Pages

10 August, 2015

[Review buku] Keakhawatan 1

Judul: Keakhawatan 1
Penulis: Cahyadi Takariawan, dkk.
Penerbit: Era adicitra intermedia
Dimensi: xxii + 250 hlm, 20.5 cm, cetakan keempat desember 2014
ISBN: 979 979 3316 19 1

Buku ini merupakan materi keakhawatan untuk tarbiyah muslimah. Begitu banyaknya materi tersebut, hingga buku ini pun memiliki beberapa seri. Ini adalah seri pertamanya. Sehingga materi dalam buku ini masih sangat mendasar. Dibagi menjadi 8 bab, yaitu:

Bab 1 berbicara tentang urgensi tarbiyah bagi akhawat muslimah. Ada enam urgensi tarbiyah muslimah yaitu penanaman dan penjagaan iman menghajatkan kerja yang serius, amal islami menuntut kerja sama antar personel daiyah, penyiapan akhawat muslimah adalah darurat dan bagian tuntutan zaman, mempersiapkan generasi masa mendatang yang saleh mengharuskan para ibu yang salehah, akhawat muslimah adalah unsur pokok bagi pembangunan masyarakat yang sehat dan merupakan fitrah perempuan harus diberdayakan untuk menjadi salah satu fondasi kehidupan.

Bab 2 berbicara tentang tujuan tarbiyah bagi akhawat muslimah. Terbagi menjadi 4 ranah. Pertama bagi individu, diharapkan mampu membentuk kepribadian muslimah yang integral, daiyah, memberikan pelatihan aktivitas dan mendapatkan pengalaman serta memberikan keterampilan praktis. Kedua bagi keluarga, diharapkan mendapatkan suami muslim yang mendukung dakwah, membentuk keluarga yang dipenuhi bimbingan islam dan terlibat dalam amal islami. Ketiga bagi masyarakat, diharapkan menumbuhkan kepekaan hati dan jiwa sosial, mempersiapkan akhawat untuk peran-peran peradavan dan kepemimpinan. Keempat bagi dakwah islamiyah, diharapkan terpenuhinya kualifikasi SDM yang berpotensi di segala bidang, terwujudnya perluasan wilayah kerja dakwah, dan termotivasinya akhawat muslimah untuk menjalin kerja sama dakwah dengan organisasi perempuan islam pada khususnya, dan berbagai lapisan masyarakat pada umumnya.

Bab 3 berbicara tentang kewajiban ukhti kepada tuhannya. Meliputi rukun islam, tawakkal, ikhlas, sabar, merasa diawasi allah, pendekatan dengan amalan sunnah, percaya penuh pada allah dan memperbarui tobat.

Bab 4 berbicara tentang kewajiban ukhti terhadap dirinya. Meliputi menjaga kecantikan, menjaga kesehatan tubuh, mengobati penyakit, menjauhi sifat berlebihan dan sia-sia, menjaga kebersihan, olahraga, memelihara kesehatan akal, mendapatkan informasi bermanfaat tentang keislaman, wawasan umum dan kontemporer serta keterampilan teknis, menghasilkan karya, dan menjaga hati.

Bab 5 berbicara tentang kewajiban ukhti terhadap orangtua. Meliputi berbakti pada mereka ketika hidup di dunia, mendoakan, mengutamakan mereka dalam kebaktian, dan tetap berbakti setelah mereka meninggal.

Bab 6 berbicara tentang kewajiban ukhti terhadap anaknya. Meliputi bersyukur atas kehadiran anak, melakukan hal yang harus dilakukan pasca kelahiran, menyusui, dan mendidik dengan didikan berupa spiritual, intelektual, perasaan, moral, kesehatan, kebersihan dan kedisiplinan serta kemandirian.

Bab 7 berbicara tentang kewajiban ukhti terhadap suaminya. Meliputi menyenangkan hati suami, tidak melakukan hal yang dibenci suami, dan patuh kepada perintahnya.

Bab 8 berbicara tentang kewajiban ukhti terhadap masyarakatnya. Meliputi tentang memberikan keteladanan yang baik, berdakwah, saling bantu dalam kebaikan dan takwa, ikut serta dalam perbaikan masyarakat, dan mengembalikan hak serta memberantas kezaliman.

Secara keseluruhan materi ini memang sering dibahas di awal liqo/tarbiyah. Menyadarkan peran dan posisi muslimah baik selaku individu, anak, istri atau pun masyarakat. Bahasanya pun cukup mudah dicerna. Satu hal yang saya suka, di tiap bab ada mind map, sehingga saya tahu apa poin penting yang ingin diterangkan dalam tiap babnya. Hanya saja ada kesalahan teknis dalam hal peletakan halaman yang cukup mengganggu saya. Setelah halaman 14 berganti halaman 52 dan itu berjarak sekitar 18 lembar atau sekitar 36 halaman.

Saya mengapresiasi 4 dari 5 bintang.

"Dengan proses tarbiyah itulah, sentuhan pembinaan keislaman akan bersifat sangat personal, ada perhatian, ada pengarahan, ada optimalisasi potensi diri, ada evaluasi atas proses dan hasil. Keseluruhan perangkat dalam tarbiyah akan mengantarkan seseorang berada dalam suasana keterjagaan, saling memberikan pengaruh positif dan menguatkan dalam berbagai potensi kebaikan." (Hlm. 8)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget