Pages

06 January, 2014

Cinta tak mungkin berhenti

Tak ada kisah tentang cinta
yang bisa terhindar dari air mata
namun kucoba menerima, hatiku membuka
siap untuk terluka

Ur menyisir rambut panjangnya dengan jarinya asal. Ia sudah tak peduli lagi akan penampilannya. Berita yang ia terima barusan sungguh mengacaukan pikirannya. Xanadu akan menikah di bulan purnama. Berarti hanya tinggal dua minggu lagi. Ur kecewa. Sungguh kecewa. Baru ia menyadari betapa bodohnya ia selama ini. Membuka hati pada lelaki utara itu. Padahal sudah banyak teman dan keluarga yang memperingatkannya. Belum pernah dalam sejarah Negeri Lemanyi ada pernikahan antara suku utara dan suku selatan. Perbedaan mereka begitu mencolok. Suku utara yang jauh lebih beradab dan mewah selalu menganggap suku selatan seperti bakteri yang harus dihindari. Sedangkan suku selatan selalu menganggap suku utara adalah banteng yang congkak. Perbedaan alam tempat tinggal mereka memang begitu mempengaruhi. Suku utara yang tinggal di darat yang sudah disulap menjadi kota, lebih hedonis dan necis. Suku selatan yang tinggal di hutan yang masih perawan dan tertutup dari lingkup luar lebih mandiri, namun sayangnya menutup diri dari aksara. Sehingga kebanyakan penduduknya buta huruf. Aah.. Ur terlalu naif, menyangka semua perbedaan itu bisa melebur. Ia berpikir Xanadu berbeda dengan lelaki utara lainnya. Sikap santun, ramah dan tidak pernah meremehkan dirinya sebagai suku selatan--karena Ur salah satu dari sedikit orang suku selatan yang dapat membaca--membuat Ur mau membuka hati pada lelaki itu.

cinta tak mungkin berhenti
secepat saat aku jatuh hati
jatuhkan hatiku kepadamu
sehingga hidupku pun berarti

Jatuh cinta itu mudah, yang sulit adalah berhenti mencintainya. Itulah yang Ur rasakan saat ini. Ketika ia menjatuhkan hatinya pada Xanadu, ia merasa hidupnya jauh lebih berarti. Seakan masa depan cerah tergenggam dalam kepalan tangannya. Muluk memang, tapi selalu ada harapan pernikahan mereka kelak akan menyatukan suku utara dan selatan yang selama ini terpecah. Walau mereka hanya rakyat jelata, namun hal itu pasti tetap dipandang suatu hal hebat oleh Kapefa, penguasa Negeri Lemanyi. Namun hubungan yang dimulai ketika pasang perbani harus kandas menjelang purnama. "Xanadu, teganya kau," Ur terisak lirih.

cinta tak mudah berganti
tak mudah berganti jadi benci
walau kini aku harus pergi
tuk sembuhkan hati

Benci? Seharusnya Ur membenci Xanadu demikian hebat. Namun, ketika cinta memenuhi sel-sel tubuhmu, kata benci pun tak mampu melintas dalam otakmu. Seperti itulah Ur sekarang. Menyedihkan sekali bagi yang melihatnya. Gadis tercantik, pujaan lelaki kaum selatan yang tersakiti. Ur tak sanggup berada di rumahnya, menghadapi berpuluh pasang mata yang menyiratkan keprihatinan atas nasibnya. Ur memilih pergi. Keluar dari Negeri Lemanyi. Pergi ke Benua Besar, mencari peruntungan barunya di sana dan melupakan kisah cintanya di sini.

walau seharusnya bisa saja
dulu aku menghindar
dari pahitnya cinta
namun kupilih begini
biar kuterima
sakit demi jalani cinta

Hidup akan terus berjalan, dengan atau tanpa Xanadu di sampingnya. Ur tak pernah menyesali keputusannya. Ia yang memilih Xanadu. Ia yang sadar dan menyerahkan hatinya walau bisa saja ia menghindar. Semua pilihan itu memiliki konsekuensi. Ur menyadari konsekuensinya yang salah saat ini. Ia menerima kesakitan atas pengkhianatan Xanadu padanya. Demi cinta, dosa termanis di dunia ini. Berangkatlah Ur dengan kepastian, menuju Benua besar.

*cerita lirik lagu "cinta tak mungkin berhenti"- tangga*
*beberapa nama terinspirasi dari novel Nibiru-Tasaro GK*

meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget