Pages

29 January, 2014

Memohon keselamatan iman

Tidak sedikit orang yang sudah beriman kepada Allah SWT tetapi kemudian imannya hilang karena mereka tidak meminta keselamatan iman. Oleh karena itu biasakanlah untuk memohon keselamatan, khususnya keselamatan iman dan kesehatan.

Mengapa? Siapa yang bisa menjamin, bahwa orang yang nampak saleh akan selalu masuk surga? Siapa yang bisa menjamin pelacur akan selalu masuk neraka? Bukankah telah dikisahkan, seorang saleh masuk neraka karena ia dicabut nyawa tepat ketika ia berada di sebuah bar tempat maksiat dan ternyata ia melupakan hak-hak tetangganya. Ia terlalu asyik menekuni kebaikan sendirian. Padahal surga begitu luas, mengapa tak ia ajak tetangga lainnya untuk bertobat? Pun pelacur, hanya karena ia tulus memberikan makanan pada anjing yang kelaparan di tepi jalan. Ia memasuki surga karena kepekaannya.

Tidak ada yang dapat menjamin akhir yang baik bagi diri kita. Namun, seyogyanya memang kita harus selalu berikhtiar terbaik untuk selalu menjalankan kebaikan. Walau konsekuensinya, pada zaman ini semakin terasa kamu terasing karenanya. Maka, teruslah memohon pada Allah, agar kita selalu dijaga dalam kesehatan dan keselamatan iman, hati, jiwa, ruh dan fisik.

Sebab sudah merupakan fitrahnya, bahwa manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir (Q. S. Al-Ma'arij: 19)

Manusia akan menjadi pengeluh nomor satu, walau baru diberikan kesusahan kecil. Namun ketika kesusahan tersebut diangkat oleh Allah, ia langsung lupa. Bahkan ketika diberi kenikmatan melimpah, ia menjadi kikir untuk membaginya pada sesama. Tentu saja, itu tidak berlaku bagi orang-orang yang beriman.

Maka, harta terbesar di dunia ini adalah imanmu. Ketika iman tercerabut dari dalam dada, kebahagiaan, ketenangan apalagi yang kamu harapkan?

Oleh karena itu biasakanlah untuk memohon keselamatan, khususnya keselamatan iman dan kesehatan.


*Tiap telunjuk mengarah, 4 jari menunjuk diri. Tiap lisan mengucap, telinga sendirilah yang paling dekat. NASIHAT KITA, ADALAH UNTUK KITA. Tulisan ini untuk mengingatkan diri saya, utamanya. Dan untuk saling mengingatkan dengan kalian, wahai saudara-saudariku. Semoga kita terus termasuk ke dalam golonganNya. Aamiin*

Meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget