Pages

02 October, 2015

[Review buku] Menjadi wanita paling bahagia

Judul: Menjadi wanita paling bahagia
Penulis: 'Aidh Al Qarni
Penerbit: Qisthi press
Dimensi: xvi + 322 hlm, 14 x 20.5 cm, cetakan ke-37 september 2014
ISBN: 978 979 371 506 3

Buku yang khusus dipersembahkan untuk kaum wanita ini berisikan beragam perenungan dari ayat Al Quran, kisah berhikmah yang bermuara pada kebenaran nilai dan pesan-pesan robbaniyah. Dengan pilihan kata yang lugas, puitis, santun dan ringkas, muslimah diajak mensyukuri banyak nikmat Allah dan berusaha menjadi wanita paling bahagia. Terbagi menjadi 13 bab yang dinamai dengan batu perhiasan--emas, kalung, permata, berlian, mutiara, zamrud, yaqut, nilam, cincin, safir, manikam, intan dan kristal--yang masing-masing memiliki 10 artikel, sehingga total berjumlah 130 artikel. Diawali 5 puisi sebagai pengantar, buku ini konsisten dari awal hingga akhir. Diawali dengan nukilan ayat suci atau hadis, lalu judul, sebait kata mutiara, isi artikel yang paling panjang 2 halaman, ditutup dengan pencerahan, yakni kalimat bermuatan positif.

Pengemasannya pun apik, dengan hard cover, pembatas ala al qur'an, layout, hiasan, pilihan jenis dan ukuran font yang pas sehingga tidak membuat lelah pembaca. Meski tetap saya temui beberapa typo, tapi saya maklumi karena isinya yang menakjubkan. Sejauh ini, saya menyukai gaya menulis penulis. Sebab, hal biasa yang dituliskannya menjadi bermakna, padahal bahkan sudah sering diceritakan oleh orang lain. Tapi saya tersentuh ketika membaca tulisan beliau. Bahkan tak jarang ada yang menohok dan membuat saya berpikir lebih sederhana. Semua yang dibicarakan dalam buku ini, terasa mudah diaplikasikan, tidak seperti buku-buku islami yang biasanya membuat saya berkerut dan berpikir begitu berat. Tak aneh, bila penulis melambung namanya melalui buku ini yang menjadi best seller dan juga buku laa tahzan--saya belum membacanya.

Dalam kata pengantarnya, terlihat bahwa penulis pun banyak membaca karya lain, dan menasihatkan tentang memilih buku yang baik. Saya setuju dengan nasihat beliau, bahwa kadang banyak karya tulis yang mengandung unsur pornografi, asusila, bualan kosong dan menyebabkan kelalaian pada pembacanya. Banyak sekali kalimat bijak yang dapat saya ambil dari buku ini. Namun, tidak akan saya paparkan dalam review ini. Sebab terlalu banyak, bahkan hampir semuanya quotable. Hahah... khawatir malah spoiler!

Saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca. Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget