Pages

21 August, 2015

[Surat] Mencintai dalam sunyi

Hai, keluarga PAY PusTara!

Konon untuk mengetahui isi hati terdalam dan terjujur manusia, suruhlah ia menulis surat. Well, sebenarnya sudah beberapa waktu saya ingin menuliskan tentang kalian. Namun baru kali ini berkesempatan, dan diingatkan tanpa sengaja.

Berapa lama kita sudah mengenal? Baru setahun. Tha baru kenal kalian tahun lalu, saat ikut #BukberAkbarPAY2014. Sebelumnya pun terancam gagal mengenal kalian (baca postingan tha berjudul 'Berbeda cara, satu muara'). Namun qadarullah, skenario Allah selalu indah. Allah sungguh maha romantis. Dipertemukannya kita dalam bingkai cerita yang terjaga hingga kini. Sempat pula, di awal memutuskan ingin bergabung di regional PAY mana, tha mempertimbangkan untuk ikut seltimpok karena lebih dekat dari bogor. Tapi, kembali... allah beri tha kebimbangan, dan malah mantap memilih pustara, dengan risiko lebih jauh bila ada event yang ingin diikuti.

Jujur, tak pernah ada ekspektasi akan mengenal dekat kalian. Tha hanya berpikir, kita akan bertemu saat event tahunan #BukberAkbarPAY saja. Sempat keluar dari grup, karena berpikir tidak ada lagi kontribusi kebaikan yang tha bisa lakukan di sana. Lalu Allah menakdirkan lain. Didekatkannya tha dengan personil @alladzubrownies. Ada mas bambang yang suka galau dan mendaki gunung. Ada ka tika, sang pattisier hebat yang jago dongeng pula, aktif banget ikut semua event (diam-diam tha banyak belajar dari beliau), dan paling sering tha repotin dengan numpang nginep di rumahnya. Ada ka sizul, yang baik, berlesung pipi, rajin masak, keliatannya lembut tapi doyan makan dan tidur. Ada musril, yang ternyata junior beda jurusan di UNJ yang nyambung diajak ngobrol tentang buku, puisi, dan ngegombal. Ada ka ulya, yang diam-diam menyimpan bakat melawak (terbukti di sepanjang perjalanan di bandung). Ada ka fifi, saudari setanah abang yang bercita-cita nikah di museum tekstil (duluu), yang baik banget selalu sponsorin akomodasi kita-kita dengan minjemin mobilnya. Ada ka agnes, yang mungkin keliatan jutek, tapi sebenarnya welcoming banget, arek suroboyo yang suka minjemin buku. Ada ka risti yang jago mengelola laporan keuangan dan udah ngasih ponakan bernama Elma. Ada ka dina, mojang priangan yang tabah dan sabar banget ngadepin si aji. Iya.. aji.. yang jadi suaminya itu, yang isengnya kebangetan! Ada heru, yang cocok jadi ustad, tapi sebenernya sebelas dua belas sama aji, isengin tha muluk, cuma aja sekarang rada dieman karena mau jadi bapak. Ada ka sipan, yang sering bikin iri dengan keromantisannya bersama bang hendar, tapi kadang bikin tha pengin bikin puisi juga sih haha. Dan ada shanti, wanita galau yang cukup peka haha, lahir sebelum tha, tulisan tangannya bagus, bikin iri euy. Eh... ditambah anggota terakhir, andi... yang rajin beli pulsa sama tha hahha.

Lalu mulai dekat lagi, ikut-ikut event kecil PAY, seperti halal bi halal, main ke penjaringan, dan seringnya kita janjian bareng ke kajian umum. Ada ka ajeng, yang nama aslinya gak ada ajengnya, orang tangerang yang aktif juga kayak ka tika, benar-benar aktivis dia, mungil badannya. Ada ajeng tri utami, yang nolongin dan bareng pulang waktu tha sakit. Ada bang al, penyedia akomodasi baik hati setelah ka fifi, seringnya dia yang menyetir, dan betapa baik hatinya dia mengajak kami beristigfar tiap dia yang nyupir. Astagfirullah, bang al! Tha belom nikaaahh... gak usah ngebut keeek.

