Pages

02 January, 2014

Memaknai cinta

Cinta yang SEHAT mendidikkan kecerdasan, kematangan emosi, ketenangan hati dan kedewasaan berpikir. Ia mengajarkan kesabaran menahan syahwat. -Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan-

Sudahkah kau menelaah lagi cintamu? Apakah cintamu telah seperti yang dikatakan kalimat tersebut? Mencerdaskanmu, mematangkan emosimu, menenangkan hati dan mendewasakan cara berpikirmu?
Bila belum, apakah yang salah? Cintamu? Orang yang kamu cintai? Atau mungkin caramu mencintai?

Cinta akan lenyap dengan lenyapnya sebab. Kau cintai ia karena keelokan rupa, maka hilanglah cintamu jika ia menua. -Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan-

Apakah niat dasarmu mencintainya? Rupanya? Hartanya? Kepintarannya? Sukunya? Semua itu akan sirna... bila tak kau dasarkan pada sesuatu yang kokoh dan sejati. Apakah sesuatu yang kokoh dan sejati kecuali Tuhanmu? Semua kembali padamu.

Mencari jodoh terbaik adalah selalu mengubah diri menjadi yang terbaik. -Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan-

Mau bagaimana lagi? Satu-satunya cara mendapatkan kualitas terbaik adalah dengan menciptakannya, pada dirimu dahulu, baru orang lain. Lelah? Ya begitulah hidup. Memang sulit menjadi sempurna, namun bukan berarti tidak mungkin. Dan kriteria "terbaik" antara kita pun tak sama. Bisa jadi "terbaik"-ku tak sama dengan "terbaik"-mu. Menarik bukan?

Mukmin sejati memaknai penjagaan kesucian dirinya sebagai sebuah perjuangan, bersabar, menahan dan bertransaksi dengan Allah Ar-Rahmaan. -Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan-

Berat, sungguh berat. Kala godaan dari syaithan menari-nari di sekitarmu. Bahkan bila dari orang terkasihmu yang menyarankan pelanggaran, dengan dalih ketakutan melihat kau terlalu lama sendirian. Tulisan ini pun kubuat sebagai pengingat. Ketika hati telah mulai goyah, semoga semua sejalan dengan apa yang pernah terucap di lidah. Pengingat bahwa telah kuucap ikrar niaga denganNya. Menabung niat dan ikhtiar untuk memetiknya nanti. Deposito dunia akhirat.

Jika terbersit niat ingin bermaksiat, cobalah raba urat leher Anda! Ingatlah, bisa jadi ini adalah jam terakhir dalam hidup kita. Mati dalam kondisi bermaksiat? Mau!? -Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan-

Jika seluruh dunia terasa mulai menggoyahkan, maka berlindunglah pada bayang kematian. Selalu ingat Mati. Mungkin itu satu-satunya pertahanan terakhirmu. Hidup terlalu singkat hanya untuk memikirkan percintaan sesaat.


meta morfillah

No comments:

Post a Comment

Text Widget