Pages

19 August, 2015

[Review buku] Yotsuba&! Vol. 8, 11, 12

Judul: Yotsuba&! Volume 8, 11, 12
Penulis: Kiyohiko azuma
Penerbit: PT Elex media komputindo tahun 2009
ISBN: 978 979 27 4914 4

Di buku kedelapan, Yotsuba bermain kata bolak-balik dan sempat mengatakan Asagi jelek di restoran. Padahal yang dimaksud adalah kebalikannya. Ada pula pengalaman Yotsuba dan ayah yang mendatangi bazar sekolah fuka untuk makan kue buatan fuka. Cuaca yang berubah ternyata menjadi topan. Tapi tidak membuat Yotsuba berhenti untuk tetap keluar dan bermain ke rumah keluarga ayase, sampai ia terbawa angin. Yang paling Yotsuba suka adalah saat ikut perayaan di daerahnya, karena ia bisa memakai happi dan mendapat camilan di kuil. Meski sebelumnya ia harus berjuang menarik dashi bersama anak-anak lain.

Di buku kesebelas, Yotsuba berkenalan dengan kakek pembuat udon. Ia melihat cara pembuatan udon yang menarik. Ayah juga memberi kejutan dengan memesan pizza untuk kali pertama dan membelikan Yotsuba sebuah kamera. Apa saja dipotret olehnya, bahkan seorang bapak berwajah seram mirip yakuza. Kembali Yanda datang dan menjahili Yotsuba, kali ini dengan mainan gelembung sabun. Tapi, di buku ini kali pertama Yotsuba merasa sedih hingga lupa tersenyum. Hal itu disebabkan rusaknya Juralmin karena digigit anjing. Beruntung ada Asagi yang mampu 'mengoperasi' Juralmin, sehingga Juralmin bisa berbicara kembali.

Di buku kedua belas, Yotsuba belajar membuat simpul tali bersama Torako, lalu bermain cat sehingga seluruh rumah terkena bercaknya. Meski Yotsuba sedikit nakal, ayah tetap baik dan membelikan Yotsuba helmet sepeda yang cantik. Fuka dan nona salah pun mengajak Yotsuba merayakan halloween dan mendandaninya sebagai labu. Yotsuba tampak imut dan menggemaskan dalam kostum labunya, sehingga banyak yang memberinya kue dan permen. Hal yang paling menyenangkan adalah akhirnya Yotsuba pergi berkemah dan menginap satu malam. Untuk kali pertama, Yotsuba belajar memasang tenda dan memasak kare bersama ena dan miura. Meski awalnya Yotsuba sedikit kesal karena Yanda ikut berkemah, tapi itu tidak berlangsung lama. Yanda membuat sesuatu yang konyol dan membuat Yotsuba tertawa kembali.

Aah... Yotsuba, kepolosan dan keceriaannya membuat saya iri. Nikmat sekali hidup dengan sudut pandang yang dimiliki Yotsuba. Serasa tak ada beban. Terlebih didukung lingkungan yang baik dan memahami dirinya. Banyak belajar dari sifat positif Yotsuba. Be childlike, not childish!

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget