Pages

14 October, 2015

[Review buku] Kincir angin para dewa

Judul: Kincir angin para dewa
Penulis: Sidney sheldon
Penerbit: -
Dimensi: 252 hlm
ISBN: -

Ini adalah karya kedua sidney sheldon yang saya baca, dan dua-duanya ebook! Wow... suatu rekor bagi saya yang tak menyukai ebook, karena tak kuat berlama-lama menatap gadget dan radiasinya. Sejujurnya mata saya sakit dan kepala saya migrain menatap laptop beberapa jam demi  menuntaskan bacaan. Tetapi sejak berkenalan dengan karya Sidney, saya tak bisa tidur bila belum menuntaskannya. Rasa penasaran akan ending dan alur yang begitu memikat membuat saya terjaga terus.

Kali ini, di Kincir angin para dewa, sidney mengangkat kisah tentang seorang ibu rumah tangga beranak dua yang hidup sederhana di kansas, yang pada suatu hari mengalami momentum terbesar dalam hidupnya. Mary Ashley--nama perempuan itu--ditawari langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Paul Elisson, untuk menjadi duta besar di Rumania. Hal itu bermula dari tulisannya di sebuah koran yang membahas pemikiran politiknya terhadap negara uni soviet dan satelitnya. Hal sederhana yang menurutnya biasa saja, karena memang ia mengajar mata kuliah politik timur dan kakeknya adalah orang rumania--meski ia belum pernah sekali pun keluar dari kansas. Ternyata keputusan presiden begitu mengusik beberapa penguasa. Sehingga terbentuklah organisasi rahasia bernama Politic of freedom--dengan seorang pengawas yang begitu berkuasa dan tak diketahui jati dirinya--yang berniat membunuh Mary dan keluarganya.

Hal itu dimulai dengan kematian suaminya, yang dibuat seperti kecelakaan. Keputusan awal Mary yang menolak jabatan duta besar rumania, kini berganti semenjak kematian Edward. Bersama Mike Slade--bawahannya yang bersikap cuek namun perhatian dengan kedua anaknya, Tim & Beth--Mary menjalankan tugasnya di Rumania. Namun nyawanya semakin bahaya, sebab organisasi rahasia itu sudah menyewa pembunuh profesional bernama Angel. Mary frustasi. Beruntunglah, ia mengenal Dr. Louis dari Prancis yang perangainya mirip dengan Edward dan seketika membuatnya jatuh cinta. Tapi ternyata hal itu tak berlangsung lama, hingga ia diracuni suatu hari. Ditambah tekanan bahwa ada kebocoran besar dalam kedutaan. Nyawanya dan anak-anaknya kian terancam, dan kini ia tak bisa memercayai siapa pun.

Bisakah Mary menunaikan tugasnya dengan baik? Siapa sebenarnya Sang Pengawas, Angel, dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi rahasia tersebut?

Dari dua karya ini, saya sudah mulai menebak kecenderungan gaya menulis Sidney dan endingnya. Sidney selalu membuat perbandingan mencolok antara tokoh protagonis dan antagonisnya, dan selaku saja tokoh utama dibuat terkecoh--sama seperti pembaca. Tak lupa isu tentang kelainan seks, dalam buku ini mengenai sadomasochism. Selalu berhasil membuat kaget dengan twist yang tak terduga--meski sebenarnya secara halus Sidney sudah mengirimkan sinyal, namun di kali lain, ia mematahkan sendiri dengan pemikiran tokoh utama, lalu kembali lagi ke premis utama. Alur yang digunakan kali ini cenderung progresif dan terus menciptakan ketegangan, konflik dengan klimaks dan antiklimaks yang berimbang.

Mengenai typo, saya menemukan beberapa, entah karena kesalahan teknis karena ini berbentuk ebook pdf, sehingga layoutnya pun berantakan atau karena memang buku aslinya juga typo? Saya tak tahu. Mengenai judulnya sendiri, saya menduga sidney menyimbolkan kekuasaan para penguasa dengan kincir angin para dewa, sebab tema itulah yang diangkat dalam buku ini. Dan Mary seakan domba kurban, mainan para dewa tersebut. Sebagaimana ungkapan pembukanya,

"Kita semua adalah korban, Anselmo. Nasib kita ditentukan oleh bergulirnya dadu jagat raya, pengaruh rasi bintang, dan arah angin keberuntungan, yang diembuskan dari kincir angin para dewa." (A final destiny, H. L. Dietrich)

Dalam buku ini, saya lebih tertarik dengan gerakan organisasi rahasia yang menggunakan nama dewa sebagai samaran dan strategi pertemuan mereka. Mengingatkan saya pada freemason, persaudaraan, dan iluminati. Untuk kamu yang suka genre kriminal, psikologi, dan detektif, buku ini saya anjurkan untuk dibaca. Lalu, mulailah menebak-nebak siapa pelakunya.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Kautahu bagaimana sikap pers. Mereka amat suka melambungkan pahlawan supaya mereka dapat membantingnya jatuh." (Hlm. 10)

Meta morfillah

2 comments:

  1. Saya termasuk pecinta novel karangan Sidney Sheldon. Sekali baca, pengen baca semua karyanya. Bener banget, ngebaca novel Sidney Sheldon akan dibuat penasaran sama endingnya. Alurnya yang SELALU ga bisa ketebak ngebuat betah nerusin baca sampai habis hehe. Mr. Sheldon straight to the point dan ga bertele-tele dengan kalimat rumit, plus menciptakan ketegangan tersendiri.

    Novel "kincir angin para dewa" ini juga salah satu karyanya yang oke. Pembaca akan dibuat menebak kemana kiranya alur akan bergerak, dan twist yang disampaikan bikin greget.

    Saya belom pernah nyobain baca novelnya Mr. Sheldon lewat e-book, selalu lewat buku fisiknya langsung. Novel-novel dia semuanya bagus, terutama "Master Of The Game", "A Stranger In The Mirror" sama "Nothing Lasts Forever" :)

    ReplyDelete
  2. wahh... kayanya recommended untuk dibaca nih...

    ReplyDelete

Text Widget