Kita berdua hanya berpegangan tangan
Tak perlu berpelukan
My dear..., Saat kamu jatuh cinta, apakah harus
berpelukan? Aku dan dia tak pernah. Kami hanya saling berpegangan
tangan. Apakah tanpa pelukan, kami tak saling jatuh cinta? Tentu tidak,
dear..., Jatuh cinta itu biasa saja. Tak harus show off ketika sedang
jatuh cinta. Begitu takutnyakah dirimu berjauhan dengan dia? Takut
kehilangan jika tak kamu peluk dia? Percayalah padaku dear, tanpa
pelukan..., Semua orang tetap tahu, kalian sedang jatuh cinta. Mata
kalian membocorkannya.
Kita berdua hanya saling bercerita
Tak perlu memuji
My dear..., Aku dan dia hanya saling bercerita,
jarang memuji. Tapi kami saling jatuh cinta. Apakah harus menghadirkan
pujian ketika kamu jatuh cinta? Saat kalian begitu yakin, bahwa kalian
saling memuji--walau tak pernah diucapkan dengan sering--dalam
mendengarkan cerita pribadi masing-masing.
Kita berdua tak pernah ucapkan maaf
Tapi saling mengerti
My dear..., Aku dan dia pernah salah. Tapi kami
sulit mengucap maaf. Apakah tandanya kami tidak cinta lagi? Tidak
dear..., Ada kata yang memang sulit diucapkan, namun mudah dirasakan.
Seperti "maaf", walau tak terucap, kami mengerti bagaimana meminta maaf
dari perbuatan kami. Kami tetap saling jatuh cinta, tanpa kehadiran
"maaf".
Kita berdua tak hanya menjalani cinta
Tapi menghidupi
Jatuh cinta itu biasa saja. Sangat biasa. Karena
cinta bukanlah hal yang dapat kau pisahkan dari keutuhan hidupmu. Maka
ketika bercinta, kami tidak sekadar menjalani cinta... Tapi kami
menghidupi. Yaa... Menghidupi hati, jiwa, pikiran kami dan sekitar kami.
Cinta kami yang dahsyat, tidak akan tertampung hanya oleh kami berdua.
Kami membaginya pada dunia. Cinta kami menghidupi... Dunia.
Ketika rindu, menggebu gebu,
kita menunggu
Tak jarang, jarak baik ruang dan waktu memaksa
kami berpisah. Sudah tentu, di mana ada jarak, di sana tertabung rindu.
Semakin lama, semakin menggebu-gebu. Apakah dia harus tahu? Yaa. Tapi,
apakah harus saat itu juga? Tidak. Kami menunggu. Seperti awan hujan
menunggu titah sang Tuhan, sebelum mengucurkan airnya. Membasahi tanah
yang kering. Pun rindu kami. Menanti waktu yang tepat untuk membasahi
jiwa kami yang dahaga.
Jatuh cinta itu biasa saja
Saat cemburu, kian membelenggu, cepat berlalu
Tak jarang pula, kehadiran pribadi baru atau
sepenggal kisah lama membuat kami saling cemburu. Membelenggu pikiran
kami, untuk berfokus padanya dan melupakan masa kini. Namun,
hiraukanlah, dear. Segera berlalu.. Karena setiap kita memiliki masa
lalu. Dan jatuh cinta dengannya, adalah menapaki masa depan bersama.
Maka masa lalu, bukan bagianmu.
Jatuh cinta itu biasa saja
Jika jatuh cinta itu buta
Berdua kita akan tersesat
Saling mencari di dalam gelap
Kedua mata kita gelap
Lalu hati kita gelap
Maka, dear..., Saat kamu jatuh cinta,
ketahuilah.. Jatuh cinta itu biasa saja. Bila kau buta karenanya, maka
tak usah takut. Kalian yang jatuh cinta dan buta karenanya, akan saling
mencari dalam kegelapan itu. Mungkin tersesat, karena mata kalian sama
gelap. Mungkin karena terlalu lama gelap, maka hati kalian pun akan
gelap. Tapi percayalah dear, pencarian itu akan menemukan terangnya.
Jika tidak sekarang, nanti. Pasti nanti. Dan kalian tak akan pernah
sendiri. Meski dalam kegelapan.
Jatuh cintalah dengan biasa saja, my dear daughter... :)
*cerita lirik lagu "Jatuh cinta itu biasa saja" - Efek Rumah Kaca
Meta morfillah
No comments:
Post a Comment