Pages

30 June, 2015

#Day28 Sudut pandang

28 Juni hari ini
Memang tidak hujan, tidak seperti kata Sapardi yang mengidentikkan Juni dengan hujan.

Tapi aku melihat banyak hujan dari dua bola mata beberapa kawan. Sebab hari ini istimewa. Acara berbuka bersama laskar langit. Anak-anak pilihan yang diberi ekstra ujian dengan diambilnya orangtua mereka sebelum tunai tugasnya. Ada banyak pembelajaran dari rangkaian hari ini. Selalu penyakit yang sama, koordinasi dan komunikasi. Semakin kompleks ketika kita memutuskan untuk bersinergi dengan pihak lain. Keikhlasan akan beragam khilaf yang terjadi karena ragamnya individu, ragamnya kepentingan, dan gesekan perasaan dituntut menjadi lebih besar.

Tahun yang berbeda bagi saya. Sebab, tahun ini saya sengaja ingin total larut di dalamnya. Tanpa beban karena pekerjaan. Tentu ada kelebihan dan kekurangan dibanding tahun lalu saat saya masih bekerja. Betapa perbedaan ini benar-benar membuat saya tersenyum dan menumbuhkan tenggang rasa yang lama terpendam. Saya kembali merasakan posisi saat saya masih mahasiswa, belum punya gaji, namun banyak waktu, dan tekanan di posisi itu. Sebab, saat saya bekerja tekanan itu tidak tampak. Makanya saya lebih banyak diam saat banyak yang melihat dari persepsi orang bekerja. Saya pernah di posisi itu. Pas sekali, di sebuah buku saya dapatkan kata-kata yang ingin saya lontarkan bagi mereka yang hanya berpikir dari sudut pandang mereka sendiri. Yang mungkin sudah lupa saat mereka meniti tangga kesuksesan dahulu.

"Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya... hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya." (Harper Lee - To kill a mockingbird)

Mungkin, saat kita sudah banyak menelaah dengan beragam sudut pandang, kita akan lebih banyak diam. Berusaha mengambil jalan keluar terbaik. Berusaha bijak, meski rasanya tenggorokan melesak.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget