Pages

09 June, 2015

#Day9 Tentang komunitas

Bukan dunianya yang sempit, tapi ukhuwah kita yang meluas. Agnes RT

"Grupnya banyak, tapi isinya sama aja. Orang yang itu-itu lagi."

"Udah ke beragam komunitas, tapi ketemunya dia lagi, dia lagi."

Semakin ke sini, semakin banyak yaa komentar senada seperti itu. Jauh-jauh ikut komunitas pendaki gunung, eh ketemu sama teman di komunitas pecinta buku dan komunitas gerakan cinta lingkungan. Tidak aneh. Sebab, semua orang akan berkumpul dengan yang sepaham.

Saya suka kutipan kalimat pembuka tulisan ini, yang saya dapat dari teman di salah satu komunitas. Ya, saya rasa bukan dunianya yang sempit, tapi ukhuwah kita yang meluas. Sadar tidak? Kita memperluas pergaulan, tapi ternyata orang yang kita temui, kebanyakan orang yang sama, yang kita kenal di komunitas lainnya. Tapi dari sanalah, kita menjadi tahu siapa saja yang aktif, konsisten, dan sesuai tujuan. Pertemuan dalam ragam komunitas itu menjadi semacam saringan. Lalu akhirnya kita tanpa sadar terbantu oleh saringan tersebut. Kita bisa mengenal pribadi dari ragam komunitas yang diikuti. Bisa menyelami karakter saat bersama dalam suatu event terlebih saat bermalam dan ada situasi kritis.

Setiap orang itu ibarat cermin. Cermin akan refleksi dirinya, ia akan berkumpul dengan jiwa-jiwa yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Mencintai hal yang sama. Begitulah jiwa-jiwa saling menemukan dan dipertemukan. Tujuan yang sama. Tak jarang, mereka menemukan teman seperjalanan dalam menuju tujuan itu. Cinta yang perlahan menjalar tumbuh dalam sebuah komunitas. Sangat wajar.

Tak wajar adalah bila, ada oknum yang melancarkan serangkaian modus dengan mengikuti beragam komunitas untuk menyebar jaringnya. Tak aneh pula, sebab saya beberapa kali menemui orang seperti ini. Sesungguhnya mereka tak tertarik dengan nilai-nilai komunitas tersebut, melainkan mereka hanya ingin memiliki banyak kenalan sehingga banyak pilihan untuk ditimbang mana yang akan ia jadikan pacar. Lalu rangkaian acara komunitas tersebut disettingnya menjadi acara yang panjang, hingga malam, lalu membuat lupa diri, dan membuat aksinya berjalan lancar. Berganti-ganti kekasih di tiap komunitas. Tiap ada orang baru, akan dia dekati. Bahkan ia akan mengikuti komunitas yang diikuti sang pujaan.

Maka, dari sekian banyak komunitas, tanda ukhuwah kita yang meluas, semoga kita tetap dapat menjaga diri. Jangan jadikan alasan menghabiskan waktu hingga terlena. Meski godaan bersama mereka yang sepaham begitu menggoda.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget