Pages

22 October, 2015

[Review buku] Rencana paling sempurna

Judul: Rencana paling sempurna
Penulis: Sidney sheldon
Penerbit: Gramedia pustaka utama
Dimensi: 214 hlm, ebook, februari 1998, no ISBN

Leslie Stewart begitu kecewa dan patah hati terhadap sikap Olliver Russel, lelaki yang didukungnya menjadi gubernur di kentucky. Menjelang hari pernikahannya, lelaki itu malah pergi ke paris dan menikah dengan Jan, putri Senator Todd Davis. Meski ia memperlihatkan sikap merelakan pada media, tapi ia menyusun rencana untuk membuat Olliver menyesal meninggalkannya. Sementara Olliver menanjak dalam karier politiknya, berkat bantuan Senator Todd dan Peter Tager, Leslie pun meniti karier dalam bidang penerbitan. Keduanya semakin sibuk dan berhasil. Olliver mencapai posisi puncak sebagai presiden amerika, dan leslie memiliki banyak kantor penerbitan, saluran televisi dan media besar lainnya.

Salah satunya adalah Washington Tribune, di mana Matt Baker dan Dana Evans bekerja untuknya. Rencana besarnya sedikit lagi akan berhasil, yaitu menggulingkan kekuasaan Olliver melalui berita negatif tentangnya. Hal itu semakin mendekati tujuannya, sebab banyak isu negatif terutama pembunuhan yang terkait dengan gedung putih. Kecurigaan utama mengenai pembunuh 6 orang yang hampir memiliki kedekatan dalam pekerjaan Olliver dan siapa pun yang berusaha menggali informasi tentangnya lalu mati dalam sebuah kecelakaan yang terlalu kebetulan, semua ditujukan pada Olliver. Namun ternyata ada yang keliru, dan membuat rencana paling sempurna itu gagal.

Novel keenam yang saya baca kali ini, sedikit mengecewakan. Sebab dari awal saya berhasil menebak gaya twist penulis, dan kali ini benar mengenai tokoh pembunuhnya. Justru yang membuat saya penasaran adalah kepingan Dana Evans yang merupakan tokoh utama di novel penulis lainnya yang berjudul "Langit runtuh". Menurut saya, terlalu detail penggambarannya dan untuk apa menjelaskan tentang Dana terkait dengan tema utama dalam novel ini, yakni pembalasan dendam sakit hati Leslie? Malah terasa membosankan sebab saya jadi seperti membaca kembali setengah buku "Langit runtuh", hanya saja lebih ke detail sebelum Dana menjadi reporter handal. Endingnya pun sebenarnya cukup lucu dan tragis menyedihkan. Tidak seperti gaya penulis biasanya yang selalu happy ending bagi tokoh utama. Malah terasa semacam lelucon.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget