Pages

17 June, 2015

#Day17 Amanah

"Kok, dia sih yang terpilih? Padahal bagusan si fulan, ya."

"Iya, padahal si fulan juga udah usaha keras untuk amanah itu. Sedangkan dia biasa-biasa aja."

Seringkali pernyataan seperti itu terlontar di sebuah forum. Penilaian beragam orang terhadap pemangku amanah yang baru. Kita kadang lupa, bahwa ada makna di balik sebuah peristiwa yang kadang tak terjadi sekehendak kita.

Bukan kamu yang memilih, tetapi Allah yang memilihkan amanah untukmu. Jadi, jangan heran bila terkadang kamu lihat orang yang kamu anggap kompeten bisa mengemban amanah besar. Jangan heran bila ada orang yang berusaha menjauh, menolak amanah tersebut namun tetap saja mendapatkan amanah tersebut. Amanah yang tidak ia inginkan. Sementara, ada orang lain yang berusaha mati-matian ingin mengemban amanah tersebut, tapi tidak pernah mendapat kesempatan.

Jangan dikira mendapatkan amanah berarti sebuah kehebatan. Dahulu, para sahabat bila mendapatkan amanah, selalu mengucapkan "Innalillah" di awal. Mengapa? Sebab, amanah itu sungguh berat. Bahkan gunung pun menolak. Di balik sebuah amanah, ada banyak ujian dan pembelajaran untuk sang pengemban. Bila ia lulus, maka derajatnya akan naik. Tapi bila tidak, maka bersiaplah untuk mempertanggungjawabkannya. Amanah apa pun itu. Kecil mau pun besar. Baik sebagai ketua, koordinator atau pun anggota di struktur kepengurusan lingkup sekolah hingga dunia. Tanggung jawabnya sama.

Jadi, jangan main-main dengan amanah yang sedang kamu emban saat ini. Jangan pernah merasa bahwa itu hal kecil, tidak penting. Sebab, semua peran selalu memiliki arti agar pertunjukan bisa berlangsung. Tunaikanlah amanahmu sebaik-baiknya.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget