan.
ReplyDeleteKeep smile, salam kenal titis :)
ReplyDelete