Ada bang irvan, yang suka godain tha dan sampai sekarang membuat tha berhutang pulsa 23 ribu, bikin tha ga tenang. Ngomongin bang irvan, tentu ingat cikgu rahma sofyan, sang istri yang bisa buat pangsit ayam enak. Ada ka desri yang sering ngasih ketenangan, walau tha recoki kosannya. Ada ka dewmy, yang berbaik hati anterin tha dengan mobilnya ke stasiun waktu tha sakit. Ada ikri, yang rajin banget nyatet dan nyimpen data anak pustara, suka ngingetin hari miladnya anak pustara, kadang suka ngasih kejutan juga, meski pendiam. Ada ka nana, wanita merah jambu yang sayang sama anak-anak, sering bantuin transportasi dengan mobil dari kantornya. Ada julia, saudarinya ka nana yang cantik, bantuin bikin brownies. Ada ka suci, yang tha kagumi banget cara kerja dan linknya saat #BukberAkbarPAY2015 lalu, padahal doi sibuk banget, tapi donasi kencang dari doi, moga berkah dan mabrur ya kaa naik hajinya. Ada putri, yang ngenalin istilah baru ke tha, 'BLAEM', yang bikin tha ketawa mulu tiap bacanya, ngebayangin lidahnya keluar pas ngomong itu. Oh iya, kalau ngomongin putri, pasti inget fera, mereka kayak yaya dan ying di film boboy boy, tak terpisahkan, aktivis QGen yang suka ngingetin acara AQL.

Ada kiki cikicikibumbum yang bocah abis, suka berbau-bau korea, dan manggil tha ka minions gara-gara pakai baju seragam bukber hijau dipadupadan kuning. Padahal kan minion biru kuning, bukan hijau kuning. Ada salma yang kepengen banget jadi dokter gigi, sering bikin tha iri sama postingan pathnya yang isinya jalan sama makan kekinian muluk hahaha. Ada kakaknya salma, vira sang dokter, yang sampai saat ini tha ga bisa bedain muka mereka berdua kalau lagi ngumpul, kayak kembar sih. Ada taju, yang kadang bikin malu tha kalau tha ngeluh tentang jarak. Bayangin aja, dia jauh-jauh dari anyer datang ke jakarta, pergi pagi pulang pagi, huwooo saluutt!! Ada ka jati yang konsisten dan kerjanya oke bingits. Ada ka endah yang sering sharing reminder di grup riyadhoh. Ada faris yang giat banget cari ilmu dan rajin silahturrahim. Ada desa yang pipinya ngangenin. Ada ade rahma yang suka sharing ilmu agama juga, meski kadang tha ngerasa berat bahasannya tapi tetap berguna. Ada yang baru-baru tha kenal, meski belum dekat banget kayak bang dul, endra imut, iqbal, alfi, lisa, tari, arif dan sisanya di grup yang mungkin suka pengen jitak tha karena berisik banget di grup. Iya.. maafin yaa tha rusuh.

Eh ada lagi, dua orang yang mau dilempar ke laut, tapi laut pun nolak. Iya.. si upil ipil. Chilman wong tegal yang jago bully, baik hati ngasih buku ke keluarga pustara, rajin ke masjid ngumpulin sandal, dan isengnya gak ketulungan. Sama adiknya si ipil Fahmi, yang suka deramah, terobsesi jadi artis, ringan tangan, suka mengalah dan mudah tersentuh. Coba aja sentuh, mudah kan?

Yaa begitulah... warna-warni kalian yang mewarnai hidup tha setahun belakangan ini. Pernah ada rasa ingin menjauh dan menyerah dalam ukhuwah, saat hati tha terkotori dan embusannya terasa asam dan berat. Rasanya ingin menghilang. Tapi, kalian tetap membuat tha bertahan. Meski kadang hati sedang gundah, mata sembap, tangis menyesakkan dada, membaca chat kalian kadang menerbitkan senyum yang nyaris hilang, mengingatkan syukur yang nyaris terlupa. Semoga kelak terbangun menara-menara cahaya untuk kita di surga, sebab kita saling mencinta karena Allah.

Pegang tanganku, jangan pernah lepaskan... bila kumulai lelah... lelah rasa bersinar.
Remas sayapku, jangan pernah lepaskaaan... bila kuingin terbang... terbang meninggalkanmu.

Uhibbukum fillah till jannah, insyaa allah...

Meta morfillah

2 comments:

  1. Masyaa Allah.. Tulisannya bagus banget, Ka Tha.. *terharu

    ReplyDelete
  2. You're my best present in my life dear.... keep inspiring, I love you coz Alloh.. ^_^

    ReplyDelete

Text Widget