Pages

15 October, 2015

[Review buku] Langit runtuh

Judul: Langit runtuh
Penulis: Sidney Sheldon
Dimensi: ebook pdf, 546 hlm, no ISBN

Dana evans, reporter handal yang baru saja pulang meliput perang di Sarajevo, Yugoslavia, berhasil membuat janji temu dengan Gary winthrop--seorang milyarder baik hati yang peduli pada karya seni. Dana tidak pernah menyangka, bahwa wawancaranya dengan Gary akan menjadi hari terakhir ia melihat lelaki itu hidup. Keesokan hari, Gary ditemukan tewas ditembak dengan dugaan ia dibunuh oleh perampok lukisan yang terpergok saat melaksanakan aksi di rumahnya. Saat meliput berita kematian Gary, Dana menemukan ada hal yang aneh. Ia menemukan fakta mengejutkan bahwa kurang dari setahun, keluarga Winthrop mati dengan cara yang terlalu kebetulan bila disebut sebagai kecelakaan. Mengikuti naluri dan rasa ingin tahunya, Dana menelusuri fakta demi mencari benang merah dan jawaban atas pertanyaan siapakah yang menginginkan kematian keluarga baik-baik Winthrop, yang bahkan dikenal bagaikan santo suci karena kedermawanannya.

Tanpa sadar, hal itu membawa Dana kepada kematian. Gerak-geriknya diikuti dan dipantau. Bahkan dalam kantornya, ada pengkhianat yang membantu memuluskan kematiannya. Tidak hanya dirinya, Kemal--anak angkatnya dari Sarajevo--pun terancam. Mereka yang dikenalnya baik, ternyata salah satunya berniat membunuhnya. Sebab, ia mengetahui rahasia besar sebuah kota tertutup di bawah tanah Siberia, Krasnoyarsk-26 yang memproduksi nuklir.

Ini adalah ebook ketiga dan karya ketiga sidney sheldon yang saya baca. Dalam kisah kali ini, judul yang terinspirasi dari perkataan chicken little, juga merupakan penyelesaian akhir konflik. Membaca kisah ini, saya tidak terlalu tegang sebagaimana dua karya sidney sebelumnya yang saya baca. Sebab alurnya progresif, smooth, permasalahan utama tentang kematian keluarga Withrof pun kurang dalam--mengapa hanya pada sosok taylor, dan rasanya konflik kurang greget. Beberapa kali tokoh utama mendapatkan keberuntungan di situasi pelik yang mengancam jiwanya. Juga kisah romantis di dalamnya, yang menurut saya cukup mengambil banyak porsi, padahal tidak terlalu penting sebab tidak berpengaruh pada konflik atau alur cerita. Meskipun saya agak tersentuh pada karakter tokoh rachel--mantan istri Jeff Connors, calon suami Dana. Satu hal yang berbeda, dalam karya ini penulis tidak menyertakan isu kelainan seks, penggambarannya pun tidak sevulgar dan sebanyak karya sebelumnya.

Tapi tetap saja, gaya bercerita penulis begitu menarik, membuat saya bertahan menghabiskan novel ini dalam waktu 4 jam di hadapan laptop. Saya semakin suka karya penulis, sebagaimana saya menyukai holmes dan poirot. Dan fakta mengejutkan tentang kenyataan bahwa kota krasnoyarsk-26 memang benar-benar ada dan merupakan salah satu dari 13 kota tertutup di dunia.

Saya apresiasi 4 dari 5 bintang.

"Tak ada manusia yang hidup sendiri. Apa yang terjadi pada seseorang, pasti menimpa kita semua, karena kita semua terbuat dari tanah liat dan debu. Kita mengalami waktu yang sama. Jarum detik universal memulai gerakannya yang tak kenal ampun menuju menit berikutnya." (Hlm. 6)

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget