Pages

26 October, 2015

[Review buku] Ratu berlian

Judul: Ratu berlian
Penulis: Sidney sheldon
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Dimensi: ebook, 3 buku, 584 hlm, cetakan ketiga juni 1991,
ISBN: 979 403 614 5

Kisah keluarga 4 generasi, dari perusahaan besar Kate Blackwell. Berawal dari mimpi seorang Jamie McGregor yang lugu dari keluarga petani Skotlandia merantau ke Afrika Selatan demi mimpi menambang berlian. Penipuan hingga kematian yang nyaris menjemputnya membuat Jamie berubah dari sosok lembut menjadi penuh intrik balas dendam. Tekad balas dendam itu pula yang membuatnya jaya dan semakin berkuasa. Hal itu menurun pada anaknya, Kate. DNA perekayasa mengalir dalam tubuh Kate. Tidak ada yang bisa membendungnya, bila ia menginginkan sesuatu. Termasuk David Blackwell yang ia inginkan menjadi suaminya.

Ambisi Kate yang begitu kuat, serta kepintarannya memanfaatkan peluang, mengantarkan perusahaannya menjadi kian raksasa dan pindah ke New York. Sayangnya, anak lelaki satu-satunya, Tony Blackwell sama sekali tak menginginkan kekuasaannya. Suatu rencana manipulatif pun dibuat oleh Kate, hingga Tony tak menyadari bahwa dirinya tetaplah pion yang dimainkan oleh ibunya sendiri. Semua berjalan lancar, hingga hari lahirnya cucu kembar Kate dan kematian ibu mereka, Marianne. Tony yang terpukul dengan kematian istrinya dan tahu apa yang telah diperbuat ibunya menjadi kehilangan kontrol. Ia hampir membunuh ibunya dan menjadi gila seumur hidupnya.

Harapan peralihan pucuk pimpinan perusahaan pun dialihkan Kate pada cucunya. Namun ternyata, Eve yang diharapkan memiliki hati yang begitu jahat dan pada akhirnya ia mendapat hukumannya sendiri melalui suaminya. Sedangkan Alexandra, begitu cantik, berbudi, dan halus perangai, namun tak pernah berminat meneruskan perusahaan. Begitu pun suaminy, Peter, yang tetap kukuh ingin menjadi dokter jiwa berintegritas. Tinggallah harapan jatuh pada Robert, cicit satu-satunya yang Kate miliki. Di hari ulang tahunnya yang kesembilan puluh, apakah keinginannya itu akan terwujud?

Sekali lagi, saya terkesima dengan kisah yang dituliskan Sidney sheldon. Tiga buku, yang dijadikan satu dalam ebook ini, tebal, namun tetap tak membuat bosan. Karakter dan motif para tokoh terasa begitu mudah diterima, tentunya dengan penjelasan kilas balik--ala penulis--dalam menceritakan detil latar belakang mereka. Beragam twist, tokoh figuran yang akhirnya menjadi tokoh pendukung utama pun memberikan kejutan tak ada habisnya dalam ending kisah ini.

Lebih hebatnya dalam kisah ini, benang merah tak terputus selalu direpetisi dan tak hilang dari penjelasan pendiri awal perusahaan hingga cicitnya, yang bahkan merasa itu semua begitu jauh. Sungguh menarik! Konflik utama di kisah ini adalah konflik batin Kate yang tak habisnya menginginkan pewaris perusahaan yang tangguh seperti dirinya. Selebihnya, hanya konflik pendukung upaya perebutan kekuasaan dan uang--termasuk pembunuhan.

Pada endingnya, tetap saja saya menemukan gaya klasik penulis. Bahwa yang baik pasti mendapatkan akhir bahagia, dan yang jahat akan mendapatkan ganjarannya.

Saya apresiasi 5 dari 5 bintang.

"Kalau. Seandainya. Dua kata yang tak ada gunanya." (Hlm. 407)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget